S: “What are you doing, asleep? Get up! Cry out
to your god! Perhaprs your god might take notice of us so that we might not
die!” (v. 6, NET)
O: Waktu
baca versi NET, aku ga paham kenapa huruf “G”-nya “god” kecil. Tapi kalo di TB pake huruf kapital. Abis itu aku cek ke
BIMK, dan baru tahu, “Ooo... ternyata orang-orang di situ bilangnya ‘dewa’,
bukan Tuhan. Berarti mereka belum tahu siapa Dia—sampe akhirnya Yunus bilang
tentang Tuhan yang mengutusnya ke Niniwe, tapi dia malah kabur ke Tarsis. Ayat
ini yang stuck di hatiku, karena
nyadarin bahwa di luar sanaaaa masih ada banyak orang yang belum percaya Tuhan!
Setelah Yunus menceritakan siapa Tuhan, orang-orang di kapal itu
bertanya, “Kami harus apa?” | “Buang aku ke laut, karena badai ini adalah
salahku” – Yunus. Ya, Yunus tetep bertanggungjawab karena badai itu muncul
akibat dia nggak mau taat sama Tuhan. Disuruh ke Niniwe, malah ke Tarsis. Padahal
jarak antara dua kota itu (berdasarkan peta zaman purba yang ada di Alkitab)
jauhhhh banget! 1675km! (thanks to Bible map, calculator, ruler, and
knowledge of scale haha :p). Pantesan dibilang “jauh dari hadapan Tuhan”.
Tapi apa Tuhan gatau di mana Yunus? O ya jelas Dia tahu. Kan, Dia
Mahatahu -.-“ Makanya Dia bikin laut berbadai ((berbadai—bahasa apa ini)) di
tengah perjalanan Yunus. Dan setelah badai berhenti (alias setelah Yunus
dibuang ke laut), orang-orang di kapal pun mempersembahkan korban di mezbah dan
bernazar di hadapan Tuhan. See?
Kadang orang harus dapet masalah, baru bisa mengaku percaya pada Tuhan.
A: Mau
berlari sejauh apapun, kita pasti akan ditangkap balik sama Tuhan.
Rencana-rencana yang Dia buat itu udah disesuaikan dengan diri kita—karena Dia yang
membentuk kita :) Baru-baru ini gatau kenapa rasanya pelayanan soooooo berat sekaleeee. Hmmm... Yes, I know this is my cross, tapi nggak
nyangka bahwa pelayanan di dalamnya akan sangat alot dan butuh waktu lama buat
memproses sesuatu *padahal biasanya nggak gitu. Baru-baru ini aja segala sesuatunya so riweh huhu*. Belum lagi
dengan kesabaranku yang ditempa dalam pelayanan tersebut *hahaha namanya juga mau
ninggalin masa ababil :$ *eh wkwkwk. Somehow
rasanya mau get away sesaat, get away dari semua pelayanan di dunia
ini *ampuunn >.<*. Tapi kalo dipikir-pikir, itu namanya bukan get away, namanya malah run away!
Sebagai anak Tuhan, aku gaboleh run
away dari panggilan Tuhan. Namanya nggak akan dipermuliakan dalam hidupku
kalo aku kabur terus. Yunus pun—yang kabur dari Tuhan—juga pada akhirnya
dilempar ke laut, kan? Duh, Tuhan... please
help me!
P: Tuhan,
aku capek lari dari panggilan-Mu. Walopun udah berusaha menghindar, tapi kok
pelayanan yang aku jalani tambah lama tambah banyak.. dan tambah banyak masalah
-.-“ I know You do this to me not because
You are angry or disappointed with me; but because You want me to be Your
faithful servant, who do her Lord’s desire ‘till the end. Ya, Tuhan. Aku
mau Engkau pakai! Amin!
--**--
Proverbs for the day – Chapter 28
Ayat 26 :p “Siapa percaya kepada hatiya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa
percaya berlaku dengan bijak akan diselamatkan”. Nah, hati siapa yang
kupercayai saat ini? Apakah aku mempercayai keinginan—bahkan hati—sendiri? Ato
aku mau tetep percaya sama Tuhan, walopun kondisinya sulit? O Lord, here I am to know You more and
more! Ajar aku untuk bisa percaya (bahkan dalam hal sekecil apapun)
pada-Mu. Amin! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar