Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Rabu, 08 Maret 2017

Hosea 8 dan Amsal 8

S: Israel telah melupakan Pembuatnya dan telah mendirikan istana-istana; Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu; tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka, sehingga puri mereka dimakan habis -- Hosea 8:14



O: Segala kelimpahan dan kejayaan yang diperoleh di masa lalu membuat Israel lupa pada Siapa yang memberikannya. Akibatnya pun parah!
Bener-bener gawat! Tuhan murka atas kedurhakaan bangsa Israel! >.< Gimana nggak durhaka, lha wong mereka malah menyembah ilah-ilah lain. Akhirnya muncullah nubuat ini; bahwa Israel akan habis dilalap api. Gilee, ngeri bener -.-" Emang bener yak, kesabaran orang itu ada batasnya. Lah, Tuhan yang panjang sabar jha bisa sampe sedemikian murkanya, lho!



A: Huaaa~ betapa gawatnya kalo kita lupa sama Sang Pemberi Berkat itu! Kita nggak boleh berfokus pada berkatnya doang, tapi yang terutama itu fokus pada Tuhan! Tapi terussss gimana caranya yaaa...?

1. Sempet kepikiran buat bikin a journal of gratitude :) Dulu udah pernah tuh, bikin yang pake kaleng. Terus kalo kupikir-pikir lagi, rasanya nggak afdol kalo cuma ngelipet-lipet kertas, masukkin kertasnya ke kaleng, terus lupa :p heheu. Nah, makanya aku pengen buat bisa bikin jurnal gratitude ini, tapi pake buku. Bukunya pun pake buku yang buat SaTe dan BR (biar sekalian :p). Dan nggak cuma selama sebulan, tapi kalo bisa sampe seterusnya :) Yap, kita butuh reminder tentang how to be grateful in everything, though it's just a simple thing. Seenggaknya nulis satu alesan kenapa aku bersyukur untuk hari itu (and I commit to start it from today! :D).

Kenapa kok, kudu pake jurnal segala? Well, tanpa kita sadari, sebenernya kita cuma fokus sama berkatnya doang, tapi kita lupa sama Siapa yang ada di balik berkat itu. Dari jurnal itu, kalo kita buka-buka lagi setelah sekian lamanya, kita bisa mengingat lagi bahwa ada Tuhan yang bekerja di balik segala peristiwa hidup kita. See? Bukan berkatnya yang jadi fokus utama, tapi Dia :)

2. Lebih peka sama kehadiran Tuhan lewat lingkungan dan orang lain :) A smile can be a blessing for others yay.



P: Tuhan, terima kasih untuk peringatan-Mu hari ini. Terima kasih karena telah mengingatkanku untuk berfokus pada-Mu, bukan hanya pada berkat-berkat-Mu. Iya, Pi, berkat-Mu tak terhitung hehe :3 Ajar aku untuk tetep bisa merasakan kehadiran-Mu, entah waktu kondisinya baik atopun enggak. Because I know that You hold my hands. Amen! :)





--**--



Proverbs for today -- Chapter 8


Ayat 33 :) "Take my teaching and be wise; do not let it go." (BBE). Nah, dengan didikan, kita akan jadi lebih bijaksana--dan orang lain pun bisa belajar dari kita. Jadi kudu peka sama nasehat orang lain... dan ngelakuin nasehatnya itu (tapi tetep ajaaaa crosscheck with the Bible :p hehe. Selalu lakukan apa yang ada dalam firman Tuhan, bukan cuma comot ayat demi kepuasan diri sendiri). Sekalipun sakit dan bikin kita nggak nyaman, tapi kalo itu untuk kebaikan kita, kenapa nggak? Apa guna dari obat pahit kalo bukan untuk nyembuhin kita? :) Tuhan, ajar aku untuk lebih peka sama nasehat orang lain. Terima kasih untuk mereka yang hadir dalam hidupku--baik secara nyata maupun online--di mana mereka pun jadi perpanjangan tangan-Mu untuk mengajariku jadi bijaksana. Amin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar