Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Tampilkan postingan dengan label Teen in Christ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teen in Christ. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 Mei 2015

Still Precious, No Matter What :))

Sabtu, Mei 30, 2015 0 Comments
Hari ini tema persekutuan Pemuda-nya “The Quest of Identity”. Pencarian identitas. Jadi Song Leader sama Kak Intan (yang sukses bikin geli selama PaW :p), dan para gitaris (a.k.a. Resi-Leo). Wkwk.Well, awalnya aku galau waktu nyiapin kata-kata pengantar lagu Hidupmu Berharga bagi Allah. Galaunya karena... aku bingung antara milih video Tuhan Tidak Tuli-nya K’ Yahya (adiknya C’ Grace Suryani), ato post Aku Berharga... :)-nya C’ Cella. Dan di menit-menit terakhir (cieh), aku mutusin buat pake yang kedua :p lebih nyambung sih sama temanya (walopun yang pertama juga nyambung tapi aku bingung gimana ngomongnya :B wkwk).

Waktu baca screenshoots dari artikel itu, aku (mencoba) menghayati setiap katanya (eakkk). Dan di situ aku diingetin lagi, bahwa seburuk-buruknya aku, aku tetep berharga di hadapan Tuhan. Aku bersyukur karena lewat persekutuan hari ini, Dia mengingatkanku bahwa aku (dan kamu) berharga... sangat berharga.
Why...? Well... aku buat tulisan ini (thanks C’ Cella. Tulisanmu sangat memberkati hari ini hehe), dan mungkin kalian bisa membuatnya juga (dengan versi kalian sendiri) :))

Senin, 27 April 2015

What if Your Blessings Come through Raindrops

Senin, April 27, 2015 0 Comments
Cuma pengen share lagu aja sih... hehe. Ceritanya aku nemu lagu ini waktu mau donlod lagu yang di-share sama C’ Cella lewat blognya (judulnya ‘Grace (by Laura Story)’). Nah, aku iseng-iseng donlod lagu yang penyanyinya sama dengan lagu di atas, dan ketemulah lagu ini :B Lagu ini judulnya ‘Blessings’, dan eh... lagu ini emang bener-bener memberkatiku banget :) bahkan lagu ini kaya’ nyeritain apa yang aku alami selama ini #tsahhsokpede :p haha.

Dari lagu ini juga, Tuhan ingatkan aku bahwa berkat-berkat-Nya udah Dia kasih ke aku, dan harusnya aku bersyukur karenanya. Yessss, it’s absolutely true, God! I know that You’re near :) nggak cuma itu, Dia juga ingatkan bahwa dunia ini bukan rumahku. Penderitaan dan masalah yang aku (dan semua orang percaya, termasuk kalian :)) hadapi, pada saatnya nanti akan berakhir. Yang harus kita lakukan saat ini adalah tetap percaya kepada-Nya, dan membiarkan terus berkarya melalui hidup kita.

Rabu, 22 April 2015

Legalization from God

Rabu, April 22, 2015 0 Comments
Cie kemarin habis UN online cie :p hehehe. Hello, bro-sist! :)


Hari ini aku ke sekolah buat legalisasi rapot buat daftar ke universitas di Jogja. Aku tahunya telat banget sih, kalo deadline pendaftaran lewat jalur prestasi (jadi nggak pake tes. Cuma pake rapot semester 3-4 :p) itu cuma sampe tanggal 24 April. Jadiiiii... alamat aku harus cepet-cepet ke Jogjaaaaa wkwkwk (and thanks God, tanteku mau nganterin aku selama aku di Jogja. Lumayan, ada keluarga di sana hehe. Jadi nggak takut kesasar :p)


Kemarin sebelum legalisasi rapot, aku sempet ngerasa takut sih. Takutnya bukan karena nilai sih :B tapi, “Gimana kalo besok di sekolah nggak ada kepala sekolahnya? Alamat aku kudu bolak-balik sekolah cuma minta legalisasi dong~”. Ya kan? Kalo nggak ada legalisasi dari sekolah, sama aja aku nggak bisa daftar ke univ -.- duh


Eehhh... ternyata waktu sampe di sekolah tadi, aku bisa langsung legalisasi rapot :D aku cuma ngasih rapot itu ke guru TU, trus beliau yang mintain tandatangan ke kepsek. Yeyeyee~ lega deh. Thanks God, makasih udah bantuin legalisasi Bu, makasih udah mau melegalisasi rapot ya Pak :)


Dan entah kenapa, legalisasi rapot tadi sempet bikin aku inget sama masa-masa sebelum aku percaya kepada Tuhan secara pribadi. Well, aku memang lahir dari keluarga Kristen, termasuk anak yang aktif pelayanan (ciehcieh :p), tapi pernah kepikiran sih, “Ntar kalo aku udah meninggal aku masuk mana yaaa?”

Senin, 23 Februari 2015

Dating to Marriage: 'A Lifetime Commitment' (2)

Senin, Februari 23, 2015 0 Comments
read the 1st part here


Jadiiii ini masuk ke bagian kedua ya, readersss :D


2. Hal-hal BUKAN primer lainnya. TAPI juga punya KONSEKUENSI besar

a. Ras
(bukan bermaksud rasis ya. Tapi kalo misalnya kamu mau jadian sama dia yang rasnya beda, kira-kira keluarga kalian mau menerima nggak?)

b. Status sosial
(well... sama kaya’ di atas sih hehe)

c. Kebiasaan
(dengan perbedaan kebiasaan *kaya’ yang udah aku bahas di bagian pertama, kira-kira kamu tetep mau nerima pasanganmu apa adanya nggak?)

Sabtu, 21 Februari 2015

Dating to Marriage: ‘A Lifetime Commitment’ (1)

Sabtu, Februari 21, 2015 0 Comments
Guten Abend! :) Dari renungan *ato diskusi* waktu persek tadi dapet banyaaakkk banget. Dan aku seneng banget sama temanya itu #plak #akubelummaumeridwakakaka


Oya. Kembali ke benang merah. Jadi diskusi kali ini nggak cuma ngebahas tentang ‘apa, sih tujuanmu pacaran’, tapi juga ngebahas tentang ‘aku harus gimana sama pasanganku? Kalo putus gimana?’. Eh tapi nggak cuma itu dinx :p lol. Maafkan ya, efek panik tadi sore soalnya haha.


So, tadi Pdt. Petrus Budi S. (beliau adalah salah satu staff dari Kambium, Gloria, Jogjakarta; yang jadi pembicara hari ini) ngebuka diskusi hari ini dengan pertanyaan, “Coba deh kalian amati waktu pemberkatan nikah. Pasti rata-rata bakal padha ngomong, ‘Aku berjanji akan selalu setia, baik di dalam suka maupun duka, blablabla... sampai kematian memisahkan kita’. Ya kan?


Eh trus masih ada lanjutannya nih, “Tapi perlu kalian tahu, zaman sekarang ada juga yang baru pacaran udah ngomong Sampai kematian memisahkan kita.” Wohhh, gilakkkk. Padahal pacaran aja bisa ada kemungkinan buat putus kan? Kok udah berani ngomong gitu?? Wong yang udah nikah aja bisa cerai kok! >.<



And here is the first question... ‘Sebenernya kita boleh putus nggak sih, kalo udah pacaran? Trus, apa sih yang sering jadi pemicu mereka yang udah pacaran bisa putus?”

Rabu, 18 Februari 2015

Love for the Forgotten Ones (English version)

Rabu, Februari 18, 2015 0 Comments
When love means as ‘loving the forgotten ones’, we can celebrate the day of love meaningfully :)

Dear readers, I’ll write this post in English. Maybe this event can be held at your communities. Hope this post will inspire you :)


Have you ever thought that someday you’ll become a Grandma or Grandpa? Have you ever thought that someday you’ll have children and grandchildren? Well... I guess some of you have thought about the questions. But, have you ever thought if (maybe) someday all of your beloved people will leave you alone? You’ll be put at a nursing home, without your children or your grandchildren beside you?


You know, those are things which in Grandma-Grandpa’s mind nowadays. They miss their


family, miss their togetherness with their family, miss the laughter from their beloved ones... but, they can’t feel it now.

Love for the Forgotten Ones

Rabu, Februari 18, 2015 0 Comments
Ketika kasih berarti ‘mengasihi orang-orang yang terlupakan’, kita dapat merayakan hari kasih sayang dengan penuh makna :)


Guys, pernahkah kalian berpikir bahwa suatu saat nanti kalian akan menjadi tua (jadi kakek-nenek)? Pernahkah kalian berpikir bahwa suatu saat nanti kalian akan mempunyai anak dan cucu?

Well... aku yakin kalo sebagian besar (ato jangan-jangan malah semuanya?) pernah berpikir seperti itu. Tapiiiii, pernahkah kalian berpikir juga, bahwa suatu hari nanti orang-orang yang kamu kasihi akan meninggalkanmu sendirian *konteksnya keluarga nih*? Kamu bakal tinggal di sebuah panti wreda (panti jompo) tanpa anak dan cucumu?

Senin, 08 Desember 2014

Giving or Receiving

Senin, Desember 08, 2014 2 Comments
Guys, kalo kalian sering nonton 'Masha and the Bear', pasti kalian pernah nonton episode mereka waktu Natal. Ceritanya, Santa Klaus yang harus nganterin hadiah ada di jalur kereta yang salah. Masha mainin tuas-rel-kereta yang dilalui Santa Klaus. Dan akhirnya... Santa Klaus kecelakaan *gara-gara jatuh* ._. Trus si Santa Klaus minta tolong ke mereka berdua buat nggantiin dia nganterin kado-kado Natal.


Masha mah seneng banget tuh. Dan akhirnya, mereka berdua nganterin tuh kado-kado. Mereka (baca: kelinci, tupai, landak, rubah, dll. :v) yang dapet kado jadi seneng juga. Sewaktu mereka mau masuk ke rumah (setelah mereka mengantarkan kado), Masha bilang, "Lebih bahagia memberi daripada menerima".



Waktu pertama kali nonton episode itu, entah kenapa aku jadi inget kalo kalimat itu ada di Alkitab. Dan ternyata bener, Guys. Kebaktian Minggu tanggal 30 November kemarin membahas tentang ini (padahal aku baru mikir tentang post dengan tema yang sama. Wohh :O thanks God, and thanks to Ps. Nyoman Widiantara :))




"... Sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima"
(Kisah Para Rasul 20:35)

Senin, 20 Oktober 2014

Don’t be Anxious!

Senin, Oktober 20, 2014 0 Comments
Kemarin Minggu (19 Oktober), K’ Daniel (Koko Pendeta :p lol! Ampun, KoDan wkwk) kotbah di kebaktian. Temanya sih tentang keluarga yang menghayati penyertaan Tuhan ato apa gitu (temanya panjang banget -.- #ups), terus tahu-tahu KoDan ngebahas tentang perbedaan cemas (anxious) dan kuatir (worry) *menurut Pak Joas, katanya. Keliatannya sih Pdt. Joas Adiprasetya. Ehm, bener nggak ya..?*.


Pak Joas bilang, kuatir adalah salah satu perasaan yang berhubungan dengan psikologis seseorang. Misalnya, ada ortu yang mikirin anaknya yang belum pulang dari sekolah. ‘Waduh... anakku di mana ya? Udah pulang ato belum sih? Apa ada kegiatan lain di sekolah ya?’. Tapi kalo cemas, nah ini bukan cuma nyangkut sama psikologisnya doang, tapi juga sama spiritualitasnya. Pokoknya, dikit-dikit cemas, mikir yang enggak-enggak, terlalu berpikiran yang terlalu panjang, blablabla... Dan perasaan cemas ini yang Tuhan nggak pengen ada di dalam kehidupan kita. Iya sih... wajar aja kan kalo kita kuatir sama sesuatu, tapi jangan kebablasan deh ya :p



Terus apa sih hubungannya perasaan cemas sama penyertaan Tuhan?


Senin, 13 Oktober 2014

Andaikan Dia masih di sini...

Senin, Oktober 13, 2014 0 Comments
Ini bukan post tentang cah cinta (yang biasanya galau mulu itu) ya, Guys :p huahahaha.. No! Tulisan ini tentang apa yang sering dipikirkan para pelayan Tuhan (entah itu sebagai song/worship leader, pengurus komunitas, majelis jemaat, dll), saat ada beberapa orang yang telah giat melayani Dia harus meninggalkan tempat pelayanan semula dan pindah ke tempat lain,




"Coba aja kalo si A masih di sini, masih bisa curhat macem-macem deh"




"Yahhhh.. pelayanan di sini tambah susah, sejak si B pindah ke kota lain~"




Guys, berpikiran seperti itu boleh-boleh aja kok. Tapi jangan sering-sering ya :) kalo kita sering mikir "I wish he/she were here...", waktu pelayanannya mulai kerasa susah... wah, pelayanannya nggak bakal maju-maju deh -.-

Sabtu, 04 Oktober 2014

Weekly Prayer for Journey Mate (between Him and God)

Sabtu, Oktober 04, 2014 0 Comments
It's a post about my prayer for journey mate. It's only 7 prayers, but it's allright :p And I'll start pray it from today, Saturday (Oct. 4th, 2014) :)

So, I'll pray for...



1. His relationship with God


I desire that he has an intimate relationship with God, more than anything in this world.


Aku tahu, dalam kehidupannya pasti ada jatuh-bangun di dalam hubungan pribadinya dengan Tuhan (karena aku sendiri juga merasa begitu :p). Tapi aku juga rindu agar hubungannya itu bisa semakin erat, semakin harmonis, dan semakin membuatnya mendekat kepada Tuhan :) Dan agar lewat hubungannya dengan Tuhan itu, dia bisa menyadari bahwa Tuhan tetap sama, dari dulu, sekarang, dan sampai selamanya (Ibrani 13:8). Aku berdoa, agar dia tetap setia menjaga hubungannya dengan Raja atas hidupnya itu :)



2. His focus on God


I desire that he always searches God in every condition, everytime, and everywhere.


Zaman sekarang, orang baru nyari Tuhan kalo ada masalah, ada tantangan, dan waktu ada pergumulan dalam hidupnya. Tapi kalo hidupnya udah baik-baik aja, wah... langsung lupa sama Tuhannya -_- haduhh...


Tapi aku nggak mau kalo ph-ku juga gitu. No! Aku berdoa agar dia selalu mencari Tuhan kapanpun, di mana pun, dan dalam kondisi apapun. Fokusnya dalam menjalin relasi dengan Tuhan adalah karena dia ingin selalu bersama-Nya, bukan karena menjadikan Dia sebagai (maaf) pembantunya.


Aku rindu agar dia selalu bersyukur atas semua kejadian yang menyenangkan dalam hidupnya, termasuk saat dia mendapat bonus dari pekerjaannya, saat dia berhasil mencapai prestasi, bahkan saat dia dimampukan untuk membimbing anak rohaninya.


Tapi bukan cuma itu, aku juga rindu agar dia tetap bersyukur untuk setiap kejadian buruk dalam hidupnya, termasuk saat dia sedang sakit, saat nilai pelajarannya turun, saat pekerjaannya tidak menentu, bahkan saat ada yang memfitnahnya tanpa alasan yang jelas (Ratapan 3:22-23)

Rabu, 01 Oktober 2014

30 Days of Gratitude #September 2014

Rabu, Oktober 01, 2014 0 Comments
Kemarin malam, aku coba buka blogku, dan ternyata... blogku (yang eunike-davinia.blogspot.com) nggak bisa dibuka *entah apa alasannya*. Jadi, aku memutuskan untuk mengganti alamat blogku dengan alamat yang sekarang (baca: eunikephinia.blogspot.com), dan judul blogku aku ganti dengan Faith, Hope, and Love :) (baca di sini)


Anyway, nggak kerasa kalo ini udah tanggal 30 September (jadi inget pelajaran sejarah tentang G30S/PKI :O). Ada buanyaaaaakkkk hal yang aku pelajari selama bulan ini. Dan aku bersyukur karena di bulan ini aku benar-benar digembleng *baca: dilatih* buat keep grateful in every situation, always think positive, and never give up :)


Jar of Gratitude :))
Jadi, selama sebulan ini aku ikut semacam challenge yang sempat booming di Facebook, tentang ‘alasan kenapa kamu bersyukur untuk hari ini’. Tantangan itu harus dijalani selama 30 hari, dengan menuliskan alasan untuk bersyukur itu (dan aku sempat bolong 4 kali :p haha!). Tulisan itu dimasukkan ke dalam jar of gratitude (toples ungkapan syukur). Barusan aku buka toples itu, dan cukup speechless waktu baca apa aja yang udah Tuhan lakuin selama bulan ini :p Well... sekarang aku pengen nulisin beberapa alasan kenapa aku bersyukur selama bulan September ini :) Cekidott!!

Kamis, 25 September 2014

Never Give Up Hope

Kamis, September 25, 2014 0 Comments
“C’ Vin, menurutmu harapan itu apa sih? ... Kenapa kita butuh harapan?”


Kemarin Senin ada yang tanya gitu ke aku. Wah, jujur aku bingung mau jawab apa :p *ampun, Ricky wkwk*. Tapi terus akhirnya aku jawab gini deh,


“Harapan itu sesuatu yang kita inginkan, yang pengen kita raih. Harapan adalah sesuatu yang membuat kita pengen terus berjuang buat dapet sesuatu ... kenapa kita butuh harapan? Karena tanpa harapan, nggak ada yang bisa kita perjuangkan. Tanpa harapan, nggak ada yang bisa kita doakan. Tanpa harapan, hidup jadi useless. Tanpa harapan, nggak ada gunanya kita hidup” --> kalimat terakhirnya kejem banget ya -.-



Terus dia tanya lagi, “Kalo gitu, kenapa ada orang yang nggak punya harapan masih tetep hidup?”


Kali ini aku beneran bingung mau jawab gimana :p Jadi cuma bisa bilang, “Entahlah. Mungkin mereka masih pengen menghabiskan waktu di dunia ini? (saking takut suwung kalo udah nggak di dunia kali ya? #lhoh)”


Guys, pernahkah kalian juga berpikiran hal yang sama? Atau jangan-jangan... kita sendiri yang merasakan bahwa hidup kita ini useless, karena nggak ada harapan buat hidup kita, karena nggak ada yang bisa kita perjungain.

Kamis, 18 September 2014

When We Praying for Someone...

Kamis, September 18, 2014 0 Comments
Guys, entah kok akhir-akhir ini aku pengen banget buat nulis tentang “ketika kamu berdoa bagi calon ph kamu”. Cieciecieee... *tebar bunga*. Ada kerinduan buatku untuk bisa nulis post tentang ‘when we praying for someone’, seorang calon ph :) hehe. Baru-baru ini aku diingetin Tuhan tentang pergumulan itu, dan bersyukur karena aku dikasih kesempatan buat bisa bergumul tentang ph saat ini (sebenernya udah sejak 2 tahun yang lalu dinx) :B haha.



When we praying for someone berarti... kita mau percayain cerita cinta kita ke Tuhan, membiarkan Dia untuk menuliskan cerita itu, dan agar cerita itu bisa memuliakan Tuhan :)


Aku tahu gimana rasanya waktu mercayain cerita itu ke Tuhan. Harus siap merelakan *aduh aduhh~* keinginan-keinginan kita untuk Dia pangkas dari love story kita. Harus siap menjalani masa-masa menerima, mengampuni, dan mengasihi calon ph kita.

Rabu, 10 September 2014

Katekisasi = Bukan Cuma Syarat

Rabu, September 10, 2014 0 Comments
NB: post ini ditulis oleh seorang remaja yang tidak  pintar secara teologi, tapi hanya pelayan Tuhan yang nggak begitu tahu seluk-beluk gereja. Post ini ditulis oleh seorang remaja yang hanya tahu sedikit dari istilah katekisasi, bukan majelis gereja, apalagi pendeta.



Baru 2 bulan masuk sekolah, tahu-tahu tugasnya langsung seabrek. Huaaa -.- namanya juga udah kelas 12. Haha.




Anyway, beberapa minggu yang lalu, aku dan seorang temanku chatting lewat Whatsapp. Wkwkwk.. kita ngobrol ngalor ngidul (tentang pelayanan haha), sampai akhirnya dia ngomong tentang katekisasi. Nah, temanku ini dikasih tahu sama temanku yang lain kalo ‘katekisasi itu bukan sebuah syarat untuk jadi pelayan Tuhan, tapi katekisasi berarti untuk meyakinkanmu tentang iman yang kamu yakini, memperdalam imanmu tentang Kristus. Hm, and I think it is true :)



Buatku, katekisasi diadakan bukan cuma sebuah syarat untuk bisa dibaptis (baik sidi maupun dewasa). Tapi lebih dari itu, katekisasi bertujuan untuk memperkuat iman kita tentang Dia, Sang Penyelamat dan Tuhan atas hidup kita. Jadi, kalo ada anggapan kalo katekisasi cuma sebuah syarat untuk jadi pelayan Tuhan (entah sebagai pengurus, majelis jemaat, panitia pos jemaat, dll) atau syarat untuk bisa dibaptis... O ooo.. kalo aku boleh bilang sih, itu nggak sepenuhnya benar :)

Minggu, 07 September 2014

A Chaotic Day, but...

Minggu, September 07, 2014 0 Comments
Kemarin Sabtu itu rasanya miss banget deh. Miss, karena ada banyak hal yang kacau selama
Thank God for everything, including
your simple part of your life :)
seharian itu. Haduhduhhh.. what a chaotic day lah :p tapi walopun begitu, entah kenapa aku nggak bisa ngumpat-ngumpat :O Wow, buatku itu amazing Guys. Amazing, karena tanpa pertolongan Tuhan, aku mungkin udah ngomong gaje :p Wkwkwk...



Sooo apa aja yang aku alami selama Sabtu kemarin itu, bisa kalian baca di sini: