Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Rabu, 30 Januari 2019

PINDAH BLOG!

Rabu, Januari 30, 2019 0 Comments
Halo, guys! Karena satu dan lain hal, dengan berat hati (sigh) aku memutuskan untuk pindah blog :(( *berdasarkan polling di IG Story kapan hari juga sihhh

Tapi tenang. Wkwkwk... blog ini masih akan tetap ada, kok :P cuma untuk ke depannya, aku bakal lebih sering nulis di sana.


Thank you karena udah mau baca blog ini dari dulu sampai sekarang; dari waktu penulisnya masih ababil naudzubillah sampai udah skripsian :) Dan terima kasih buat blog-ku yang unyu kali ini, yang udah jadi tempat buat curhat sejak 2011 sampai 2019 ini (itupun di 2019 aku cuma nulis soal farewell doang HAHA).




So, ditunggu yaa di blog sebelah ^^ Danke!

Selasa, 27 November 2018

Bisa Tidak?

Selasa, November 27, 2018 0 Comments
Bisakah tanda koma menjadi sebuah tanda titik?

Bisakah apa yang telah diperjuangkan, pada akhirnya akan hancur juga?

Bisakah perasaan yang telah dibangun, kemudian menjadi tumpul?

Bisakah semuanya pupus karena lelah mengurus?




Lelah, jelas

Lelah hidup dalam ketidakpastian dan kecanggungan semu

Letih mencinta dalam tangis

Lesu menerka dan bertanya pada-Nya apa yang terjadi nanti



Rabu, 26 September 2018

Finally Released!: Singing in the Echo and the Shadow

Rabu, September 26, 2018 0 Comments
Not in a mood to write a long text, but hey! I wanna share a good news:

The video and book cover
made by Aoifide
Contact me for more
information! ^^

My novel is released on nulisbuku.com !!



Semakin lama aku mengenalnya, semakin aku tahu kalo orang yang hatinya terluka nggak bisa berjuang sendiri buat memaafkan masa lalunya. (Joshua Christophorus)


---

Sebuah novel yang akan mengajak pembacanya untuk menyadari bahwa kesehatan mental bukan hanya untuk dikonsumsi mahasiswa maupun praktisi psikologi.

Untuk spoiler-nya, temen-temen bisa tonton video ini dulu :p

Yuk, dibeli!  Bisa langsung klik pranala di atas. Ditunggu juga komennya, yaa! Ehehehe ðŸ¤£ðŸ¤£ðŸ¤£

---

Terima kasih pada:
1. Tuhan Yesus, yang tidak pernah lelah mengajariku untuk mengampuni dan mengasihi
2. Setiap manusia yang pernah, sedang, dan akan berdinamika bersamaku
3. Setiap sumber inspirasi yang memunculkan lampu bohlam dari otakku (haha)
4. Secara khusus, pada Kak Mekar Andaryani Pradipta yang bersedia menjadi editor dan Pak Yuditeha yang berkenan memberikan endorsement ehehe
5. Setiap orang yang berkenan membeli, membaca, memberikan respon, dan merekomendasikan buku ini pada orang lain
6. Dia, yang mau mencintaiku dalam kelemahannya dan mengizinkanku mencintainya dalam kelemahanku pula

Let's spread mental health awareness, starting from you  Enjoy!


Much love,

Selasa, 12 Juni 2018

Hati, kok, Dibuat Mainan?

Selasa, Juni 12, 2018 0 Comments
Sebenernya tulisan ini udah pengen kutulis sejak berbulan-bulan yang lalu, tapi apa daya semesta tidak mendukung :p Haha. Jadi baru bisa nulis sekarang, di sela-sela liburan sebelum KKN melanda.



--**--


Kemaren Sabtu, aku dan dua temenku ngobrol di gereja soal PH (pitsahatlewat). Agak galau gitu, sih bawaannya. Singkat cerita, aku ngomong, "Bener, Ci' (you-know-who-you-are wakakaka). Hati kita kan, bukan buat mainan, ya." Diiyani sama dia :p wakakaka... *malah ngompori *loh *ampunn

Kesel ga sih, kalo kita udah memperjuangkan cinta sedemikian rupa, dan ada respon positif dari si doi, eh ternyata nggak jadi lanjut karena nggak yakin--padahal udah yakin segitunya? Rasanya pengen nyanyi lagunya BCL, "'Ku ingin marah, melampiaskan, tapi 'ku hanyalah sendiri di sini..." yang baru nge-hits lagi di kalangan siswa maupun mahasiswa wkwk.

But seriously, siapa sih, yang mau membangun cinta (karena jatuh cinta udah mainstream) bersama orang yang menggantungkan hubungan terlalu lama tanpa kejelasan yang pasti? Padahal semakin waktu berlalu, tentunya kita butuh kejelasan hubungan kan? Kalopun udah didoain bareng dan rasanya masih kurang mantep--sedangkan udah ada konfirmasi buat lanjut dari otoritas, nggak ada salahnya buat tetep didoain dan dipergumulkan lagi, kan?


Btw, waktu mikir soal "hati-kok-dibuat-mainan" ini, aku jadi inget waktu pernah kepikiran orang lain selama mendoakan si ex pada masanya... sampe waktu kami udah jadian -.-" #sigh. Ini parah banget sih, emang. Tapi bersyukur karena fase itu mulai kutinggalkan :p hehe. Trus aku mikir, "Lah, jangan-jangan aku juga mainin atine dia dong." *duh *tepok dahi. Udah ngomong ke dia juga secara langsung, dan kadang-kadang itu yang bikin kami berantem *pfft. Apalagi kalo bukan karena his physical apperance?




But now, I realize that I took him to be granted.





Dia orang paling pertama yang ngerti kalo aku bergumul soal penerimaan diri :) *diikuti orang-orang lain yang you-know-who-you-are :") #cried

Dia orang yang jadi tempat pelampiasan waktu aku marah atau kesel sama yang lain.

Dia orang yang tahu pertama kali kalo aku juga sedang berjuang buat nggak mikir to end up my life *diikuti beberapa orang lainnya :s

Dia juga jadi orang yang bikin aku percaya pentingnya penerimaan dari orang lain tanpa judging (selain Ci Rika sebagai mentor wkwk), terutama waktu aku baru nggak mau dikasih saran yang bertele-tele atau kalimat klise, "Tuhan itu peduli sama kamu, lho blablabla." Sorry to say, tapi itu cuma omong tok kalo aku baru depressed dan sebenernya cuma butuh orang di sampingku buat nemenin aku hehe :(



*yapss, I'm not kidding when I wrote that I want to suicide. Seriously. Bagi sebagian orang, aku dibilang kuat dan bisa jadi inspirasi lewat tulisan (anyway, thankss). Tapi di dalem, aku juga bergumul berat soal aku-ini-ga-punya-talenta-yang-bisa-ngehasilin-duit, daripada-minta-duit-terus-ke-ortu-mending-jual-apa-giti-tapi-aku-ga-punya-artsy-hands-kayak-yang-di-IG-gitu, dann segudang pikiran negatif di otak yang harus dipulihkan. YES! I realized that I need to be healed! Makanya November nanti aku berencana buat ikut School of Healing di Jogja :))



Intinya, aku dulu juga sedang mempermainkan hatinya dengan segala pikiran negatif dan penolakanku atas kondisi fisiknya yang nggak sesuai sama harapanku. Padahal lain-lainnya mah... aman bangett :( *semua kriteria lainnya masuk. *HEHE I wrote about this here why the relationship was ended, so kindly check it out there! - 2023



Dan yang lebih parah, aku mempermainkan hati Sang Pencipta yang udah rela memberikan nyawa-Nya untuk menebusku :(( How rebel am I, but His love is still clear and covers me through everyone that He sent to me.


...
I can see Your heart in 8 billion different ways
Every precious one a child You've died to save
If You gave Your life to love them
so will I

(So Will I - Hillsong United)



--**--


Kepadamu yang juga sedang berjuang untuk tetap bertahan hidup di tengah keputusasaan,



kamu nggak sendirian :)




Your mercy, O Lord, is in the heavens,
Your faithfulness reaches to the clouds.
-King David, on Psalms 36:6 [NKJV]


Selasa, 29 Mei 2018

Apakah Hatimu sedang Disemuti?

Selasa, Mei 29, 2018 0 Comments
Biasanya, semut itu identik dengan apa?

Gula?

Makanan manis?

Hmmm... Ya, ya, ya. Makanya ada peribahasa "ada gula, ada semut". Tapi bukan arti dari peribahasa itu yang akan aku ceritakan lebih lanjut :p But before you read below, make sure your heart and mental are ready to read my 'ew' story.


Oh ya, kusarankan buat nggak makan atau minum apapun karena itu bakal memengaruhi konsentrasimu juga. Nggak mau kan, tiba-tiba kamu menyemburkan apa yang kamu konsumsi? :p


Siap?


Oke. Selamat membaca!

Jumat, 18 Mei 2018

Wangkung Calls You!

Jumat, Mei 18, 2018 0 Comments
Hello, guys! :) Not so in the mood for writing, due to my much-tasks-to-be-done :p But well, let me tell you that somewhere in Indonesia needs your help.


Have you ever heard about Wangkung?

No?


Wangkung is one of villages in East Manggarai district, East Nusa Tenggara. We realize this village has much potential things. The people to be educated, crabs (yummy!) and shell (ew lol) to be cooked and eaten, and its beaches =) But ironically, Wangkung doesn't have much access to help the children keep learning, due to minimum access of internet and books :( Plus, Wangkung doesn't have senior high school (SHS), which means most of the children will get stucked in their junior high school's education. Huft...

Open here
So, I and my friends in KKN-PPM UGM Wangkung 2018 are directing a donation :) It's just been started from two days ago (May 16th) until May 31st, 2018. We desire more people will donate in kitabisa.com/katongwangkung, or donating their books for the children in Wangkung. So, in case you want to participate in this donating time, please let me know! :) You can put your comments below this post.


Thank you! :)


Rabu, 11 April 2018

A Random Thought on Qualitative Research Class

Rabu, April 11, 2018 0 Comments
from here
Ups! I didn't mean to not listen my lecture. It's because of my sleepy mood, so I need to do something that can increase my consentration.

So I scrolled my blog, and decided to read an article from Set Apart Girl from Leslie Ludy and team. Pearl, a literature ministry for Indonesian woman (yesterday was its 7th birthday!). Then, my eyes looked on Elisabeth Elliot's biography article. My thoughts randomly remembered about End of the Spear, a film that my youth fellowship watched on our Mission Month three years ago. Elisabeth's husband, Jim Elliot, was died in Ecuador with his Christian evangelical friends because killed by Auca people. You can watch the movie or read Through Gates of Splendor to know more about the story. The men's faith and sacrifice brought a great wave for missions, especially for their families. For example, Elisabeth and Valerie, her daughter, continued their beloved one's mission there.


--**--


My point is: how someone can go back to the place where her beloved one killed to serve the people there? Of course they won't. It would bring a great wound for their hearts.

But Elisabeth broke my hypothesis.

She kept serve the people, and her book, Through Gates of Splendor were written based on the other men's families' request. She told how their struggles and what happened after a long time since Operation Auca had been done.


Then, I searched the book through Google (duh, I wanna it haha) and I typed Elisabeth's daughter name there too, Valerie Elliot Shepard :) Though she never met her father before, but she realized that Jim's faith inspired her so much. How could she know about Jim and his faith? Well, of course from her mom and her father's journal too! Wow. I really speechless when Ms. Valerie wrote about Jim's journal that influenced her family's life. I really blessed to know

(written and spoken) words influence the people who read and listen them.

This blog-walking encourages me again to keep writing my rhema, articles, stories, etc. Maybe no one will read it for the first time. But as time goes by (especially when I have children soon), I'll give all of my rhema books (because there are many books of my rhema haha) and let my children to read them. I wish it will sow biblical teachings for them :) I also pray that my future husband has a big heart to lead our family to grow in Christ in every circumstance.


Lord, give me firmness without hardness, steadfastness without dogmatism, love without weakness.
(Jim Elliot - Journals of Jim Elliot)



Yes, mission is The Great Commission from Jesus Christ that we must do (Matthew 28:19-20). But we need to remember this: God calls us to be The Opened Book, started from our... family!



"What? Family?"


Yapss, how we can reflect Christ-likeness to other people if we never do that in our family? I know this is a difficult thing to be realized, but this is a fact. So let's live faithfully in Him... until He calls us home :)



Ganbatte kudasai! Y




Selasa, 27 Februari 2018

Enriched by Word

Selasa, Februari 27, 2018 2 Comments
Dua hari ini Tuhan bicara banyak secara pribadi, dan seneng banget karena apa yang Dia perbuat bener-bener unexpected. Nggak terduga sama sekali. Dan hari ini (pas banget sama banyaknya pasal yang harus dibaca; lima biji wkwk), aku pengen share soal ini ke temen-temen :) Hope it blesses you! 


--*--

(Kaya'nya bakal lebih afdol kalo baca rhema kemaren dulu wkwk:

Selasa, 20 Februari 2018

Hutang Lunas, ya!: I'm Exploding!

Selasa, Februari 20, 2018 0 Comments
"Wooo ra sah emosi!" (ra sah. Ora usah. Nggak usah - bahasa Jawa)

Padahal emosi sendiri adalah suatu kondisi perasaan seseorang ketika dia mengalami sesuatu. Emosi merupakan gabungan hasil dari bawaan (nature) dan pembelajaran dalam lingkungan (nurture), serta bisa memengaruhi kondisi fisiologisnya (jantung berdebar kencang, nafas memburu *halah*, dll.). Emosi dasar pun terdiri dari lima macam; yaitu senang, sedih, marah, jijik, dan takut. Nonton Inside Out deh, buat lebih tau jelasnya :) Tapi jangan yang pake subtitle Indonesia. Ngakak sendiri ntar. "Sedih, jangan! Kamu nanti merusak memori Riley," kata Senang.




WAIT, INI KOK JADI KAYA' MAU NULIS MAKALAH?

Iya, biar pembukanya nggak mainstream :p *ngelesdotcom*. Sebenernya ini tulisan dibikin buat jadi bahan sharing di grup BR yang udah kujanjiin sejak dua minggu lalu--tapi lupa ditulis mulu heheu. Jadi yaudah. Di sela-sela belajar buat kuis dan nyuci, aku share sekarang, yaa.


--**--


Minggu pertama kuliah (tanggal 5-9 Februari kemaren) berjalan dengan lancar, bisa ngasdos dengan baik (walopun sempet agak kelabakan gara-gara sebelumnya belum kedaftar sama akademik--puji Tuhan besok udah masuk ke pertemuan keenam :D). Tapi permasalahannya mulai muncul di hari Jumat.

Minggu, 04 Februari 2018

Hutang Lunas, ya!: Pearl Magazine

Minggu, Februari 04, 2018 0 Comments
Salah satu hutang ceritaku di sini adalah soal Pearl :p Wkwkwk... Maaf yaa, baru sempet nulis di sini kalo udah liburan panjang huhu. Tugas kuliah terlalu padet haha. So, let's the story began :)


--**--



Klik sini buat baca ato downlaod majalahnya


Pearl adalah sebuah majalah online untuk wanita Kristen yang mulai launching di tahun 2011. Sekarang bentuknya udah ganti ke blog, tapi tetep ga mengurangi esensi (lah lah, maaf bahasanya nyampur-nyampur sama bahasa laprak :p) artikel di dalamnya. Plus, Pearl juga ada Instagramnya yey! Sila buka di (at)majalahpearl di sono, ya. Semua boleh baca kok, especially for women--dari umur berapa pun (aku umur 15 taun pertama kali bacanya, dan kagum sama orang-orang yang mau mendedikasikan hidupnya untuk melayani di bidang literatur :))

Awalnya aku tau Pearl waktu dibilangin sama kakak KTB-ku (a. k. a. cirika). Dia bilang, "Coba baca Pearl Magazine, Vin. Ci Grace (a. k. a. Grace Suryani, penulis Tuhan Masih Menulis Cerita Cinta--salah satu buku yang waktu itu jadi bacaan favorit (?) buat cewe-cewe RemPemCo) juga nulis di situ." Itu tahun 2012 kalo ga salah. Masih kelas 1 SMA wahahaha. Trus aku bilang, "Oke, Ci. Ntar kubaca-baca, deh." Dan ternyataaa~ :)) I'm really blessed when I read the articles! Bahasanya mudah dicerna, ditulis oleh para Godly woman juga, dan tentunyaaa bisa belajar tentang firman Tuhan melalui hobi: membaca! Wkwkwk..


"Wah, pasti yang nulis ini emang berdedikasi tinggi buat memberkati orang-orang yang baca, yaa," aku mikir gitu. Tapi aku nggak pernah kepikiran buat bergabung di dalam tim ini :p Nggak mungkin, ah. Tulisanku aja kaya' ababil gitu. Kebanyakan emot pula wkwk. Mana ada yang mau baca HAHA. Jadi yaaa selama dua tahun itu aku cuma baca doang. Berarti dari 2012 sampe 2014.

Sampe suatu ketika, di akhir 2014, ada pengumuman di bawah ini:

Selasa, 02 Januari 2018

Be Still: Perseverance of the Saints

Selasa, Januari 02, 2018 0 Comments
Hai! :)


Cuma mau share video drama yang ditampilin waktu Natal RemPemCo tanggal 30 Desember kemaren hehe. Aku ngedit sendiri, jadi maaf kalo masih amatiran yaa :p




Be still my soul, be still. Wait patiently upon the Lord, for He will guide you and never let you be forsaken :)


--**--


Akhirnya jadi setelah dua hari dibikin wkwkwk :p cc: 1 Januari 2018





Kevin A. - Yosia - Giovanni - Fredy

Ophira - Ranita - Michella - Chelsia










Cast by
Giovanni
Yosia
Kevin A.
Fredy
Ophira
Ranita
Michella
Chelsia

Story by
Yosia

Edited by
Tabita



Blessings,

Kamis, 21 Desember 2017

Selasa, 19 Desember 2017

Suicide?

Selasa, Desember 19, 2017 0 Comments

Hi guys :) Kali ini aku ga mau banyak nulis karena tulisan untuk post kali ini cukup dari statusku di Whatsapp (dan yang udah ku-share di Line dan IG).

Pada intinya, aku mau bilang kalo 

you are loved and blessed beyond the measure.

Jadi berhentilah berpikir kalo hidupmu useless dan ga guna. Selalu ada berkat Tuhan yang tersembunyi, sampe akhirnya kita berhasil nemuin itu. Bahkan dari sesuatu yang receh sekalipun (tapi yaa berkat mana sih, yang bisa kita anggep receh? Heheu).

So, silakan renungkan tulisan-tulisan di bawah ini. Kalo udah, silakan bagikan kalo merasa ini bermanfaat :) Karena siapa tahu, tulisan ini dapat menolong seseorang untuk tetap bertahan hidup.



1
2


3
4




5
6

 
7
8


                              

9
10


                     

11


Cheer up! The world must go on! :) Oya. In case kalo dibutuhin, silakan baca note tambahan di bawah ini wkwk. 


   

Much love,