S: Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? - Matius 20:15 (TB) O: Siapa yang nggak jengkel; udah kerja mati-matian, berjam-jam... eh, diupahnya sama kaya' yang cuma kerja sejam. Uenaakk men ya -.-" wkwk. Ehh, terus si tuan bilang kaya' ayat di atas. Dan para pekerja itu cuma diem (eh, nggak diceritain sih, apa yang terjadi setelahnya. Oke, skip).
S: But he turned and said to Peter, "Get behind me, Satan! You are a stumbling block to me, because you are not setting your mind on God's interests, but on man's" (Matthew 16:23)
O: Lho, kan baik to, maksudnya Petrus? ._. Kok, malah dimarahi? Well, mungkin itu pula yang dipikirin Petrus. Tapi nggak gitu dengan Yesus. Yesus tahu apa yang dipikirkan Allah--dan itu pula yang ingin Dia lakukan! Sedangkan Petrus (waktu itu) nggak tahu, dan cuma mikirin enaknya aja.
S: Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan". Yesus berkata: "Bawalah kemari pada-Ku" (Matius 14:17--18)
Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. (Matius 14:23a)
O: Ada 5.000 orang laki-laki (ga termasuk perempuan dan anak-anak, ayat 21). Ga ada makanan. Hari hampir gelap. Wah, kacau. Dan yang ada di situ... cuma lima roti dan dua ikan (yang dibawa anak kecil, Yohanes 6:9). Duh, mana mungkin cukup, kan? Mau secuil sekecil apapun nggak bakal bisa mengenyangkan -.-"
S: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Matius 9:37b--38, TB)
O: "Everyone needs Jesus!". Kalimat ini pasti sering kita denger, kan? :) Dan emang bener, kok. Siapapun butuh Yesus! Tapiii~ orang yang bersedia dipakai Tuhan untuk memberitakan nama-Nya cuma sedikit.
Phew... abis baca empat kitab nabi kecil selama bulan Maret, bulan ini bacaannya dari Matius, 2 Yohanes, dan 3 Yohanes :) Anyway, bagi kalian yang penasaran kok, sejak bulan lalu aku sharingrhema di sini, kalian bisa cek sini ya. Yuk, sama-sama belajar buat Bible reading dan ngelakuin apa yang udah kita dapet :D
S: Padahal Akulah yang menuntun kamu keluar dari tanah Mesir dan memimpin kamu empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kamu menduduki negeri orang Amori -- Amos 2:10
O: Empat puluh tahun tentu bukan waktu yang sebentar dalam berkelana di padang gurun. Gile. Panas-panas pula. Tapi Tuhan tetep menyertai bangsa Israel, bangsa yang tegar-tengkuk itu. Lah, tapi kok mereka malah lupa sama Tuhan -.-" Malah beralih ke dewa-dewa. Padahal harusnya, peristiwa-peristiwa iman mereka bersama-Nya kan diajarin secara turun-temurun.
Akhirnya, setelah sekian lama nggak
nulis di blog (secara khusus, karena di beberapa post sebelumnya aku nulis buat blog Majalah Pearl hehe), I’m back! Hahaha :p Ada yang kangen sama
tulisanku kah? *lho
Kemarin waktu nulis untuk majalah itu
(karena deadline-nya tanggal 10 Mei,
dan tulisanku nggak jadi mulu huhu), tiba-tiba jadi inget sama peristiwa kelam
yang pernah kualami beberapa tahun yang lalu, and it’s about forgiveness.
Guys, entah kok akhir-akhir ini aku pengen banget buat
nulis tentang “ketika kamu berdoa bagi calon ph kamu”. Cieciecieee... *tebar
bunga*. Ada kerinduan buatku untuk bisa nulis post tentang ‘when we praying
for someone’, seorang calon ph :) hehe. Baru-baru ini aku diingetin Tuhan
tentang pergumulan itu, dan bersyukur karena aku dikasih kesempatan buat bisa
bergumul tentang ph saat ini (sebenernya udah sejak 2 tahun yang lalu dinx) :B
haha.
When we praying for
someone berarti... kita mau
percayain cerita cinta kita ke Tuhan, membiarkan Dia untuk menuliskan cerita
itu, dan agar cerita itu bisa memuliakan Tuhan :)
Aku tahu gimana rasanya waktu mercayain cerita itu ke
Tuhan. Harus siap merelakan *aduh aduhh~* keinginan-keinginan kita untuk Dia
pangkas dari love story kita. Harus
siap menjalani masa-masa menerima, mengampuni, dan mengasihi calon ph kita.
Guys,
tahu arti dari kata ‘bertumbuh’ kan? :) Bertumbuh berarti ‘pertambahan volume
yang nggak bisa kembali seperti semula’. Maksudnya nih, nggak mungkin kan, kita
yang udah remaja-pemuda tiba-tiba balik lagi jadi anak umur 5 tahun?? Wkwkwk...
Tapi, tapi... pemuridan? Cell-group??
Haduhhh “Ini istilah apalagi ini coba?? -__-
Bareng C' Rika haha at "The Christmas Story" 14.12.2013
Waktu
aku baru masuk Komisi Remaja, aku malah nggak tahu sama sekali istilah-istilah
itu. Maklum aja deh, masih kelas 2 SMP, baru aja mengalami trauma buat cerita
tentang co sama temen-temen, dan... masih belum percaya kepada Kristus secara
pribadi.
But everything has changed when God
called me, when He showed me that He had sacrifice Himself to save me.
Wow, aku langsung speechless, Guys
waktu ikut Paskah Remaja-Pemuda itu 3 tahun yang lalu (karena waktu itulah aku
menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadiku :))
Dan
sejak lahir baru itu, aku mulai ikut KTB (Kelompok Tumbuh Bersama, kelompok
pemuridan) Remaja-Pemuda, dibimbing C’ Rika. Awalnya aku nggak mudeng alesan
kenapa aku kudu ikut KTB. Waktu itu aku cuma mikir, “Oh, tiap Rabu itu ada KTB.
Ada PR yang kudu kugarap dari situ”. Haha. Tapi sedikit demi sedikit, Tuhan
pakai setiap pelajaran yang ada dari KTB itu di dalam hidupku. Salah satunya
udah pernah aku post-in di blog :p
Nge-share dari anggota Komisi Pemuda nih, Guys :D wakakakakaaa~ thanks, Kobob :v
Nah lho…gimana ya kalo pertanyaan ini (baca judulnya ('o')9 ) ditujukan langsung ke kita? :v Gugup, bingung, atau bisa menjawab dengan yakin? :) Ada banyak jenis jawaban yang muncul nih…beberapa diantaranya:
1. Karena teman-teman lain juga udah pacaran.
2. Pengen bahagia.
3. Pengen seneng-seneng sama orang yang aku sayangi.
4. Pengen memuliakan Tuhan (jawaban yg lebih rohani.. :p).
5. Pengen menikah… (iya dong, kalo ga pengen, kenapa pacaran?)
Yah, itu jawaban-jawaban yang muncul di sekitar kita. Kalau boleh ditelisik lagi, jawaban-jawaban itu tidak memuaskan, dan beberapa diantaranya adalah jawaban salah. Kita sulit menemukan jawaban inti dari sebuah pertanyaan sederhana, “Mengapa kamu pacaran?”. Bahkan, jawaban no.5 pun sebenarnya tidak menjawab inti pertanyaan. Kalau sudah menikah, terus “Mengapa kamu mau menikah?”
BEWARE!! Tulisan ini bisa bikin kalian berasa
mak-jleb! Siap-siap aja kalo mau baca tulisan ini pokoknya yaa.
“Dia
dia diaaa~” (jadi inget seorang temenku yang pernah nyanyi kaya’ gini :p eheh)
“Dia
atau dia? Ya sama aja kan, C’!”
No no
nooo~ ‘Dia’ dalam judul post ini beda
Guys! Yang satu ‘dia (he)’, yang lain
‘Dia (Him)’. Yang satu ‘dia’ untuk
orang biasa, yang lain ‘Dia’ untuk Tuhan.
So, di post
ini aku mau membahas tentang fokus pelayanan yang (kadang) bisa membuat kita
melenceng dari tujuan utama pelayanan kita. Salah satunya.. tentang ‘someone’ yang membuat kita bersemangat
(ato mungkin justru salting) untuk pelayanan, tapi tujuan utama untuk pelayanan
itu malah jauhhh berbeda dari yang Tuhan mau.
Guys,
aku sering nemuin kasus di atas dalam pelayanan. Cuma gara-gara satu orang aja,
sebuah pelayanan bisa bubar gara-gara ada yang suka sama orang itu, tapi yang
lain juga suka sama orang itu *semoga nggak bingung ya :p*.
Ato ada
juga yang sampe nggak mau pelayanan (bahkan nggak mau ke gereja mungkin?)
gara-gara gebetan (ato mungkin pacar)nya mutusin dia. Trus dia ngambek, dan..
begitulah.
Ato
mungkin dia maunya pelayanan kalo ada gebetannya di komunitas yang sama, jadi
dirinya bisa dilihat sama gebetannya kalo ‘Wuihhh, dia kalo pelayanan luar
biasa ya! Hm, aku pengen lebih kenal deket sama dia’.
Haduh
haduh haduhhh! Kok malah melenceng beneran dari fokus pelayanan yang seharusnya
ya?? :( *mikir*
Guys, kemarin ada temenku yang bilang, “Ci’, tulisanmu di blog ditambah lagi dong.” Hahaha~ Iya aku maunya gitu sih, tapi nggak tahu mau nulis apa :p Terus malah keinget satu hal tentang BGR (lagi dan LAGI). Yaitu.. tentang doa buat calon PH.
“Cikkk, temen-temenku mah udah padha punya pacar!! Masa’ aku kudu doain calon PH-ku sih?? Ntar mereka keburu tunangan, married, punya anak; aku mah masih jomblo doang kalo aku sekarang baru doain si dia~”
Nah. Itu yang mau aku bicarain sekarang.
Guys, zaman sekarang itu udah berubah banget. Kalo dulu rata-rata orang baru pacaran umur 20-an, sekarang mah ada yang sejak SMP udah pacaran. Bayangin! Umur 14 tahun udah punya pacar, brooo~ Dan (konyolnya), fenomena ini justru mengubah mindset banyak remaja tentang pacaran.
“Ci’, aku pengen banget pacaran sama A. Soalnya, dia itu baik, pinter, kaya, bisa main musik, loyal, bla bla bla~ Tapi boleh nggak ya Ci’? Aku kan masih kelas 3 SMP. Bolehin aja ya Ci’, temen-temenku tuh udah padha punya pacar sihhh~Aku ya mau dong kaya’ mereka~”
Yeee.. Kalo dia rajin belajar gitu, kamu boleh lah neladanin dia. Lah, pacaran di umur segini kok malah ditiru -_- opo tumon.
Itulah, Guys. Pacaran zaman sekarang tuh kaya’-nya udah jadi trend buat remaja. Dan sayangnya, nggak sedikit yang salah dalam memilih pasangannya! Jadi yaaa yang namanya putus itu udah biasa (katanya), walopun (tetep aja) ada rasa sakit, kecewa, nggak bisa move on, dendam, dll.
Nah, dulu banget, waktu aku masih 3 SMP, aku curhat tentang kegalauanku terhadap satu co sama kakak KTB-ku (coba baca di post-post sebelumnya). Di situ, kakak KTB-ku bilang (kalo nggak salah waktu itu kami sedang membahas tentang salah satu bentuk disiplin rohani, yaitu doa). Lah, kakak KTB-ku bilang gini, “Mending kamu doain dia aja dulu. Biar Tuhan yang tuntun kamu buat ngejalanin cerita cintamu, sampe kamu ketemu sama PH-mu nanti.”
Buka Facebook, dan tiba-tiba anggota Pemuda (yang dulu pernah nge-share video "True Love as God Indeed" itu nge-share sebuah post dari satu blog --> http://belajarsendiri.com/kisah-cinta-seorang-suami-setia-kisah-nyata/ Oke. Nggak tahu kenapa, tapi akhir-akhir ini aku diajarin Tuhan tentang 'unconditional love for your journey mate'. Dan nggak cuma sekali ini aja, NO!!
Buat
yang merasa, aku minta maaf ya :( Tapi aku pengennnn banget supaya kalian sadar
sama yang namanya kekudusan hidup...
Ministry = pelayanan. Pelayanan apalagi
ini Vin??
Woi woi woii.. “sing tenanggg” #my
friend says :p pelayanan yang kumaksud adalah pelayanan di rumah Tuhan. Entah
itu sebagai Song Leader / Worship Leader, singer, among tamu, operator LCD, pengurus (!!), panitia, multi
media, etc (termuask yang biasa usung-usung barang hehe).
“Lah Vinnnn.. kalo pelayanan gitu kan
emang kudu milih orang yang bisa jaga kekudusan hidup to??”
WATCH
OUT! Post
ini mungkin bakal nge-jleb jleb jleb banget! :p
Nahhhhhh!! Judul di atas itu sesuatu
yang paling asik buat diobrolin! Ya nggak?! :p wkwkwk.. *jujur aja, karena aku
juga suka banget ngobrolin soal BGR #wah! #pengakuan*
Buat para single-jomblo (apapun itu
:v), pernah nggak kalian mikir gini:
“Kenapa yaaaaa.. sampe sekarang aku
masih single gini? ... masih jomblo, padahal temen-temenku udah banyak yang
pacaran? ... kok nggak ada co/ce yang mau sama aku yaaa??”
Dulu pun aku pernah mikir gitu lohhhh.
Entahlah. Rasanya nggak mungkin bisa ngedapetin co yang bener-bener mau
mencintai aku apa adanya (serasa garis hidupku hanyalah untuk hidup forever alone #duh parah). Karena apaaa?
Di post sebelumnya aku pernah menyinggung tentang
cara-bagaimana-kamu-tahu-seperti-apa-calon-pasangan-hidupmu.And... here is the post!! :)
Beberapa bulan yang lalu, waktu aku lagi galau-galau
gaje *baca: nggak jelas*, aku curhat sama kakak KTB (Kelompok Tumbuh Bersama di
gerejaku) *thx God, for her :D*. Dan dia kasih aku wejangan, nasehat, wangsit
*lhoh* buat aku bisa bener-bener serius mempergumulkan si calon ph :)
Soooo.. Apa aja sih yang harus dipertimbangkan dari
calon ph kita??
Well... Kakak KTBku itu bilang gini:
“Waktu kamu ngobrol sama dia (baca: calon ph-mu) itu,
kamu juga melihat hidupnya dia.
1200 characters aren't enough to describe who am I. But one sentence that can describe me is, "I'm a princess of Heavenly King who has saved me with His everlasting love and grace; and there is no reason to regret my decision to follow Him" :)