Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Selasa, 11 April 2017

Matius 8 dan Amsal 8

S: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh" (Matius 8:8, TB)

    "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" (Matius 8:26, TB)


O: Dari ayat 8 dan 26, Tuhan ingatkan aku akan dua hal:


     1. Kita nggak layak untuk menerima Tuhan, tapi Dialah yang melayakkan kita untuk menerima-Nya
         Kita berdosa di hadapan Tuhan, gengs. We are sinners. Tapi syukur pada Allah! Dia berikan anugerah untuk menerima keselamatan itu :) From sinners to be saints. It's not because of who we are, but because of who He is.
     
2. Iman
    Jadi anak Tuha yang mau tetep percaya walopun belum ada buktinya :) Tapi beriman itu nggak sama dengan memaksakan kehendak, lho. Beriman itu tahu kalo Tuhan punya rencana yang lebih baik, dan kita percaya pada-Nya. Lah, memaksakan kehendak itu tetep ngotot, walopun Dia bilang, "No." -.-"

A: Ga mau meragukan Tuhan lagi. Walopun bukti dari jawaban doaku belum ada sampe sekarang, tapi aku percaya kalo Tuhan berkuasa melakukan segala sesuatu :) Imanku ga boleh goyah -3-" Dan harus mensyukuri anugerah keselamatan-Nya.

P: Thank You for saving my life, Jesus... Please help me to keep believing and trusting You, no matter what's going on. Teach me to have a faith like kiddos (and always praying in every circumstances). Amen :)


--**--


Proverbs for the day -- Chapter 8

Ayat 13. Penekanan di kata-kata "benci... kesombongan, kecongkakan...". Jadi anak Tuhan itu gaboleh sombong. Yaaa... aku bersyukur untuk karunia menulisku (dan talenta-karunia-apapun yang Tuhan kasih dan percayakan untuk kukelola), tapi jangan sampe semuanya itu bikin aku sombong dan lupa sama Tuhan :) Tuhan sebenernya ga perlu kasih itu semua, lha wong aku manusia berdosa dan nggak layak di hadapan-Nya. Tapi Dia mau kasih! Wao. Once again, it's only by His grace!  Let Your name will be lifted higher again and again, Lord. Amen! :)


Karena Kristus bangkit, Dia bisa diandalkan dan dipercaya
(Ev. Andrew Abdi Setiawan (OASIS Developing Center))
08 April 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar