Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Kamis, 20 April 2017

Matius 15 dan Amsal 15

S: "And why do you disobey the commandment of God because of your tradition?" - Matthew 15:3, NET

O: Bangsa Yahudi tuh, dikenal sebagai bangsa yang sangat memperhatikan tradisi. Gini ga boleh, gitu juga salah... Hm, jadi inget sama ceritanya Ko Daniel K. G. (a. k. a. koko pendeta masih 30 taun #huahaha #lol #ampunkodan :p) di kebaktian Minggu tanggal 9 April lalu
: lift bahkan buka-tutup otomatis waktu hari Sabat! Wah, keren, ya? Bener-bener diperhatiin dan dilakuin sedemikian rupa, tuh hukum-hukumnya. Dari yang 10 Hukum Taurat (Ten Commandments), terus berkembang jadi buanyaakkkk banget. Coba tebak berapa?

Pastikan kamu tetap tenang.

Pastikan nafasmu tetap berjalan sebagaimana mestinya.


Ada 600an ayat, boo!! :O

Iya, banyak banget. Tapiiii ada pertanyaannya, nih. Mana yang lebih penting?
            1. Hukum tradisi
            2. Hukum Tuhan?

Percuma kita taat sama tradisi yang ada, tapi nggak taat sama Tuhan. Itu sama aja kaya' kita ngaku jadi orang Kristen, pelayanan jadi ini itu dengan luar biasa, tapi kehidupannya tetep sama kaya' orang duniawi (baca: yang masih suka ngomong kasar lah, nggak mengatur jadwal dengan baik, dan sebangsanya). Kalo tradisi yang bikin kita terikat sama hal-hal tertentu (contoh: kasih sesajen), yaa~ kita butuh dilepaskan! Inget, yang terpenting itu firman Tuhan :) Perintah-Nya sanggup untuk kita lakukan, karena apa yang Dia berikan itu juga disertai dengan pertolongan-Nya :) As we know, yang namanya disiplin rohani itu juga bukan tradisi belaka. Tapi itu kebutuhan. It's our need! Makanya kita harus setia melakukannya. Walopun itu bikin bosen, bikin ngantuk... tetep kita harus mengingat bahwa semuanya itu kebutuhan kita. Tujuannya agar hidup kita semakin bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus.

So, masih mau menganggap doa dan disiplin rohani yang lain cuma tradisi belaka?

A: Mau lebih taat sama firman Tuhan, bukan tradisi belaka. Rutinitas orang Kristen (kebaktian, doa, dsb.) itu BUKAN tradisi doang. Once again, this is our need! Bukan rutinitas tanpa makna, tapi ini disiplin rohani! Harus dilakuin dengan pemaknaan. Wong tujuannya biar hidup kita semakin serupa dengan Kristus kok, malah nggak dilakuin? Kalo semuanya cuma dianggep tradisi (ato rutinitas) aja... Kerohanian kita bisa kering ntar -.-"

For His commandment is more important than the tradition.

P: Tuhan, ajar aku buat nggak bosen berdisiplin rohani. It's my need, not a tradition. Terima kasih karena Engkau tetap setia buat mengajariku berkomunikasi dengan-Mu... Amin.


--**--


Proverbs for the day -- Chapter 15

Ayat 22 :) "Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak." Yaapp~ harus mau menerima masukan :) Bukan berarti "mau dinasihati berarti semua rencana bakal terlaksana". Ga semuanya gitu -.-" Kadang, waktu kita tanya sana-sini, malah yang kita mau diporakporandakan. Tapi percaya ato nggak, itu semua bukti kalo Tuhan bekerja lewat orang-orang yang kasih nasihat itu :) Harus RENDAH HATI, dan MAU DIBENTUK TUHAN! Bukan rencanaku yang jadi, namun milik-Mu, Bapa... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar