Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Selasa, 04 April 2017

Matius 3 dan Amsal 3

Matius 3

S: “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” (Matius 3:8,TB)

O: Waktu itu Yohanes Pembaptis baru ngomong agar bangsa Israel bertobat, karena Kerajaan Sorga sudah dekat. Kerajaan itu “diwakili” dengan kehadiran Yesus di dunia pada masa itu. Beberapa hal yang kupelajari di sini:

1. Yohanes Pembaptis sadar statusnya di hadapan Allah. Dia hanya “pembuka jalan” bagi Sang Mesias. Bisa aja Yohanes males-malesan buat memberitakan Kerajaan Sorga, kedatangan Yesus, dan apapun yang berkaitan dengan diri-Nya. “Kan, bukan aku tokoh utamanya,” bisa aja dia berdalih kaya’ gini. Tapi dia tetep menjalankan tugasnya dengan taat dan setia. Dia sadar bahwa bukan dia yang jadi sorotan, tapi Yesus.
2. Hasilkanlah buah dari pertobatan. Kebanyakan orang menilai kita dari buah yang kita hasilkan. Dari situ, mereka tahu siapa kita. Apakah kita cuma “penggemar Kristus”, yang dateng kalo cuma mau diberkati tapi nggak mau pahitnya; atau “pengikut Kristus”, yang mau tetep menaati dan setia kepada-Nya—apapun yang terjadi? Gimana denganku? 

A: Mau belajar buat ngomong dengan lemah lembut. Nggak ketus (ada yang bilang gini soalnya hehe). Belajar melihat dari sisi lain (nggak cuma dari sisiku aja). Dan belajar buat lebih memperhatikan orang lain (sengeselinnya orang itu). Tuhan Yesus aja, secapek apapun, tetep memperhatikan orang lain; gimana denganku?

P: Tuhan, tolong hamba-Mu ini untuk memancarkan citra-Mu dalam kehidupanku. Please help me to keep obeying Your commands. Amin.

--**--


Proverbs of the day – Chapter 3

S: Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (Amsal 3:7—8)

O: Kita sebagai manusia bisa aja salah, karena masih ada banyak hal yang belum kita ketahui. Makanya jangan sok bijak, merasa yang paling bener. Cuma Tuhan yang patut buat diteladani, karena Dialah teladan yang sempurna. Tetep harus berkomunikasi dengan-Nya, biar kita semakin dibentuk dan memperoleh hikmat-Nya.

A: Belajar untuk merendahkan hati. Semakin berisi, semakin merunduk #filosofipadi.  Meneladani Yesus, terutama dalam hal kerendahan hati.

P: Tuhan, tolong ajar aku bagaimana harus bersikap rendah hati :) Tolong aku juga agar aku nggak jadi orang yang sotta (sok tahu). Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar