Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Jumat, 22 Agustus 2014

The Mirror of Life

Bicara soal cermin, pasti kalian (apalagi yang ce :p) tahu dong apa fungsi dari benda tersebut. Yapp, fungsi cermin adalah untuk merefleksikan seperti apa penampilan kita. Apa penampilan kita udah rapi ato belum, semuanya bisa kita lihat dari cermin (kecuali kalo ada yang lebih niat buat nyalain kamera depan di HP buat ngepastiin penampilan kita ya :p)




FYI, aku punya pengalaman dengan benda ini wkwkwk... Tepatnya 4 hari yang lalu (hari Senin), sebelum aku ke sekolah :p


Ceritanya, waktu pake atasan putih (yang kaya’ kemeja itu lhoo), aku ngeliat bayangan yang ada di cermin itu. Dan ternyata... atasan yang aku pake itu atasan punya adikku. Hari itu (harusnya) aku memakai atasan dengan bed OSIS. Tapi waktu itu, aku malah memakai atasan dengan bed sekolah adikku! Duh, langsung cus buat ganti baju deh :v huahahaha


Btw Guys, aku malah bersyukur karena sempat ada ‘insiden-kecil-di-pagi-hari’ itu. Karena saat itu juga aku diingatkan tentang ‘the mirror of life for God’s children’.




Sebenernya nih, kita sebagai anak-anak Tuhan punya cermin lho. Tapi bukan sembarang cermin, nih. ‘Cermin’ itu adalah... firman Tuhan :)


“Hah? Firman Tuhan? Emang Alkitabku ada cerminnya po??”


Yahh, nggak kaya’ gitu juga kali :v hahaha. Maksudku, firman Tuhan adalah cermin kehidupan kita sebagai orang Kristen. Jadiii.. dari fir-Tu, kita bisa tahu apakah hidup kita udah sesuai dengan yang Tuhan mau, ato malah sebaliknya. Ibaratnya, fir-Tu jadi standar dalam segala aspek kehidupan kita Guys :)



Ingat fungsi cermin tadi, yaitu untuk menunjukkan seperti apa penampilan kita. Makanya itu Guys, cermin nggak bisa bohong sama kita :p kalo menurut kita, penampilan yang ada di cermin udah rapi, ya emang gitu kenyataannya. Begitu pula sebaliknya. Kalo bangun tidur terus kita langsung becermin, mungkin kita akan melihat penampilan kita yang masih ngantukan, belum rapi, dll. And it’s just like the reality :p hehe



Karena itu, fir-Tu punya peranan yang gedhe (besar—bhs. Jawa) banget buat hidup kita. Dengan adanya standar hidup (apalagi fir-Tu, yang jadi sarana buat kita bisa kenal Tuhan lebih lagi!), kita jadi tahu gimana kita harus hidup, gimana harus jadi teladan, dan yang lebih penting dari itu.. how to make people know Christ from your life :) Coba kalo seandainya kita nggak punya standar hidup, waduhhh.. bahaya banget deh -.- haha.


Kadang kita merasa bahwa hidup kita nggak akan pernah sesuai dengan yang Tuhan kehendaki (makanya bakal sering ketegur kalo bible reading+SaTe :s). Iyalah, Dia ingin agar kita menjadi semakin serupa dengan Kristus, kok. Padahal, Kristus kan kudus, sedangkan kita ini berdosa. Wahhhh.. kapan bisa kelakon cobaa??



But trust God, ya :) Semakin kita sering bergantung kepada Tuhan, semakin kita sering mencari tahu isi hati-Nya, Roh Kudus yang ada di dalam hidup kita akan terus memampukan kita untuk hidup seperti yang Dia kehendaki. Sampe kapan? Sampe Tuhan bilang selesai, ato when He’s returned again to the world :B hehe.


Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

(Mazmur 139:23-24 -- Alkitab Terjemahan Baru (TB) 1974)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar