Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Kamis, 12 Juli 2012

A Masterpiece of God - Persekutuan 7 Juli 2012

A: Kamu berharga lho :) 

B: Seberapa besar berharganya aku?

A: Sebesar pengorbanan Kristus di kayu salib ^^

B: Kenapa Kristus mau mati untuk aku?

A: Karena Dialah penciptamu, dan Dia mengasihimu :D



Annyeoung! ^^

Juli 2012 yang lalu, persekutuan remaja di gerejaku mempunyai topik tentang penerimaan diri :) Dan hari ini, temanya adalah 'A Masterpiece of God'.

Pembicaranya dari Seminari Alkitab Asia Tenggara *SAAT*, Malang. Jreng jreng~!! Beliau adalah Pdt. Irwan Pranoto :D


Oya. Cukup deh basa-basinya. Silahkan baca catatan berikut ini :) Semoga catatan kali ini dapat membantu kita untuk lebih menghargai diri kita dengan porsi yang tepat, dan tidak merendahkan orang lain.



***


Pernahkah kita merasa bahwa diri kita ini nggak ada apa-apanya dibanding orang lain? Atau, mungkin kita malah tidak dihargai orang lain? Atau, mungkin kehadiran kita di dunia ini justru membuat orangtua kita kecewa?



Atau... Mungkin kita malah menganggap diri kita ini mempunyai kelebihan yang jauh lebih banyak dari orang lain? Mungkin ada di antara kita yang menjadi tinggi hati karena hal ini?



Oke, orang bisa saja beranggapan bahwa kita ini nggak berharga. Diri kita ini nggak ada apa-apanya dibanding mereka.

Kitapun bisa saja beranggapan bahwa diri kita adalah diri yang 'super', diri yang mampu mengalahkan orang lain. Dan mereka-pun nggak ada apa-apanya dibanding kita.



Apa pendapat ini benar, bila kita melihatnya dari kacamata Tuhan?


Nah, untuk itu... Yuk, kita buka dari Alkitab. Bukalah Yesaya 43 : 1-7.



Sekarang... Ayo kita perhatikan 7 ayat ini.

Kalian melihat adanya pengulangan dalam beberapa kata? Kata-kata yang dimaksud antara lain:

*cipta (1 dan 7)

*bentuk (1 dan 7)

*menebus (1 dan 3)

*menyertai (2 dan 5)

-dst- XD



Terus, kesimpulan apa yang dapat kita ambil dari kata-kata ini?

...
a. Pertama, tahu nggak perikop ini ditulis dalam bentuk apa? 


Iya :D Ini ditulis dengan bentuk puisi!

Nah, ketika kitab Yesaya ini ditulis, bangsa Israel sedang mengalami penjajahan oleh bangsa asing. Semua yang mereka miliki diambil.


Tahu nggak, kenapa bangsa Israel bisa dijajah?


Itu karena mereka memalingkan diri dari Allah! Mereka memilih untuk menyembah patung-patung dewa asing, alias menyembah berhala.

Dan saking murkanya Tuhan *ups*, Ia menyerahkan bangsa Israel kepada bangsa asing. Seperti bangsa Asyer, Babel, dan sebagainya.


Oya! Pasal 1-39 di dalam kitab Yesaya berisikan tentang kehancuran bangsa Israel. Tapi, pasa pasal 40-66 berisikan tentang berita keselamatan.

Omong-omong, sekarang kita akan membahas pasal 43 ayat 1-7 saja. Hehe...


Bayangkan ketika negara Indonesia dijajah oleh negara lain. Ehm, misalkan Belanda.

Kita nggak bisa mendapatkan bahan makanan yang cukup, memakai karung goni sebagai pengganti kain, nggak bisa sekolah, harus kerja paksa...

Kalau kita membayangkan kondisi Indonesia saat dijajah dulu, yahh... Kurang lebih begitu pula dengan keadaan bangsa Israel saat dibawa ke tanah bangsa penjajah.


Pasti menyedihkan *iyalah, siapa juga yang mau dijajah?*. Tapi, ketika mereka mendapat berita keselamatan melalui Yesaya, bisa dikatakan bahwa mereka agak bingung. Mereka, yang telah menjauhi Tuhan, kenapa Tuhan mau menyelamatkan mereka?


Mengerti maksudku, kan?

Berita keselamatan ini juga memiliki arti untuk menyuruh Israel agar tetap waspada terhadap bangsa asing. Jangan sampai mereka malah ikut terseret arus penyembahan berhala.

Selain itu, masih ada 1 arti lagi, cuma aku lupa XD wkwkwk~
Mungkin ada dialog antara orang Israel dengan Tuhan *maaf, ini copas pembicara ya :)* 

*** 

Orang Israel (I) : "Tuhan, kenapa Engkau mau menyelamatkan kami? Bahkan di saat kami meninggalkan-Mu?" 

Tuhan (T) : "Karena Akulah yang menciptakan engkau. Aku yang membentukmu. Aku akan menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu."

I : "Tapi Tuhan... Kenapa Engkau mau melakukan itu semua pada kami?! Kami tidak layak untuk Engkau selamatkan!! Kami menyembah berhala! Kami tidak melaksanakan taurat-taurat-Mu..."

T : "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu."-Yesaya 43 : 4



***


Tuhan berkata-kata seperti ini pada bangsa Israel *umat pilihan-Nya* saat mereka dijajah. Sekarang, kata-kata ini juga masih berlaku lho :') Untuk siapa? Untuk kita yang dipanggil-Nya untuk menjadi umat Allah!


Rasul Petrus, di dalam I Petrus 1 : 18-19, dia menuliskan bahwa kita telah ditebus dengan mahal oleh Kristus. Bukan dengan emas, perak, ataupun barang yang fana. Tetapi dengan darah Kristus yang mahal, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Sedangkan di dalam I Petrus 2 : 9-10, kita tahu bahwa kita adalah bangsa yang dipilih-Nya, agar kita memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kita dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib; dulu kita ini bukan umat Allah, lho. Tapi... kita telah menjadi umat-Nya, dulu kita tidak dikasihani-Nya, tapi sekarang kita telah mendapatkan belas kasihan itu.




Nah, masih berani bertanya berapa harga dirimu?
Harga dirimu sama dengan darah Kristus yang mahal, yang nggak akan tergantikan dengan bertumpuk-tumpuk emas, perak, permata, dan semua harta yang ada di bumi. 


Quotes for this post:

*Jangan pernah merasa bahwa dirimu nggak berharga.

*Kalaupun ada yang menganggap dirimu nggak lebih berharga dari orang lain, masih ada Tuhan yang menganggap dirimu berharga.



Hidupmu berharga bagi Allah, tiada yang tak berkenan di hadapan-Nya. Dia ciptakan kau s'turut gambar-Nya. Sungguh terlalu indah kau bagi Dia... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar