Kemarin siang-sore aku pergi
ke sebuah mall, dan hampir kesasar
sewaktu mau ke rest room di sana :P
Jadi, ceritanya aku mau ke
rest room (sambil nunggu keluarga
yang masih belanja di hypermarket).
Nah, tempat belanjanya itu di dekat tempat bermain anak-anak, dan tempat
bermain itu juga punya ruang laktasi *yang tempatnya agak ndhlesep. Ruang laktasi itu beda tempat dengan tempat bermain
tersebut* (silahkan lihat petanya kalo bingung sama yang kumaksud :v buat yang
tahu Solo Square *eh :p*, pasti tahu lah maksudku hehe :v)
Pikirku, rest room-nya ada di pojok kiri. Tapi ternyata,
di situ itu ruang laktasi! Rest room-nya
di pojok kanan! :P Padahal ada plang ruangannya. Plang itu tergantung di
langit-langit lho, tapi aku nggak merhatiin ke situ :v huahahaha..
“Eh, kenapa aku tadi nggak
merhatiin plangnya ya -_- untung aja tadi nggak ada orang di ruang laktasi.
Coba kalo ada.. jangan-jangan aku malah dikira mau ngasih ASI!” pikirku waktu itu. Lol.
Guys, begitu juga dengan
kita di hadapan Tuhan. Kita sering banget diingatkan oleh-Nya lewat firman-Nya
tentang bagaimana kita harus hidup sebagai anak-anak-Nya. Tapi, apakah kita
memperhatikan plang (baca: firman Tuhan) yang terpampang di jalan hidup kita??
Ruang laktasi itu bisa
digambarkan sebagai tempat yang sesuai dengan yang kita mau (perumpamaan nih
Guys :)). Kenapa? Karena di situ kita bisa punya privasi.. maksudku kaya’
privasinya ibu yang baru ngasih ASI ke anaknya :P just kidding yak. Hehe. *gaje.com*
Nah, siapa coba yang nggak
mau punya tempat yang kaya’ gitu, tempat untuk me time kita *bukan cuma di ruang laktasi doang ya :v gile aje
haha*? Dan bukan cuma itu, Guys! Mungkin kita juga pengen ke tempat yang isinya
have fun aja, hidup terasa gampang di
tempat itu, masalah-masalah kita bisa hilang begitu cepat di situ... wohhhh,
apa nggak enak banget itu, Guys? :P belum lagi, kita bisa dapet semua yang kita
mau ke tempat itu! Ckckck... Enak’e rek
rekk~ :v
Oiya. Coba deh liat peta
di atas. Ruang laktasi bisa langsung kita capai dengan mudahnya (read: tanpa tikungan-tikungan
wkwkwk). Paling cuma belok sekali, terus kita bisa langsung ketemu ruangan itu.
Lah kalo ke rest room? Kita masih
harus nyari rest room yang sesuai
dengan gender kita! Belum lagi kalo
ternyata di dalam sana kita harus antre! Kalo di ruang laktasi, mungkin nggak
begitu banyak orang yang bakal ngantri kali ya :B hehe
Hidup kita pun juga kaya’
gitu. Sering kali kita akan menemukan tikungan-tikungan di dalam perjalanan
hidup kita, dan mungkin kita bakal mengeluh ke Tuhan,”Tuhan, kenapa sih hidupku
harus ada banyak tikungan?? Ribet banget -__- Kenapa nggak dibuat lurus aja??”.
Tapi nih ya, kalo hidup kita nggak ada tikungan, isinya cuma jalan lurus aja,
hati-hati Guys. Jalan yang lurus terus akan membuat kita lengah untuk
mengandalkan Tuhan .__.
Oiya. Kita juga sering
harus bersabar dalam menanti sebuah peristiwa yang kita harapkan. Dan jelas,
kita juga harus bersabar selama mengantre dalam antrian :p ya nggak? Hehe.
“Tapi Vinnn, gimana caranya aku bisa tahu kalo bakal ada tikungan dalam
hidupku?”
Guys, perhatikan plang
yang ada di jalan hidupmu! Seperti yang udah kutulis di atas, plang yang
kumaksud adalah firman Tuhan. Fir-Tu inilah yang akan menolongmu di dalam
menghadapi tantangan dan pergumulan yang ada dalam hidupmu :) Aku sering banget
dikuatkan lewat saat teduh sama Tuhan, dan saat teduh itu juga bisa jadi janji
Tuhan atas hidupku :D
Kalo kita nggak tahu apa
yang Tuhan katakan lewat Fir-Tu, yaaaa itu artinya kita sama aja ngelewatin
‘plang’ yang udah Tuhan siapkan dalam perjalanan hidup kita! Sia-sia banget lho
Guys. Kenapa? Kalo kita mengabaikan keberadaan Fir-Tu itu, suatu saat kita akan
sangat menyesali pengabaian ‘plang-plang’ yang telah Tuhan ‘tancapkan’ dalam
kehidupan kita. “Coba kalo dulu aku nurut sama Tuhan, pasti nggak akan kaya’
gini...”, “Seandainya aku mau nurut sama jalannya Tuhan, pasti aku nggak akan
kaya’ gini...”. Dan perlu kuberi tahu sebelumnya Guys, penyesalan-penyesalan
ini sia-sia. Useless. Seandainya kita
nurut untuk hidup di jalannya Tuhan, nggak akan ada penyesalan kaya’ di atas.
Ya kan?
Nah, mumpung belum
terlanjur tersesat-karena-tidak-menaati-plang-kehidupan, yuk kita sama-sama
belajar untuk memperhatikan dan menaati plang-plang yang telah Tuhan sediakan
di dalam hidup kita =)) Awal-awalnya mungkin kita belum terbiasa ya.. Tapi,
kalo kita emang mau hidup seperti yang Tuhan mau, percaya deh. Roh Kudus akan
memampukan kita untuk menyenangkan hati-Nya, dengan hidup sebagai anak-anak
Tuhan yang taat sampai akhir :)
Jadi, selamat
memperhatikan (dan menaati) plang-plang kehidupan yang udah Tuhan siapkan ya :D
percayalah, plang-plang itu nggak akan menyesatkan kok. Tapi mereka akan
menolong kita untuk semakin memuliakan Tuhan lewat hidup kita :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar