Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Jumat, 20 Juni 2014

Perhatikan Plangnya!

Kemarin siang-sore aku pergi ke sebuah mall, dan hampir kesasar sewaktu mau ke rest room di sana :P


Jadi, ceritanya aku mau ke rest room (sambil nunggu keluarga yang masih belanja di hypermarket). Nah, tempat belanjanya itu di dekat tempat bermain anak-anak, dan tempat bermain itu juga punya ruang laktasi *yang tempatnya agak ndhlesep. Ruang laktasi itu beda tempat dengan tempat bermain tersebut* (silahkan lihat petanya kalo bingung sama yang kumaksud :v buat yang tahu Solo Square *eh :p*, pasti tahu lah maksudku hehe :v)








Pikirku, rest room-nya ada di pojok kiri. Tapi ternyata, di situ itu ruang laktasi! Rest room-nya di pojok kanan! :P Padahal ada plang ruangannya. Plang itu tergantung di langit-langit lho, tapi aku nggak merhatiin ke situ :v huahahaha..


“Eh, kenapa aku tadi nggak merhatiin plangnya ya -_- untung aja tadi nggak ada orang di ruang laktasi. Coba kalo ada.. jangan-jangan aku malah dikira mau ngasih ASI!” pikirku waktu itu. Lol.




Guys, begitu juga dengan kita di hadapan Tuhan. Kita sering banget diingatkan oleh-Nya lewat firman-Nya tentang bagaimana kita harus hidup sebagai anak-anak-Nya. Tapi, apakah kita memperhatikan plang (baca: firman Tuhan) yang terpampang di jalan hidup kita??


Ruang laktasi itu bisa digambarkan sebagai tempat yang sesuai dengan yang kita mau (perumpamaan nih Guys :)). Kenapa? Karena di situ kita bisa punya privasi.. maksudku kaya’ privasinya ibu yang baru ngasih ASI ke anaknya :P just kidding yak. Hehe. *gaje.com*


Nah, siapa coba yang nggak mau punya tempat yang kaya’ gitu, tempat untuk me time kita *bukan cuma di ruang laktasi doang ya :v gile aje haha*? Dan bukan cuma itu, Guys! Mungkin kita juga pengen ke tempat yang isinya have fun aja, hidup terasa gampang di tempat itu, masalah-masalah kita bisa hilang begitu cepat di situ... wohhhh, apa nggak enak banget itu, Guys? :P belum lagi, kita bisa dapet semua yang kita mau ke tempat itu! Ckckck... Enak’e rek rekk~ :v

Oiya. Coba deh liat peta di atas. Ruang laktasi bisa langsung kita capai dengan mudahnya (read: tanpa tikungan-tikungan wkwkwk). Paling cuma belok sekali, terus kita bisa langsung ketemu ruangan itu. Lah kalo ke rest room? Kita masih harus nyari rest room yang sesuai dengan gender kita! Belum lagi kalo ternyata di dalam sana kita harus antre! Kalo di ruang laktasi, mungkin nggak begitu banyak orang yang bakal ngantri kali ya :B hehe


Hidup kita pun juga kaya’ gitu. Sering kali kita akan menemukan tikungan-tikungan di dalam perjalanan hidup kita, dan mungkin kita bakal mengeluh ke Tuhan,”Tuhan, kenapa sih hidupku harus ada banyak tikungan?? Ribet banget -__- Kenapa nggak dibuat lurus aja??”. Tapi nih ya, kalo hidup kita nggak ada tikungan, isinya cuma jalan lurus aja, hati-hati Guys. Jalan yang lurus terus akan membuat kita lengah untuk mengandalkan Tuhan .__.


Oiya. Kita juga sering harus bersabar dalam menanti sebuah peristiwa yang kita harapkan. Dan jelas, kita juga harus bersabar selama mengantre dalam antrian :p ya nggak? Hehe.


Tapi Vinnn, gimana caranya aku bisa tahu kalo bakal ada tikungan dalam hidupku?


Guys, perhatikan plang yang ada di jalan hidupmu! Seperti yang udah kutulis di atas, plang yang kumaksud adalah firman Tuhan. Fir-Tu inilah yang akan menolongmu di dalam menghadapi tantangan dan pergumulan yang ada dalam hidupmu :) Aku sering banget dikuatkan lewat saat teduh sama Tuhan, dan saat teduh itu juga bisa jadi janji Tuhan atas hidupku :D


Kalo kita nggak tahu apa yang Tuhan katakan lewat Fir-Tu, yaaaa itu artinya kita sama aja ngelewatin ‘plang’ yang udah Tuhan siapkan dalam perjalanan hidup kita! Sia-sia banget lho Guys. Kenapa? Kalo kita mengabaikan keberadaan Fir-Tu itu, suatu saat kita akan sangat menyesali pengabaian ‘plang-plang’ yang telah Tuhan ‘tancapkan’ dalam kehidupan kita. “Coba kalo dulu aku nurut sama Tuhan, pasti nggak akan kaya’ gini...”, “Seandainya aku mau nurut sama jalannya Tuhan, pasti aku nggak akan kaya’ gini...”. Dan perlu kuberi tahu sebelumnya Guys, penyesalan-penyesalan ini sia-sia. Useless. Seandainya kita nurut untuk hidup di jalannya Tuhan, nggak akan ada penyesalan kaya’ di atas. Ya kan?


Nah, mumpung belum terlanjur tersesat-karena-tidak-menaati-plang-kehidupan, yuk kita sama-sama belajar untuk memperhatikan dan menaati plang-plang yang telah Tuhan sediakan di dalam hidup kita =)) Awal-awalnya mungkin kita belum terbiasa ya.. Tapi, kalo kita emang mau hidup seperti yang Tuhan mau, percaya deh. Roh Kudus akan memampukan kita untuk menyenangkan hati-Nya, dengan hidup sebagai anak-anak Tuhan yang taat sampai akhir :)



Jadi, selamat memperhatikan (dan menaati) plang-plang kehidupan yang udah Tuhan siapkan ya :D percayalah, plang-plang itu nggak akan menyesatkan kok. Tapi mereka akan menolong kita untuk semakin memuliakan Tuhan lewat hidup kita :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar