Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Minggu, 27 Mei 2012

Mates in Christ

konbawa! >:)


masukkan rasa suntuk, madesu *masa depan suram*, emosi, dsb..

tahu nggak, aku nggak bisa ikut malam pujian di gereja sampai selesai.


bilang MAKASIH sama adik tercinta ahh >:) ha!

omong - omong, barusan aku nemu 2 artikel bagus tentang pacaran (lagi). wkwkwk~
nggak bisa dipungkiri, pacaran tuh kaya' udah jadi makanan sehari - hari remaja *dasar lebay, vin*.


okee~ selamat membaca :)


***


sumber = http://teens.sabdaspace.org/apa_kata_alkitab_mengenai_pacaran

Meskipun kata “pacaran” tidak ditemukan dalam Alkitab, kita diberikan beberapa prinsip yang kita perlu taati sebelum memasuki jenjang pernikahan. Hal pertama yang harus disadari adalah bahwa kita perlu memisahkan diri dari pandangan dunia mengenai pacaran karena cara Tuhan berbeda dengan cara dunia (2 Petrus 2:20).

(Oleh dunia) kita disuruh untuk berpacaran sebanyak yang kita inginkan, dengan sebanyak-banyaknya pacar yang kita bisa dapat. Sebaliknya kita perlu menemukan orang seperti apa yang kita inginkan sebelum betul-betul masuk dalam hubungan pacaran. Kita perlu mengetahui apakah orang yang bersangkutan sudah lahir baru kembali (Yohanes 3:3-8), dan apakah mereka memiliki keinginan yang sama untuk menjadi serupa dengan Kristus (Filipi 2:5). 


Mengapa hal ini penting dalam mencari pasangan hidup? Orang Kristen perlu berhati-hati jangan sampai menikahi orang yang belum percaya (2 Korintus 6:14-15) karena hal ini dapat melemahkan hubungan Anda dengan Kristus dan menurunkan standar dan moral Anda.

Ketika seseorang masuk dalam hubungan yang serius dengan orang lain, penting untuk mengingat untuk mengasihi Tuhan lebih dari segalanya (Matius 10:37). Mengatakan atau menganggap bahwa orang lain itu adalah “segalanya” bagi Anda atau yang paling penting dalam hidup Anda adalah penyembahan berhala, dan merupakan dosa (Galatia 5:20; Kolose 3:5). Juga jangan menajiskan tubuh Anda dengan melakukan hubungan seks pra-nikah (1 Korintus 6:9, 13, 2 Timotius 2:22). 


Percabulan bukan saja dosa melawan Tuhan namun juga terhadap diri sendiri (1 Korintus 6:18). Adalah penting untuk mengasihi dan menghormati orang lain sebagaimana Anda mengasihi diri sendiri (Roma 12:9-10) dan hal ini berlaku pula untuk pacaran dan pernikahan. Mengikuti prinsip-prinsip ini adalah cara terbaik untuk memiliki dasar yang kokoh dalam pernikahan. Ini adalah salah satu keputusan yang paling penting yang Anda ambil karena ketika dua orang menikah, mereka menjadi satu daging dan tidak dapat dipisahkan lagi (Kejadian 2:24; Matius 19:5).


***
sumber = http://teens.sabdaspace.org/cara_yang_baik_dalam_berpacaran_secara_kristen


Pacaran yah..hmm, setiap anak muda pasti memiliki hasrat untuk berpacaran. Melihatnya, berbincang dengannya, serta mengenalnya pastilah sangat menyenangkan. Idola hati merupakan hal yang indah.

Tetapi, orang seringkali salah paham akan makna pacaran tersebut. Inti dari pacaran adalah mencari pasangan hidup yang tidak akan disesali selama ia hidup, serta dapat memuliakan Tuhan dalam pernikahannya. Apabila orang mau berpacaran selain dari inti tersebut ia salah besar.

Langsung saja ke alkitab, 2 korintus 6 : 14
"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?"

Pasti kalian sudah tahu maksudnya, contoh konkrit: Pria Kristen maupun wanita Kristen haruslah berpasangan dengan orang Kristen pula.
Maksudnya ialah unsur esensial dari 2 sejoli ini adalah pandangan hidup. Seimbang dalam pandangan hidup masing-masing pasangan. Pacaran yang baik adalah apabila pria dan wanita memiliki pandangan hidup yang sama, yaitu hidup yang berpusat pada Tuhan. Sehingga rumusnya :
2 pribadi + 1 visi = seimbang
2 pribadi + 2 visi = berat sebelah

Jika menggunakan rumus ini tentulah pernikahan akan berlangsung bahagia dan kata "perceraian"-pun sulit untuk diucapkan, bahkan tak pernah terpikir.
Apabila kita sudah mengerti dan sudah dapat menghidupi firman ini, maka kita lihat apa saja yang perlu dalam berpacaran.

Orang kolot mengatakan,
tidak boleh pegang tangan
tidak boleh berpelukan
tidak boleh ciuman


Tetapi saya sebagai remaja mengatakan,
Peganglah tangannya saat ia sedang lemah agar menjadi kuat
Peluklah ia saat merasakan kehampaan agar merasakan kehangatan akan perhatian
Kecuplah keningnya saat ia memerlukan penghargaan
Ciumlah bibirnya sebagai janji melangsungkan kehidupan pernikahan selamanya bersamanya..


***


:D jadi.. pacaran tuh boleh - boleh aja. kalau boleh kubilang sih, seharusnya. eh..
maksudku gini. kenapa kok, seharusnya? soalnya, arti dari pacaran itu adalah untuk mengenal pasangan lebih dalam lagi.


ya~ like that XD maaf, aku masih mau banting HP. aku masih suntuk sama adegan - pemutusan - acara - malam - pujian - berkat - adikku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar