Hm... cerita apa ya? Oya *gaje*.
Kebaktian
di gereja hari ini antimainstrea, soalnya kebaktian ini juga jadi pembuka bulan
anak (yeee~). Dan jujur, kotbahnya tadi (menurutku) cukup menusuk, terutama tadi
pendetanya ngomong tentang violance of
children.
Ngeri bener rasanya ngebayangin
anak-anak yang masih kecil gitu ngalami yang namanya kekerasan :( FYI,
kekerasan itu bukan cuma tentang kekerasan fisik, tapi juga kekerasan verbal,
kekerasan sosial, anak-anaknya ditelantarin gitu... :’’ apapun jenisnya, violance of children dampaknya buruk
banget.
“Haishhh
jangan sok tahu lahhh. Kan kamu masih baru mau kuliah. Tahu apaan soal
anak-anak??”
Lhoh, lhoh. Aku ngomongin fakta kok
.__. Hehe. Oke lanjut.
Beberapa dampak violance of children:
a. anak jadi kurang percaya diri
(minder)
b. anak jadi tidak punya tempat untuk
menaruh rasa amannya di rumah
c. hubungan anak dengan orangtua rusak
(jelas banget sih)
d. ada kemungkinan anak ingin untuk
bunuh diri
e. anak bisa menjadi pengonsumsi
narkoba, pornografi, dan hal lain yang mereka anggap bisa memuaskan diri mereka
(padahal sebenarnya tidak).
Kasihan mereka, yang ngalami kekerasan
kaya’ gitu :( dan kalo nggak dicegah sesegera mungkin, mereka bisa kepahitan
sama keluarga mereka, dan (kemungkinan terburuk) mereka bisa melanjutkan rantai
kekerasan itu pada orang lain, bahkan terhadap anak-anak mereka kelak!
Aku nggak mau suatu saat nanti (kalo
aku udah punya anak), aku jadi orangtua yang menelantarkan anak-anak. Aku nggak
mau kalo nanti aku jadi orangtua yang gagal... yang nggak bisa ngajarin
anak-anak tentang firman Tuhan, yang nggak bisa deket sama anak-anak sendiri :(
*sigh*
Kalo kalian punya keinginan yang sama
juga denganku... yuk, kita sama-sama belajar dari masa single (dan bahkan kalo udah merid nanti...) untuk menjadi orangtua
yang bertanggung jawab! :) banyak baca buku tentang anak-anak, mengasuh anak,
mulai ngerjain pekerjaan rumah tangga, belajar mengontrol emosi, dsb... yuk yuk
semangat! ^^9
Dear my future children,
Walopun
Mama belum merid sama calon Papa kalian (lha wong
menyandang status ‘in a relationship’
aja masih jauhhhhhh banget :’) hehe), tapi
Mama pengenn banget berdoa buat kalian...
Semoga
kalian jadi anak-anak yang takut akan Tuhan, jadi berkat lewat apapun yang
kalian lakukan, punya hubungan yang deket sama Mama-calon Papa kalian, dan
nggak bosen kalo seandainya ada altar keluarga (Mama ntar bakal cerita banyaaaakkk
banget tentang Tuhan Yesus ke kalian, bahkan mungkin, sewaktu kalian masih in my womb kelak :))...
Mama
pengen, suatu saat nanti, kita sekeluarga bisa pelayanan bareng. Hehe. Ya bukan
apa-apa sih. Tapi Mama pengen apa yang akan kita lakukan nanti, akan kalian
teladankan pada anak-anak kalian kelak. Begituuuu terus, sampai kedatangan
Tuhan yang kedua kalinya
:)
Aku
yakin, calon Papa kalian juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik
kalian menjadi semakin serupa dengan Kristus. Dan maafkan kami ya, kalo
seandainya kami melakukan kekerasan tanpa sengaja (semoga nggak ada yang beginian sih
hehe). Kalo kami sampai memukul, memarahi
kalian dengan suara keras.. itu karena kami nggak tahu harus ngomong apalagi.
Jadi tolong maklumi kami juga ya, kami juga manusia biasa yang nggak sempurna
hehe.
Penuh
cinta,
Mama-(calon) Papa
NB:
sahabat Mama barusan ngirim screenshoots
post Facebook temen-temennya (kakak adik
gitu). Mama terharu nak :’’ Mama temen-temennya itu udah kembali ke Sorga sejak
sebulan yang lalu. Dari situ Mama diingetin lagi, kalo apapun yang Mama punya
(termasuk kalian kelak), itu anugerah Tuhan :’) jadi Mama nggak bisa
memperlakukan kalian dengan semena-mena...
Sekali
lagi, Mama pengennnn kalian bertumbuh, dan beriman hanya di dalam nama Tuhan
Yesus Kristus, satu-satunya Pribadi yang mau menanggung dosa-dosa seluruh umat
manusia dari berbagai zaman, yang menerima kita, dan yang melayakkan kita untuk
memanggil-Nya dengan sebutan ‘Ya Abba, Ya Bapa!’ :) xoxo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar