Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Selasa, 01 April 2014

Keep My Purity :) (1) #Social Media edition

Halo lagii :D Halo, April :D


Ati-ati ya, mungkin post ini bakal jleb banget  :v


Although I'm still having no relationship, but I want to share my opinion about 'how to keep our purity in relationship' :)



Entah kenapa, selama bulan Maret kemarin Tuhan banyak ngajarin aku soal relationship. Tuhan ingetin aku gimana aku harus menjaga my purity dalam kehidupan sehari-hari. Dan bukan cuma dalam pikiran aja, tapi kekudusan dalam tindakan, tingkah laku, dan kata-kata juga harus dijaga! :O




Tapi cara jagainnya gimana coba? Dunia tambah rusak lho. Moralnya jadi kacau semua Vinnn -__-



Yap, aku juga tahu itu. Zaman sekarang, yang namanya kebenaran itu relatif. Orang menganggap apa yang dirinya anggap benar itu benar. Contoh aja nih, si A menganggap kalau bohong demi kebaikan itu benar. Sedangkan si B menganggap kalau bohong untuk alasan apapun itu salah.


Semacam dosa abu-abu buat orang-orang :| #errhhhh



Sebagai orang yang sudah diselamatkan melalui darah Kristus, sudah seharusnya kita nggak menyia-nyiakan pengorbanan-Nya di kayu salib :) jangan kecewakan Tuhan yang udah mati buat kita...




Well, secara khusus aku pengen banget buat bahas tentang BGR (lagi, lagi, DAN lagi). Kelihatannya sampai tua aku bakal bahas tentang ini kali ya :p I desire to write about God and BGR, so please don't be boring when you read my articles :v hahaha...




Bro and sist, asal kalian tahu, zaman sekarang itu tambah gila aja. Jangankan anak SMA, lha wong anak SD aja udah tahu yang namanya pacaran kok! -_- cuma kalo anak SD sih, mikirnya pacaran itu semacam sahabatan sama lawan jenis. Sayang sama si dia. Tapi belum ada komitmen mendalam untuk menggumulkan hubungan itu sampai memasuki pernikahan.


Oya. Terus manggil-manggil pacarnya (anak SMP, SMA, kuliah sering nih) pakai panggilan sayang (semacam koko-nonix, abang-dedek, *yang lebih parah* papa-mama ato papi-mami (!!)) di social media.


-_-


Ya kalo social media-nya di Whatsapp, BBM, Line, pokoknya social media yang sifatnya individu (chat pribadi) gitu mah gapapa kali ya. Tapi kalo di social media yang sifatnya bisa dibaca sama orang lain (semacam di wall-nya FB, mention'an di Twitter, etc.) itu... bisa bikin para jomblo jadi nyesek (masih punya hati buat jomblo haha) -.-


Dan bukan cuma itu. Ada orang yang kalo punya masalah sama pacarnya, masalahnya itu bakal diumbar-umbar ke media itu. Seolah-olah minta dukungan kali ya? ._.



Kata Pak Agus Mardjanto dari MRII, Jakarta, "Sebelum nikah, buka rapat-rapat. Setelah nikah, tutup rapat-rapat.". Maksudnya, sebelum menikah (alias waktu pacaran) kita harus minta pendapat sama orang lain (yang lebih dewasa karakternya :O) selama kita pacaran. Tapi setelah nikah, masalah itu cuma dibicarakan sama pasangan kita :) iyalah, ngapain kok ngumbar-ngumbar masalah pribadi di tempat umum? eheh #jleb




Seperti di post-post sebelumnya, aku mau tanya ke kalian. Untuk apa sih, mengumbar-umbar hubungan di media sosial? Justru malah bisa memicu perdebatan (yang sebenarnya) nggak perlu -_-



Bro and sist, media sosial itu bisa menunjukkan seperti apa kehidupanmu :)


Lhoh, kok bisaaaa?? Kan nggak semua orang yang punya akun media sosialku tahu aku orangnya kaya' gimanaaaa



Iya. Beneran kok. Kalo orangnya suka nulis-nulis status-tweet galau, biasanya dia orangnya lagi suka sama orang lain, tapi masih malu-malu. Kalo orangnya suka ngepost tentang game, berarti dia gamers. Dst. (sori kalo salah ya :p lol).



Begitu juga dengan kekudusan hidup. Orang lain bisa tahu, apakah kamu orang yang sungguh-sungguh keep your purity, atau malah menganggap kekudusan itu cuma sesuatu yang nggak berharga (eh, itu anggapan yang SALAH KAPRAH!!). Hati-hatilah dengan media sosialmu, Guys :p


Intinya, jadilah teladan lewat media sosialmu. Jangan cuma ngeluh aja tentang beratnya hidup, banyaknya tugas (walopun aku kadang masih kaya' gitu sih :B), etc. Ketika kamu bisa jaga kekudusan hidupmu lewat hal-hal sekecil apapun, Tuhan pasti akan kasih yang terbaik sama kita :) Keep your purity, because Jesus has secrified Himself at Calvary!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar