Hei haii :D
Baru-baru aku kepikiran buat nulis satu post tentang how to be different from this world (berdasarkan Alkitab tentunya :p)
Well... tahu sendiri kan, dunia sekarang udah rusak
moralnya. Di mana-mana orang padha
korupsi cuma untuk dapet kekuasaan, suap-menyuap uang demi naik jabatan,
nyontek biar dapet nilai bagus, ngomong kasar dan ngelakuin tindakan kasar cuma
untuk bisa diterima anggota kelompok, jadi konsumtif cuma untuk bisa pergi hang out sama temen-temen. Ada juga yang
buru-buru pengen punya pacar cuma biar dianggep gaul sama orang lain (itu
konsep pacaran yang SALAH KAPRAH) (╯°□°)╯︵┻━┻ Dan pasti
masih ada hal-hal buruk lainnya deh ._.
Dan
jangan heran, kalo sekarang ada banyak orang Kristen (termasuk remaja yang
*ngakunya sih* beragama Kristen) yang sedikit demi sedikit mulai terseret arus
dunia itu. Mungkin juga dikarenakan alasan-alasan di atas *baca lagi tuh*. Tambah lama dunia tambah rusak, tambah gaje,
tambah nggak jelas mau ke mana arahnya~ #nyanyi mode ON
Padahal, Tuhan udah bilang sama kita di dalam Roma 12:2:
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan
yang sempurna.” (ALKITAB Terjemahan
Baru (TB) © LAI 1974)
Dan bukan cuma itu, Paulus dalam 1 Korintus 6:19-20 menulis:
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena
itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (ALKITAB Terjemahan Baru (TB) © LAI
1974)
Jelas banget Tuhan pengen hidup kita ini bisa jadi alat
untuk melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki. Karena apa? Karena hidup kita udah
lunas dibayar sama Tuhan Yesus, dan Dia ingin agar hidup kita bisa
memuliakan-Nya!
Sekarang coba bayangkan situasi ini:
Zaman dulu, yang namanya perbudakan itu lazim kan ya...
nah, ceritanya ada orang kaya yang mau beli budak, terus dia pergi ke pasar
budak, dan pulanglah dia dengan membawa seorang budak. Kira-kira, apa sih yang
diharapkan orang kaya itu terhadap si budak? Tentu dia ingin agar si budak
melaksanakan semua yang diperintahkan oleh orang kaya itu, kan? Dan agar si
budak nggak memberontak saat disuruh melakukan hal yang (sebenarnya) nggak mau
dilakukannya, betul kan?
Bro and sist, budak itu sama dengan yang namanya hamba. Hamba
juga nggak punya hak untuk menolak apa yang diperintahkan oleh tuannya.
Ibaratnya, hamba pada zaman dulu sama seperti barang. Dia nggak punya hak untuk
membela dirinya saat dirinya difitnah (sama seperti Yusuf saat dia difitnah
oleh istri Potifar). Wah, nggak enak kan .__.
Kita nggak akan bahas tentang enak-nggak enaknya jadi
hamba, tapi kita akan bahas satu sifat yang dimiliki oleh seorang hamba. Yaitu SETIA. Yes, seorang hamba akan setia sama tuannya, bahkan sampai dia
mati... Dia akan tetap menjaga kesetiaannya itu sama tuannya.
Bro and sist, kita adalah hamba-hamba Kristus yang telah
dibeli oleh darah Kristus, yang nggak akan pernah bisa kita bayar dengan apapun
juga. Bener-bener nggak habis pikir... Kenapa Dia mau membayar kita dengan
darah-Nya? Kenapa Dia mau mati disalib demi kita, orang-orang yang sebenarnya
nggak layak untu ditebus dari hukuman dosa? Kenapa Dia rela disiksa, dicambuk,
dianiaya, diolok-olok, dimahkotai duri demi kita? Nggak masuk akal banget lah! But why...?
Because GOD LOVES US with HIS UNCONDITIONAL LOVE!
That’s the answer J
Kita yang nggak layak untuk menerima anugerah-Nya, sekarang kita telah
dilayakkan-Nya. Wow. It’s an amazing
salvation, isn’t it?
Kasih yang diberikan oleh orang tua, teman, sahabat,
pacar, bahkan siapapun itu.. nggak bisa menandingi kasih yang telah dibuktikan
Kristus bagi kita, lewat pengorbanan-Nya di atas kayu salib. God is the One and Only who loves me with
His unconditional love. Pernyataan ini yang selalu mengingatkanku ketika
aku merasa bahwa nggak ada yang mau mencintaiku, yang mau menerimaku apa adanya
J J
Dan kok ya pas
banget momennya, ini udah masuk minggu Pra-Paskah ke-3 :O
Karena itu, ayo kita mulai belajar untuk memuliakan
Tuhan lewat setiap aspek kehidupan kita. Nggak usah memulainya dengan hal-hal
yang muluk-muluk kok :p lewat hal-hal simple
aja kita bisa memuliakan Dia.
Contohnya? Banyak! Bantu-bantu pekerjaan rumah tangga
(terutama buat para ce :B), misalnya belajar nyapu, nyuci piring, masak, dst.
Belajar dengan rajin (mengerjakan PR dengan sungguh-sungguh, belajar sebelum
ulangan/tes/ujian). Kalo ada temen yang ngomong kasar, nggak usah ikut-ikutan.
Kalo ada yang udah punya pacar, ya nggak usah ngebet pengen cepet-cepet punya
pacar (nanti kalo nggak sabar, bisa-bisa malah ngebet mau cepet-cepet nikah
#plak!! :v). Kalo udah punya pacar, ya jangan PHP-in, jangan mendua. Jaga kekudusan hidup. Dateng on time (FYI, aku juga baru belajar buat
bisa dateng on time :p sori kalo
kadang aku dateng telat ya hehe). etc.
Ada satu temenku yang pernah bilang, kalo kita sebagai
remaja Kristen harus anti-mainstream
dari dunia ini. Anti-mainstream di
sini maksudnya adalah... kita bener-bener jadi pelaku firman Tuhan :)
kita nggak mau ikut-ikutan apa yang dunia ajarkan (konsumtivisme,
individualisme, hedonisme, egosentris, dll.), tapi kita mau untuk jadi trend-setter bagi dunia untuk melakukan
apa yang Tuhan kehendaki.
So... dare to be
different ya! J Jadilah remaja yang jadi teladan dalam kehidupan ini.
Tuhan memberkati :D Soli Deo Gloria!!
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.”
1 Timotius 4;12
(ALKITAB
Terjemahan Baru
(TB) © LAI 1974)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar