Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Rabu, 12 Juli 2017

Mengolah "Makanan yang Berat"

Yak. Akhirnya blognya (hampir) lumuten lagi wkwk. Padahal dulu udah janji buat share rhema dari Bible reading :") Eh, akhirnya ga kelakon juga wkwk


So, sebelum terlalu berlumut, aku mau sharing kalo bener-bener yang namanya firman Tuhan itu soooo powerful! :) Aku ga bisa jabarin secara rinci kaya' gimana maksudnya. Tapi sejak aku membiasakan diri untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan (apalagi setelah mulai sibuk demi dedek 2017 wkwk), rasanya ituuuu jadi lebih bisa langsung nyambung sama firman apa yang nongol waktu ada pergumulan ini itu. Hehe.
Nggak cuma itu, aku bisa jadi lebih peka sama yang Tuhan mau. Bahkan waktu aku ngerasa, "Eh, masalahnya kan udah selesai. Semua udah berdamai dan nggak ngebahas masalah itu lagi kok", Tuhan malah tegur aku dengan keras lewat salah satu ayat dalam Amsal 23. Mana waktu itu udah mau berangkat ke acara yang udah disusun pula, trusss Tuhan kasih rhema dari ayat ini dan aku cuma bisa diem dan terpaku :)

Intinya adalah, jangan sampe kita mengeraskan hati gara-gara udah ngerasa diri yang paling bener dan paling suci. Karena sebenernya kita ini berdosa; tapi puji Tuhan, Dia kasih kita anugerah yang nggak bisa ditolak (inavoidant grace)... yaitu anugerah keselamatan. Kenapa nggak bisa ditolak? Karena cuma Dia yang bisa menyelamatkan kita dari kematian kekal. Dia rindu agar dalam kerajaan-Nya kelak, kita ada bersama-sama dengan Dia. Dan nggak berhenti di situ, Tuhan juga rindu agar kita semakin bertumbuh dan mengasihi Dia lebih dari apapun. Tapi gimana kita bisa tahu apa yang kita lakuin untuk tunjukkin pertumbuhan iman dan buah dari mengasihi-Tuhan itu, kalo kitanya aja nggak pernah nyentuh Alkitab? Gimana kita bisa tahu kehendak Tuhan kalo kitanya males buat bersekutu sama Tuhan secara pribadi?

Persekutuan pribadi sama Tuhan itu nggak bisa digantiin sama persekutuan bareng sodara seiman kita, lho. Gitu pula sebaliknya. Semuanya itu saling melengkapi. That's why a growing-up-in-Christ community is so important. Dan nggak cuma melulu bahas tentang hal-hal sehari-hari. Kita perlu belajar sedikit-banyak tentang hal-hal mendasar dalam Alkitab (baca: doktrin, sejarah Alkitab, dll. Wahahahaha aku belum menguasai itu sama sekali atuh :p). Iya, ini penting juga. Nggak ada bagian dalam Alkitab yang nggak penting, bahkan kitab Imamat (yang isinya peraturan dan sulit buat dibayangkan ) maupun kitab Bilangan sekalipun (yang isinya cuma angka-angka). Aku belajar dua kitab ini pun salah satunya karena baca post dari blog Ci Sarah Eliana. Masalah apakah bisa ato nggaknya bagian Alkitab yang sulit-sulit itu (yang sering jadi "momok" buat sebagian orang) untuk dibahas, itu balik lagi ke orangnya, persekutuannya, pembicaranya (kalo persekutuan bareng-bareng), dannnn gimana suasananya :) FYI, aku masih memikirkan gimana caranya buat bikin tema persekutuan yang nggak garing, cari pembicara yang bisa interaktif, dan temanya juga berbobot. Lha wong di luar sana ada banyak tantangan (baik secara pengajaran maupun kehidupan sehari-hari), kok kitanya maunya makan yang itu-itu aja :( wkwk.

Jadi inget sama kata-kata temenku (diedit biar lebih meyakinkan haha), "Semuanya itu penting. Mau yang praktikal kek, yang doktrin kek, biblika kek, blablabla... nothing is unworthed. Tinggal gimana cara penyampaian yang sesuai sama generasi muda. Lha masa' ya mau minum susu aja? Kenapa nggak "makanan yang berat" itu dijus, diblender, dimasak biar bisa dimakan sama mereka?". Nah, setelah itu aku mikir, "Gimana caranya ngajarin tentang "makanan yang berat" itu ke mereka?" Sampe Ko T bilang, "Bikin komik aja" :p haha. Susah ugha bikin komik kalo gitu caranya *walopun itu bisa aja dilakuin :)) wah, jadi tertantang wahahaha* :')




Well I think it's enough :) Ini bukan cuma jadi pikiranku. Tapi juga jadi pikiran bagi mereka yang rindu untuk "menyantap makanan keras". Karena kalo cuma dikasih susu aja nggak cukup. Apalagi kalo dasar imannya nggak kuat. Iya, we know that faith in Jesus is the reason why we stand here right now. Apalagi dengan berbagai pengajaran yang ada saat ini, yang belum tentu sesuai dengan firman Tuhan. Makanya perlu banget buat belajar lebih dalam tentang kebenaran firman Tuhan. Siapapun bisa jatuh, tapi ayo kita berdiri dan berjuang bareng buat tetep mempertahankan iman di dalam Tuhan :) Karena kalo kita nggak mau mempertahankan apa yang benar--as what God's said in His Words... tinggal menunggu waktu buat generasi-generasi berikutnya semakin terseret arus duniawi dan nggak peduli lagi sama tubuh Kristus. So be careful.










Mungkin kebanyakan micin, ato abis baca hasil survei buat artikel majalah gereja berikutnya, terus jadi gini :') haha maafkan kalo ngeselin ya. But I don't lie that this issue is so crucial for our next generation. Selamat mengolah "makanan yang berat" itu menjadi sesuatu yang bisa dimakan bagi mereka :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar