Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Rabu, 31 Agustus 2011

Τετέλεσται (Tetelestai) - Paskah Remaja Pemuda GKI Coyudan, 30 April 2011

Hello, all ^^ so very night to write this post. But, actually, I want to share my testimony about surrender myself to God.

Well... Check it out, gals! :)


***


30 April 2011, Paskah Remaja-Pemuda GKI Coyudan, Solo - Indonesia.

Baru kali ini aku pergi ke acara Paskah dengan hati yang merasa akan-ada-yang-berubah-hari-itu. Jadi, tanpa aneh-aneh, aku pergi ke GKI Coyudan, my lovely church! ^^


Di depan pos satpam gereja, aku bertemu dengan 2 orang temanku dan salah satu pembimbingku di Tunas Remaja *TuRem, sekarang aku sudah di remaja. hohoho~*. 2 temanku itu namanya Ane dan Imaz, sedangkan pembimbing TuRemku adalah C' Novita. Ada sepotong pembicaraan di depan pos satpam itu.
Aku (A): "Im, kamu knapa?"
Imaz (I): "Perutku sakit."
C' Novita (N): "Mesti tadi kamu belum makan --""
Ane (An): "Lah.. Imaz ii cari perkara og."
A: "-3-" Ya wis. Udah dikasih minyak telon?"
An: "Udah itu loo... Barusan ae --""
A: *menyadari diri lola* "o iya dinx. wkwkwk~"
N: "Ya, wis. Nda masuk?"
A: "ho'o c'. bentar lagi. ta tinggal ya. dadah, im, nem *di gereja aku biasa manggil ane 'anem' XD*, c' nov *itu panggilannya c' novita. hoahahaha~*

lalu ngacirlah aku. wkwkwk~

***

30 April 2011, Paskah Remaja - Pemuda GKI Coyudan, Solo, Indonesia.
Pembicara = Pdt. Timotius Fu (SAAT - Seminari Alkitab Asia Tenggara - Malang)

Tetelestai (Τετέλεσται). Artinya, sudah selesai. Kata 'Tetelestai' ini diambil saat peristiwa Tuhan Yesus menyerahkan nyawaNya kepada BapaNya. Tertulis dalam Yohanes 19 : 30,

" Sesudah YESUS meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: 'Sudah selesai.' Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya."

Arti kata 'Tetelestai' di sini bukan berarti Tuhan Yesus menyerah. Bukan! Sebaliknya, Ia ingin mengatakan, bahwa tugasNya di dunia, sebagai Sang Penebus dosa umat manusia, telah selesai. Ia telah mati hanya 1 kali, untuk masa lalu, masa kini, dan selamanya.

'Tetelestai'. Ini bisa berarti bahwa kita telah menyerah sebagai Anak Tuhan. Tapi, kalau kita betul - betul mengaku percaya pada Tuhan Yesus, bahwa hanya Ia satu - satunya Tuhan dan Juru Selamat kita, maka kita bisa mengatakan, 'Tetelestai. Hubunganku dengan Iblis sudah selesai.'

Lalu, bagaimana kalau semisal Iblis mencoba untuk menarik kita kembali padanya?

--> intinya cuma satu. Kalau kita memang sudah bertobat dan memiliki hidup baru bersama dengan Tuhan Yesus, itu berarti kita harus mau menyandarkan seluruh hidup kita pada Tuhan (jangan setengah-setengah. Ingat, lebih baik tidak sama sekali daripada setengah-setengah).

Aku merasa, aku ini memang manusia yang kotor, kotor oleh dosa. Aku sebenarnya nggak pantas buat disebut sebagai anak Tuhan. Tapi, yang membuatku terenyuh *terenyuh? ehm... terharu?* adalah, saat Alkitab mengatakan bahwa Bapa sangat mengasihi anak-anakNya, sehingga Ia mengirimkan Tuhan Yesus untuk menebus semua dosa umat manusia, dan memberikan hidup kekal bagi setiap yang percaya padaNya (Yohanes 3 : 16).

Hiks! Akhirnya, air mataku nggak bisa dibendung lagi. Mulai saat itulah aku memutuskan untuk menyerahkan hidupku SEPENUHNYA, hanya pada Tuhan Yesus. Aku mau memiliki hidup baru bersama dengan Tuhan Yesus, bukan cuma sekedar omong. *maaf, kesannya agak lebay XD*

***
Paskah tahun ini adalah titik awal pertobatanku. Tuhan... Aku ingin menyerahkan hidupku padaMu. Pakailah aku, agar aku dapat menjadi berkat bagi orang lain. Biarlah hidup baruku bersamaMu bisa menjadikanku saksi, di tengah - tengah dunia ini...
***

Setelah acara selesai, ternyata masih ada 'pengarahan' untuk mencapai tujuan kita untuk bisa memuliakan nama Tuhan, memiliki hidup baru bersama dengan Tuhan, dan memperbaiki relasi dengan Tuhan. Tapi, kalau ada yang sudah mau pulang, ya, ada yang pulang -3-"

Aku mendapat Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) dengan C' Rika *cc! ^3^* sebagai pembimbingnya. Ehm... jujur, nih. Awalnya aku merasa agak sepi kalau cuma 2 orang. Jadi aku mengajak 2 temanku *lupakan saja* untuk bergabung. Dan ternyata, setelah aku dan C' Rika pikir - pikir lagi, akhirnya kami memutuskan agar KTBnya cuma 2 orang dulu. Kalau mereka mau bergabung, ya... It's OK :)


-Tuhan, inilah aku. Utuslah aku, kemana - pun Engkau mau-


***




Well.... that's all, gals.



Wew, malemnyaa... *untung besok libur. wkakakakak~* Oke, sekian kesaksian dariku. Semoga bisa jadi berkat buat para pembaca ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar