Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Selasa, 06 November 2012

Bagaimana, sih, Pasangan yang Seiman itu?

Haii :D Kali ini, aku mau nge-post sebuah tulisan dari salah satu kakak rohaniku :) wkwkwk~ Tulisannya mengena banget buat aku hehe. Post kali ini bertemakan tentang pasangan hidup anak Tuhan, yang sesuai dengan yang Tuhan kehendaki.

Well... Nggak perlu basa-basi lagi, langsung saja dilihat ya :D wkwkwk~

Ketika kriteria pasangan hidup anak Tuhan disampaikan, banyak dari anak muda meremehkannya. 

"Ah, ga asik punya pacar bentar-bentar membicarakan hal rohani", "ah, ga asik banyak aturan ga boleh ini ga boleh itu", "ah, pasti penampilannya ga keren.", dan sejuta alasan lainnya.


Pikiran yang seperti itu menujukkan bahwa kita jangan-jangan belum anak Tuhan, sehingga tidak tertarik kepada lawan jenis yang dekat dengan Tuhan.

Pikiran seperti itu salah total, kenyataanya adalah, pacaran dengan orang yang seiman dan bertumbuh akan (angka tidak menunjuk urutan):


1. Membuat hidup kita terhindar dan terus terjaga dari kejatuhan atas dosa-dosa seksual yang akan menghacurkan diri dan masa depan kita.

2. Membuat kita semakin dewasa dalam berbagai hal.

3. Saling mendukung dalam doa. Ia menjadi teman setia di saat duka, menangis dan berdoa bersama.

4. Mendorong kita untuk semakin mengasihi Allah.

5. Menjadi teman dalam bergumul terhadap hal-hal yang tidak kita mengerti.

6. Semakin dewasa dalam menghadapi masalah. (Sudah berusia 19th tetapi isinya ngambek terus, marah terus, itu bukan dewasa!)

7. Memiliki tingkat kesetiaan yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang.

8. Mendukungmu untuk menjalankan panggilan Allah dalam hidupmu. (Bayangkan jika kita ingin melayani di gereja, tetapi pasangan tidak mengijinkan... masih merasa senang?)

9. Mengingatkanmu untuk selalu bergaul dengan Allah.

10. Menjadi teman share ketika engkau merasakan karya Allah yang luar biasa, ia pun turut bersukacita. (Beda dengan yang tidak bertumbuh, tanggapannya hanya, "Oh begitu", "Selamat ya")

11. Memikirkan dengan serius pernikahan dan masa depan anda berdua.

12. ...dan sebagainya


Itulah hal-hal yang akan kamu rasakan ketika memiliki pasangan hidup yang seiman dan bertumbuh, meskipun tidak langsung muncul semuanya, tetapi buah imannya muncul satu persatu. 



-BWA-


-*-


Jujur, ya. Waktu aku membaca tulisan itu, rasanya aku mulai berpikir ulang tentang pergumulan - mencari - pasangan hidup.

Omong - omong soal tulisan itu.. Aku mulai kembali menggumulkan tulisan itu. Khususnya untuk poin ke 8.

Oke. Semua poin itu memang betul (dan sangat betul!). Ehm.. Tapi, aku akan sangat bersyukur kalau pasangan hidupku akan mendukungku untuk melayani Tuhan *dan akan begitu bersyukur kalau pasanganku juga mau melayani Tuhan*.


Ehm.. Aku mau cerita 1 hal, nih.


Aku punya seorang teman *yang juga merupakan salah satu pelayan Tuhan di gereja yang sama denganku*.

Temanku ini tahu (atau mungkin cuma aku yang berpikir begitu), kalau aku juga punya pergumulan di keluarga dan di bidang sekolah. Wajar, kan? Kita masih pelajar semua kok...


Aku nggak mau bilang ini. Tapi aku bersyukur punya teman seperti dia.


Selain karena dia juga merupakan kakak kelasku, dia adalah salah satu motivatorku untuk melayani Tuhan di gereja.


Kalau misalnya aku nggak ketemu sama dia, melihat pelayanannya dia... Mungkin aku juga nggak akan pernah tahu bagaimana rasanya melayani Tuhan. Belajar untuk mengatur waktu.


Dan di satu sisi, dia juga mendukungku untuk melayani :)

Entah karena dia melihat kemampuanku atau apa, tapi  yang jelas... Aku bangga punya teman seperti dia (ciee~ #plak).

-catat, ya. Dia cuma temanku. Tapi nggak tahu, lho ya. Kalau Tuhan bilang yang lain. Hehehe ^^-



Nah, sudah bisa membayangkan, kan? Bagaimana bersyukurnya kita kalau kita memiliki pasangan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan? :)


Tetap gumuli pergumulan - tentang - pasangan - hidupmu, ya. Perluas pertemananmu sebaik - baiknya. Jangan sampai menyesal nantinya ^^ GBU all :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar