Don't say that I get good marks first, okay?
Bisa dibilang, mid pertama di SMA ini adalah mid di mana aku harus bisa berserah sepenuhnya sama Tuhan.
Dan apa yang terjadi dengan nasib nilai - nilai midku? Just read this post :)
Jam ke-7 = Bahasa Inggris
Berhubung aku dan teman - teman (merasa) galau tentang nilai mid, akhirnya kami memutuskan untuk duduk - duduk di depan kelas. Sambil melihat - lihat
30 menit kemudian, mamaku datang.
Terus, mamaku masuk ke kelas, setelah aku bilang kalau gurunya sudah masuk.
Kira - kira, 20 menit kemudian, mamaku keluar. 20 menit serasa 1 jam :X
Dan, rasanya aku mau nangis aja, kalau nggak inget di situ ada banyak temenku.
Banyak angka 8-nya, dibanding angka 7-nya.
Ditambah fisika yang nilainya dikatrol sama gurunya. Gosh... I want to say 'Thank you, Jesus!'
Begitulah.
Terus, aku turun ke bawah, ngejar mamaku yang mau bayar uang pembangunan di loket bank B. Nggak tahunya, ketemu sama mamanya temanku (yang juga bawa anak sama suami)
Kukira, beliau itu teman lama mamaku di sekolahnya mama (banyak perkiraan, kan? Bisa teman di gereja, teman di SD, dst...)
Ups.
Bukan.
Ternyata beliau adalah mamanya-temanku-yang-barusan-jadi-teman-ngobrolnya-mamaku-waktu-terima-mid
Aku sempat mikir, "Kalau sampai ini mamanya si X, berarti aku berbakat jadi detektif."
Eh, beneran.
Waktu nama temanku itu disebut, aku langsung mikir lagi, "Woww~ Sejak kapan mamaku kenal sama mamanya si X?"
Jawabannya, waktu terima mid. Jadi, mamaku itu ceritanya duduk jejeran sama mamanya si Y. Terus, mereka ngobrol macem - macem. Banyak banget, deh. Nggak bisa disebutin satu -satu XD
Begitulah.
Dan aku hampir meringis waktu denger nama temanku itu #dasar
Hahahaha~
Semoga pengalamanku ini bisa jadi berkat untuk setiap kita. Berusahalah semaksimal mungkin, kalau mau jadi yang terbaik :D
Kalau kita berserah kepada Tuhan dan berusaha, Dia pasti akan melakukan bagian-Nya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar