Akhir-akhir ini aku lagi doyan banget sama
lagu-lagunya Taylor Swift. Wahahaha... Entah ya. Musiknya enak buat didengerin.
Terus ya... liriknya cukup bisa dipahami (secara lagu-lagunya berbahasa Inggris
hehe) :p
Ada satu bagian lirik yang aku sukai dari Everything has Changed-nya Taylor Swift.
Ehm, liriknya kaya’ gini nih,
“I just wanna know you better,
know you better, know you better now...”
Ceritanya, ada seseorang (si A) yang bertemu
dengan orang lain (si B). Dan perjumpaan itu mengubah hidupnya #alay sih, tapi
ya yang namanya lagu galau emang gitu :v
Sejak pertemuan itu, A pengeeeeennnn banget buat
lebih tahu tentang si B. Rasanya A pengen ngabisin hari-harinya bareng si B.
Karena apa? Karena perjumpaan itu telah membuat hari-hari si A jadi lebih
berwarna.
(duh malah jadi mbahas lagu -.- ikutan galau aja
deh #lhoh!)
Btw, Guys, kalian masih inget nggak, waktu kalian
pertama kali kenal siapa Tuhan Yesus itu? Waktu mengakui Dia sebagai Tuhan dan
Juruselamatmu, apa yang kamu rasakan?
Aku sih nggak begitu inget persisnya waktu aku
mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatku secara pribadi ._. Tapi yang
paling aku inget, rasanya kasih Tuhan itu melingkupi hatiku. Nyamaaaannnn
banget waktu tahu kalo Dia mencintaiku yang penuh dosa ini. Damai sejahtera-Nya
menaungi pikiranku.. Dan jelas, bersyukurrr banget karena Dia telah menebus
dosa-dosaku :) ehm, susah dideskripsikan lah. Tapi kurang lebih kaya’ gitu sih
:B
Ehm.. setelah itu apa yang terjadi? Apa kita
langsung lupa bahwa dalam hidup kita sempat ada momen encounter with God? Setelah perjumpaan dengan Tuhan itu, apa hidup
kita balik lagi ke semula? Yang balik jadi galau gaje lah, yang ngomong pakai
kata-kata kebun binatang di media sosial lah, yang hidupnya jadi ‘sebodo amat’
sama yang namanya keselamatan.. Hei! Wake
up, Guys!! Kalian nggak nyadar po, kalo kalian udah bikin Tuhan
menyunggikan senyum sedih!?
Guys, bukan berarti setelah perjumpaan itu hidupku
jadi suci, jadi kaya’ malaikat. NO! Aku masih 100% manusia, yang bisa
jatuh-bangun dalam dosa, yang masih bisa protes sama Tuhan, yang kadang nggak
habis pikir sama apa yang Tuhan mau.
Tapiii, sejak perjumpaan itu, aku jadi belajar
buat punya hati seperti hati-Nya. Aku belajar peka sama Tuhan. Belajar
mengasihi, belajar punya hati bagi keluarga, sekolah, gereja, dan bangsa ini..
Pernah aku mikir, “Ckckck.. duh, apa nggak miris coba,
kalo orang-orang zaman sekarang tega-teganya membunuh orang lain demi dapet
uang? Kan kasihan korbannya!”
Tapi pernah nggak kebayang sama apa yang Tuhan
pikir? Mungkin di sorga Dia mikir sambil meneteskan air mata-Nya,
“Duh Nak... kenapa kamu tega membunuh ciptaan-Ku
yang berharga? Kamu juga ciptaan-Ku, Nak. Tapi kenapa kamu nggak bisa
menghargai ciptaan-Ku yang lain?”
Bahkan mungkin Dia nggak jarang mikir,
“Nakkkk.. Kamu aja pengenn banget buat tahu apa
yang pacarmu mau. Tapi kenapa kamu nggak punya keinginan yang sama terhadap-Ku,
Nak??” #duh ._.
Waktu aku masuk SMA, kakak-kakak kelasku sering
banget ngomong gini,
“Dek, belajar buat tahu apa yang jadi isi hati-Nya
Tuhan ya. Jadi peka sama apa yang Tuhan mau dalam hidupmu.”
Awalnya sih aku mikir, tahu kehendak-Nya Tuhan kan
bisa lewat SaTe (saat teduh) doang. Nggak perlu lewat hal-hal yang aneh-aneh.
Dan ternyataaa.. aku salah :p tahu kehendak Tuhan itu bisa lewat hal, termasuk lewat pengalaman
sehari-hari!
Dan suatu hari, waktu tahu kenyataan itu, aku jadi
pengeeeennn banget buat tahu apa isi hati-Nya. Aku bilang, “Lord, I want to know You better everyday. Please
lead me to know Your heart for my life, my family, my school, mu church my
country, and my future. And help me, Holy Spirit, to do His desire in my life.”
Sulit? Oh iya! Kalo berjuang dengan usaha sendiri,
nggak mungkin kita bisa ngelakuin kehendak Tuhan! Tapi bersama Dia, kita dapat
ngelakuin banyak hal, termasuk perkara-perkara besar :)
Dan ada banyak buktinya, Guys. Nggak percaya? :P
Daud. Dia yang cuma dianggep anak kecil, bisa
mengalahkan Goliat yang ukuran tubuhnya jauhhhh lebih besar daripada dia
(bahkan pada akhirnya dia jadi raja!).
Musa. Dia yang pada awalnya takut untuk memimpin
bangsa Israel, pada akhirnya dia bisa memimpin bangsa itu keluar dari Mesir
(termasuk juga menghadapi tegar-tengkuknya bangsa itu).
Paulus. Dia yang dulunya penganiaya orang Kristen, pada
akhirnya dia dipakai Tuhan dengan luar biasa untuk memberitakan Injil. Dan dia
setia sampai akhir, Guys :) Dia nggak menyerah terhadap pemberitaan itu,
walopun dia harus dianiaya karena Kristus yang dia beritakan.
Dan masih ada banyaaaakkkk lagi orang-orang yang
dipakai Tuhan dengan luar biasa, yang sanggup melewati masalah-masalah yang
terjadi dalam hidupnya. Kok bisa, yaaa??
Karena mereka tahu apa yang Tuhan mau, dan mereka mau untuk melakukannya!
Mereka rindu untuk selalu hidup seperti apa yang Tuhan mau. Dan coba lihat,
hidup mereka bisa jadi berkat buat orang lain :)
Guys, ayo kita belajar untuk tahu apa isi hati-Nya
Tuhan. Emang butuh waktu sih. Tapi kalo kita setia, percaya deh, kita bisa peka
sama yang Dia mau kok. Dan lewat pertolongan Roh Kudus, kita pun dimampukan
untuk melakukan kehendak-Nya :D
“Kub’rikan
hatiku dan jiwaku.. Semuanya bagi-Mu. Di dalam hidupku, di setiap waktu,
nyatakan jalan-Mu...” #This Is My Desire (Indonesian version)
NB: thanks for Rokris SMAGA, Papi JC :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar