Okeee.. berlanjut ke post KKR 1-nya SYC 2013 =)
KKR 1 ini diawali dengan
sebuah tarian balet yang dilakukan seorang mahasiswi SAAT. Backsound yang mengiringi tarian tersebut adalah Amazing Grace-My Chains are Gone. Lalu
jemaat juga diajak memujikan lagu I Will
Sing-nya Don Moen. It was an
interesting moment, and I realized that my chains of sin are gone, because God’s
amazing grace has saved me :)
Kemudian dilanjutkan
dengan drama singkat tentang pergumulan yang dialami kebanyakan orang. Ada
kakak-beradik yang merasa kedua orangtua mereka tidak mempedulikan mereka. Ada
juga yang merasa hidup ini nggak adil (aku lupa ada pergumulan apalagi -.-).
Tapi suasananya bener-bener menghanyutkan (lhoh!). Nggak nggak. Maksudku,
suasananya bener-bener mendukung bagi setiap anggota jemaat untuk merenungkan
pergumulan mereka saat itu, dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. (kapan-kapan, kudu ada MKP lagi yang pake
drama kaya’ KKR ini #summon pengurus dan temen-temen remaco :p) Dan
akhirnyaaaaa.. waktunya khotbah! :B
Pengkhotbahnya Pdt. Benny
Solihin, penulis ‘7 Langkah Efektif Menyusun Khotbah’. Beliau mengambil ayat
dari Kisah Para Rasul 9:1-9. Nah, di situ beliau sempat bilang, kalo orang di
zaman sekarang seringkali meremehkan Kekristenan. Mereka mikir, ‘Gampang banget
buat jadi orang Kristen! Cuma berdoa, trus mereka bisa selamat. Lah, aku kudu berjuang nggak ngelakuin dosa selamat.’.
Padahal ya, Guys, yang ada
justru sebaliknya! Coba lihat kehidupan jemaat mula-mula. Mereka bersekutu di
tengah-tengah ancaman dan penderitaan, bahkan mereka pun harus siap mati setiap
saat. Kenapa begitu? Karena para pemimpin agama dan pemerintah waktu itu
menganggap bahwa Kekristenan bisa mengubah dunia. Mereka harus segera menangkap
orang-orang Kristen agar tidak terjadi kekacauan karena Injil yang mereka beritakan.
Mereka emang betul, kalo
Kekristenan bisa mengubah dunia. Tapi mereka gagal untuk menghentikan
penyebaran Injil. Iya lah, sepintar-pintarnya mereka menyusun strategi untuk
menggagalkan penyebaran Injil, kalo Tuhan maunya Injil tersebar kemana-mana, ya
pastilah Injil itu tersebar :p wkwkwk.. jadi, bersyukurlah untuk ketaatan para
pengikut Kristus yang mau memberitakan Injil, sehingga sekarang kita bisa
mengenal Kristus dan mengikuti-Nya :)
Salah satu pengikut dan
rasul terbesar dalam sejarah Kekristenan adalah Rasul Paulus. Nah, tahukah
kamu.. bahwa Paulus adalah penulis dari sebagian Perjanjian Baru?? Kalo nggak
percaya, coba buka Alkitabmu dan lihat ada berapa surat yang ditulisnya :p ada
13 surat, dan 1 kitab (Kisah Para Rasul) menceritakan sebagian pelayanan Paulus
selama memberitakan Injil :O #cengoh. Dan surat-surat Paulus inilah yang jadi
dasar doktrin Kekristenan saat ini! :O
Oiya. Mumpung masih pegang Alkitab kan ya, coba
sekalian buka Matius 1:1-6. Di situ kamu akan membaca sebagian dari silsilah
Tuhan Yesus. Ya nggak?
Di situ kamu juga akan
menemukan beberapa nama wanita. Ada Tamar, Rahab, Rut, dan Batsyeba (tapi di post ini kita bakal bahas Tamar, Rahab,
dan Batsyeba aja). Ya kan? Nah, pernah nggak kamu berpikir kenapa bisa ada 3
nama wanita itu (yang notabene adalah wanita yang hidupnya nggak bener)? Dan
kenapa Tuhan juga mau memakai Daud (yang licik bingit. Dia tega ngebunuh bawahannya
*baca: Uria* gara-gara Daud berzinah dengan istri bawahannya *baca: Batsyeba*
itu!) dan Abraham (yang dulunya adalah penyembah berhala dari negeri asing)
sebagai nenek moyang Yesus Kristus??
Oya. 3 wanita di atas itu
punya catatan gelap.
1. Tamar. Dia memperdaya Yehuda, mertuanya, agar melakukan hubungan
seksual dengannya.
2. Rahab. Dia pelacur. Dia nggak peduli dengan keluhan dan tangisan
para wanita yang keluar saat melihat para pria terjebak dalam perzinahan.
3. Batsyeba. Dia rusak banget. Kalo dia bisa jaga kekudusan hidupnya,
dia pasti akan menolak bujukan Daud untuk tidur dengannya kan? Lah, tapi
Batsyeba mau -_-
Oke, mereka secara moral
emang udah rusak. Rusak banget. Tapi Tuhan mau memakai mereka, sehingga dari
mereka lah, kelak akan lahir Yesus Kristus.
Lho kenapaaaaa?? Kenapa, oh
kenapa..?
Tahu nggak, yang namanya
dosa itu ya, dari zaman Engkong Adam sampe zaman kita itu udah merajalela banget.
Hidup kita dicengkram dosa. Kita nggak bisa lepas dari dosa itu! Itu artinya,
kita kudu siap-siap buat masuk ke
dalam kematian kekal! :X
Lho emohhh!! Katanya Tuhan sayang manusia, kok ujug-ujugnya malah mati
kekal to?? Apa nggak ada solusi buat selamet dari situ??
Tapi bersyukurlah! Tuhan
telah memberikan anugerah-Nya kepada kita untuk bertobat. Tapi (tetep ada
tapinya) kesempatan itu nggak selalu muncul, Guys. Jadi, jangan remehkan
saat-saat di mana Tuhan memanggilmu, “Nak, ayo bertobatlah.. kembalilah ke
jalan-Ku..”. Kenapa? Karena sewaktu-waktu Tuhan bisa memutus hidupmu, bahkan
sebelum kamu bertobat.
Guys, Tuhan memakai
Abraham, Daud, Tamar, Rahab, dan Batsyeba sebagai kakek-nenek moyang Yesus
Kristus, karena Dia mengasihi mereka. Dia rindu agar melalui orang-orang yang
(mungkin) dianggap remeh orang banyak itu, kemuliaan Tuhan bisa terpancar lewat
mereka. Dan agar mereka sadar akan kasih karunia Tuhan yang begitu besar atas
hidup mereka. Kamu bisa melakukan banyak
hal itu karena kasih karunia Tuhan, Dek #kata kakak kelasku.
Back to Pauline. Paulus pun begitu. Dia awalnya adalah salah satu penganiaya orang-orang
Kristen yang kejam. Dia punya misi untuk menghabisi orang-orang Kristen, agar
Injil itu tidak dapat diberitakan.
Tapi Tuhan punya rencana
lain. Tuhan menampakkan diri kepada Paulus, dan di situlah dia bertobat. Paulus
begitu menyesali perbuatannya yang melukai hati Tuhan. Dan Paulus pun menyadari
bahwa Tuhan ingin agar dia pun menyebarkan Injil. Akhirnya, dia menjadi salah
satu pengikut Kristus sepenuhnya. Dia menjadi salah satu rasul terbesar dalam
sejarah Kekristenan. He has changed. He
has changed by the Word, to change the world :)
How about us, Guys? Maukah kita dipakai untuk jadi alat kemuliaan nama-Nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar