Mumpung libur, jadi bisa nulis-nulis (lagi). Dan nggak kerasa 2 hari mau tes semesteran
:’)
Mumpung SYC-nya belum mulai, foto dulu gapapa kan ya :D wkwkwk |
#SYC
= Saat Youth Camp#
Guys,
tanggal 30 Desember 2013-2 Januari 2014 yang lalu (alias hampir setengah tahun
yang lalu), aku dan beberapa teman dari Remaja-Pemuda (dan 11 orang lainnya)
mengikuti camp di Seminari Alkitab
Asia Tenggara (SAAT), Malang *maybe you
know it as South East Asia Bible Seminary (SEABS)*. Dan ada banyak hal yang kami dapat dari camp itu, terutama dalam perjuangan anak
muda untuk membangun gereja yang merupakan tubuh Kristus.
Oke,
SYC 2013 ini dibuka dengan tema ‘Reviving
the Body of Christ’ *sama kaya’ tema besar ehehehe*. Di situ juga
dinyanyikan theme song SYC 2013,
judulnya ‘Bangkit’. Dan ada koreografinya juga wkwkwk.. keren banget dah :D
*kapan-kapan RemPemCo bisa nari pake lagu itu juga sih :v #lhoh*.
Pembicara
di opening SYC ini adalah Pdt. Hari
Sugiyanto. Beliau mengambil nats dari 2
Timotius 4:11b *baca deh ayatnya*. Dan setelah itu, beliau bilang kalo
zaman sekarang orang-orang jadi suka narsis, dan narsisnya itu bentuknya
macem-macem! -_-
Nahhh,
gara-gara kenarsisan itu, apa yang kita inginkan malah jadi prioritas utama
kita. Orang pengennya cari enaknya doang, ya nggak?
Contoh
aja deh, di gereja kita yang khotbah garing banget. Lahh, kita mah langsung ngedumel sama temen kita setelah
kebaktian selesai. “Ehhh, yang khotbah tadi garing banget ya! Udah cuma satu
arah, monoton, nggak lucu, dan ternyata khotbahnya ngabisin waktu sejam sendiri
juga!” omel kita waktu itu.
Atau,
mungkin waktu kita kebaktian, musik yang kita dengerin merdu banget. Bagus,
asik, nggak garing juga. Dan setelah kita kebaktian, kita memuji permainan
musik itu. “Wawawaaaa.. musiknya tadi bagus bingittt yaaa~”
Intinya,
Guys, gereja justru jadi sarana pemuas keinginan kita, bukannya jadi sarana
untuk bersekutu dengan Tuhan. Nah, coba lihat deh kalo nggak percaya. Kalo
semisal A berantem sama B gara-gara masalah pelayanan, dan (sayangnya) mereka
nggak bisa nyelesaiin masalah tersebut dengan kedewasaan, lah lah lahhh.. bisa
aja A, B, ato malah dua-duanya justru keluar dari pelayanan, ngambek, nggak mau
ke gereja, bahkan bisa aja pindah gereja! Nah kan. Emang bener kata K’ Lukman Halim kemarin Sabtu, “Sekarang ini adalah ‘Me,
Me, and Me Generation”. Orang maunya diri mereka jadi eksis, mau dapet apa
yang mereka inginkan. Wah, bayangin aja kalo gereja dipenuhi orang-orang yang
seperti itu... Bakalan ambruk dah, itu gereja ><
Oiya.
Malah jadi ngalor-ngidul :p lol. Balik ke 2 Tim. 4:11b.
(FYI, tema SYC 2013 itu berpusat kepada Kisah Para Rasul
dan Surat-Surat Paulus. Jadi, jangan heran kalo di post-post selanjutnya bakal banyak dibahas tentang Rasul Paulus
:)).
Guys,
Paulus adalah salah satu rasul terbesar di dalam Kekristenan. Tapi, sekalipun
dia begitu hebat, dia tetap butuh rekan kerja. Dan di surat itu, dia menyebut
nama Markus.
Btw,
Markus itu siapa sih?
Markus
adalah keponakan Barnabas, rekan sepelayanan Paulus. Sewaktu
Markus-Paulus-Barnabas pergi dari Pafos menuju Perga di Pamfilia, Markus
meninggalkan pelayanan Barnabas dan Paulus. Tafsiran bilang, Markus merasa
bahwa pelayanan mereka itu nggak mudah. So,
he returned back to Jerusalem.
Bagi Paulus, gereja Tuhan harus dibangun
oleh orang-orang yang mengasihi Kristus, rela meletakkan kepentingannya di
bawah kepentingan Kristus – Pak Hari says.
Lah,
kalo udah gitu, otomatis Paulus nggak mau sepelayanan sama Markus lagi kan? And it was true! Bahkan sampai akhirnya,
Paulus dan Barnabas berdebat tentang ini, dan akhirnya Barnabas memutuskan
berpisah dari Paulus, dan pergi melayani bersama Markus (perdebatan itu
dikarenakan Markus yang ingin ikut melayani lagi bersama dengan Paulus-Barnabas),
sedangkan Paulus memutuskan pergi melayani bersama Silas.
Lah trus, kok Paulus mau memakai Markus
lagi?
Nah,
Paulus tahu kalo Markus telah berubah, dia telah bertobat. That’s why, Pauline wanted to
use Mark again. Dan kita tahu, pada akhirnya Markus menjadi salah satu
penulis kitab Injil :) see?
Pertobatan telah menghasilkan sebuah perubahan yang begitu besar dalam
kehidupan seseorang.
Guys,
banyak orang yang ke gereja. Banyak yang beribadah di sana. TAPI, yang
pelayanan cuma yang itu-ituuuu mulu. Padahal, Tuhan telah memanggil setiap
orang untuk melayani Dia. Aku sempat ketegur di situ, “Hayo, Vin, di Remaja sekarang yang pelayanan cuma itu-itu aja kan?
Kapan generasi di bawahmu bakal kamu libatkan dalam pelayanan?” #waduh :p
Gereja
nggak akan bisa berdiri tanpa kehadiran orang-orang yang mau bersatu membangun
di dalam Kristus, Guys. Kalo selama ini kita cuma mementingkan diri sendiri,
nah mulai sekarang, ayo kita sama-sama belajar untuk mementingkan kepentingan
Kristus di atas kepentingan kita :) belajar cari tahu isi hati-Nya untuk gereja
masa kini.
So, kalo dulu kita
biasa bertanya, ‘What can church do for
me?”, sekarang coba tanyakan ini ke diri kita, ‘What can I do for my church?’. Selamat berjuang membangun tubuh
Kristus Guysss :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar