Kemarin
Minggu (19 Oktober), K’ Daniel (Koko Pendeta :p lol! Ampun, KoDan wkwk) kotbah
di kebaktian. Temanya sih tentang keluarga yang menghayati penyertaan Tuhan ato
apa gitu (temanya panjang banget -.- #ups), terus tahu-tahu KoDan ngebahas
tentang perbedaan cemas (anxious) dan
kuatir (worry) *menurut Pak Joas,
katanya. Keliatannya sih Pdt. Joas Adiprasetya. Ehm, bener nggak ya..?*.
Pak
Joas bilang, kuatir adalah salah satu perasaan yang berhubungan dengan
psikologis seseorang. Misalnya, ada ortu yang mikirin anaknya yang belum pulang
dari sekolah. ‘Waduh... anakku di mana
ya? Udah pulang ato belum sih? Apa ada kegiatan lain di sekolah ya?’. Tapi
kalo cemas, nah ini bukan cuma nyangkut sama psikologisnya doang, tapi juga
sama spiritualitasnya. Pokoknya, dikit-dikit cemas, mikir yang enggak-enggak,
terlalu berpikiran yang terlalu panjang, blablabla... Dan perasaan cemas ini
yang Tuhan nggak pengen ada di dalam kehidupan kita. Iya sih... wajar aja kan
kalo kita kuatir sama sesuatu, tapi jangan kebablasan deh ya :p
Terus apa sih hubungannya
perasaan cemas sama penyertaan Tuhan?
Guys,
orang di zaman sekarang bakal lebih sadar kalo dirinya disertai Tuhan, kalo
berkat Tuhan selalu melimpah dalam hidupnya. Kalo hidupnya fine-fine aja, nggak ada masalah, mereka (ato mungkin kita juga?)
bisa bilang, “Wah, Tuhan itu baik! Dia
selalu menyertaiku! Penyertaan-Nya nyata dalam hidupku!”
TAPIIII,
kalo ada banyak masalah yang melanda hidupnya, penyakit yang dideritanya nggak
sembuh-sembuh, nggak dapet ph terus, nilai-nilai pelajaran/ujiannya turun mulu,
pelayanannya tambah susah buat dijalani... kemungkinan besar, mereka (ato
bahkan kita!) akan berkata, “Tuhan tidak
besertaku! Hidupku banyak masalah, dan Dia tidak hadir untuk menolongku! He
makes me disappointed!”
Aduh,
Guys... jangan sampe kita jadi kaya’ bangsa Israel yang tegar tengkuk ya :( Tuhan
bisa marah banget kalo kita ngomong Dia nggak menyertai kita. Gimana nggak
marah, wong setiap hari Dia selalu
membangunkan kita, Dia selalu ada saat kita menghadapi pergumulan, dan
bisa-bisanya kita bilang kalo God is not
here with us! (/ -__-)/
Padahal
Dia sendiri adalah Imanuel, yang artinya bahwa Tuhan beserta kita. Guys, Dia
bukan Tuhan yang seperti manusia, yang bisa datang dan pergi dari kehidupan
kita. Dia adalah Tuhan yang Maha Hadir! Bahkan saat orang lain meninggalkan
kita, saat kita merasa sendirian... He is
still there with you :) You’re not
alone, Guys. Tuhan akan berjalan di depanmu, dan Dia akan menuntun kita
untuk tetap berada di jalan-Nya.
Mungkin
kita pernah mikir kalo Tuhan mengingkari janji-Nya, waktu Dia nggak segera
jawab doa dan pengharapan kita. Padahal nih... Tuhan nggak pernah bohong sama
kita! Dia tahu apa yang kita butuhkan, bahkan saat kita belum ngomong ke Dia.
Tuhan tahu setiap pergumulan yang kamu hadapi, dan Dia juga tahu arti dari
setiap tetesan air mata kita. Dia tahu kalo kita sedang mencemaskan sesuatu,
Guys. But please... Biarkan Tuhan
yang menuntun langkahmu. Izinkan Dia untuk melakukan kehendak-Nya di dalam
hidup kita.
Kuatkan dan teguhkan hatimu
Jangan takut dan tawar hati,
s'bab Tuhan besertamu
Kuatkan dan teguhkan hatimu
Tuhan Allah berjalan di depanmu
B’rikan kemenangan
Theme Song Konser Anak GKI
Coyudan 2009
Salah
satu leksionari (bacaan Alkitab) kemarin diambil dari Keluaran 33:12-23. Di dalam bacaan itu, Musa meminta Tuhan agar Dia
menyertai perjalanan bangsa Israel di padang gurun (baru on the way ke Kanaan). Peristiwa itu terjadi setelah Tuhan menghukum
bangsa Israel karena mereka menyembah patung anak lembu emas (baca perikop
sebelumnya). Dan... Musa merasa cemas. Yes,
he was so anxious with Israel’s journey to Canaan after that tragedy (iya,
tragedi. Soalnya ada kira-kira 3000 orang Israel yang mati karena menyembah
patung itu). Karena itu, Musa memohon kepada Tuhan untuk tetap menyertai bangsa
Israel. Pokoknya Musa cemas banget sama perjalanan bangsa Israel kalo Tuhan
nggak mau menyertai bangsa itu. Nah, Tuhan udah bilang (berulang kali!) kepada
Musa, bahwa Dia akan menuntun bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian itu.
Eehhh... Musa tetep aja masih mikir kalo Tuhan nggak mau menyertai mereka. Tapi
buktinya tahu sendiri kan ya... God still
led Israel on their journey to Canaan :)
So,
Guys, jangan ragukan penyertaan Tuhan di dalam hidupmu ya. Kalo kita
bener-bener percaya sama Tuhan, dan apa yang kita lakukan itu sesuai dengan
kehendak-Nya, Tuhan akan menolong kita dengan cara-Nya. Penyertaan-Nya
benar-benar dapat kita rasakan! Dulu aku mah nggak terlalu percaya sama
begituan. Tapi setelah dijalani (dan diimani :p), aku jadi bisa ngomong, “God still leads me :) Setiap pergumulan
yang ada bisa dijalani, dan aku bisa tetap bersyukur untuk itu”. Kalo bukan
Tuhan yang mampu’in dan pimpin, aku bakal tetep ngedumel tiap kali ada masalah
:p
Don’t be anxious again,
Guys. Ingat, hidup kita ada di tangan Tuhan. Dia pasti menyertai kita. Yang
perlu kita lakukan adalah menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya, tetaplah
genggam tangan-Nya, dan biarkan kemuliaan Tuhan nyata dalam hidupmu :)
Kemarin setelah KoDan kotbah, kita nyanyi lagu 'Tangan Tuhan yang Pegang' (summon Nathan yang nyanyi lagu ini waktu Paska Remaja Pemuda dulu :v). And I wanna share the lyrics with you :) be blessed!
Tak ku tahu `kan hari esok
Namun langkahku tegap
Bukan surya ku harapkan
Karna surya `kan lenyap
Oh tiada ku gelisah
Akan masa menjelang
Ku berjalan serta Yesus
Maka hatiku tenang
Reff:
Banyak hal tak ku pahami
Dalam masa menjelang
Tapi t`rang bagiku ini
Tangan Tuhan yang pegang
Makin t`ranglah perjalanan
Makin tinggi aku naik
Dan bebanku makin ringan
Makin nampaklah yang baik
Di sanalah t`rang abadi
Tiada tangis dan keluh
Meski susah perjalanan
G`lombang dunia menderu
Tak ku tau `kan hari esok
Mungkin langit kan gelap
Tapi Dia yang berkasihan
Melindungiku tetap
Di neg`ri seb`rang pelangi
Kita k`lak kan bertemu
DipimpinNya ku bertahan
Sampai akhir langkahku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar