S: “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” (Matius
3:8,TB)
O: Waktu itu Yohanes Pembaptis baru
ngomong agar bangsa Israel bertobat, karena Kerajaan Sorga sudah dekat.
Kerajaan itu “diwakili” dengan kehadiran Yesus di dunia pada masa itu. Beberapa
hal yang kupelajari di sini:
1. Yohanes Pembaptis sadar statusnya di
hadapan Allah. Dia hanya “pembuka jalan” bagi Sang Mesias. Bisa aja Yohanes
males-malesan buat memberitakan Kerajaan Sorga, kedatangan Yesus, dan apapun
yang berkaitan dengan diri-Nya. “Kan, bukan aku tokoh utamanya,” bisa aja dia
berdalih kaya’ gini. Tapi dia tetep menjalankan tugasnya dengan taat dan setia.
Dia sadar bahwa bukan dia yang jadi sorotan, tapi Yesus.
2.
Hasilkanlah buah dari pertobatan. Kebanyakan orang menilai kita dari buah yang
kita hasilkan. Dari situ, mereka tahu siapa kita. Apakah kita cuma “penggemar
Kristus”, yang dateng kalo cuma mau diberkati tapi nggak mau pahitnya; atau
“pengikut Kristus”, yang mau tetep menaati dan setia kepada-Nya—apapun yang terjadi?
Gimana denganku?
A: Mau belajar buat ngomong dengan lemah
lembut. Nggak ketus (ada yang bilang gini soalnya hehe). Belajar melihat dari
sisi lain (nggak cuma dari sisiku aja). Dan belajar buat lebih memperhatikan
orang lain (sengeselinnya orang itu). Tuhan Yesus aja, secapek apapun, tetep
memperhatikan orang lain; gimana denganku?
P: Tuhan, tolong hamba-Mu ini untuk
memancarkan citra-Mu dalam kehidupanku. Please
help me to keep obeying Your commands. Amin.
--**--
Proverbs
of the day – Chapter 3
S: Janganlah
engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah
kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan
tulang-tulangmu. (Amsal 3:7—8)
O: Kita sebagai manusia bisa aja salah,
karena masih ada banyak hal yang belum kita ketahui. Makanya jangan sok bijak,
merasa yang paling bener. Cuma Tuhan yang patut buat diteladani, karena Dialah
teladan yang sempurna. Tetep harus berkomunikasi dengan-Nya, biar kita semakin
dibentuk dan memperoleh hikmat-Nya.
A: Belajar untuk merendahkan hati.
Semakin berisi, semakin merunduk #filosofipadi. Meneladani Yesus, terutama
dalam hal kerendahan hati.
P: Tuhan, tolong ajar aku bagaimana
harus bersikap rendah hati :) Tolong aku juga agar aku nggak jadi orang yang
sotta (sok tahu). Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar