Beberapa hari yang lalu (Sabtu-Minggu,
20-21 Juli 2015), aku ngikutin retreat anak-anak sekolah minggu (jadi
pembimbing nih :p) di Karangpandan, deketnya Tawangmangu. Pembicara untuk
retreat ini dari Tim Griya Pelikan (mungkin bisa jadi tempat buat aku belajar
banyak kali ya, setelah kuliah nanti #ups :p hehe), Solo.
As a whole, acaranya seru sih. Terutama waktu jalan-jalan itu (tetepajamasihpengenikutanyangpersekkemarenaaakkkkk). Hahaha. Tapi
yang bikin aku terkesan sama retreat ini adalah anak-anak yang ikutan retreat
ini :)) mengingatkanku betapa mereka itu bener-bener unik...
Audrey-Joan-Laura :D |
Aku 1 kamar sama 3 anak dari Pos Jemaat Solo Baru (Laura, Joan, Audrey). Laura tahun depan udah mau UN SMP, sedangkan Joan sama Audrey juga bakal UN SD. Hehe. Walaupun umur mereka selisihnya lumayan jauh (3 taunan), tapi mereka bisa ngobrol bareng, gojek bareng... aih, kompaknyaa :) wkwkwk
Disuruh bikin puisi tentang pemandangan |
Sempet-sempetnya Mama motret :'D |
Melewati jaring-jaring sambil gandengan :p |
Sebagai orang yang udah lebih dewasa, kita
tahu kalo kita bisa cerita sama Tuhan tentang masalah yang sedang kita hadapi.
Tapi anak-anak belum tentu tahu itu! Dan kalo keadaan ini dibiarkan terus,
mereka bisa nggak percaya sama orang-orang di sekitar mereka. Gimana nggak
sedih coba...? :(
Sadar atau nggak sadar, di balik tatapan
kosong anak-anak, mereka bisa menyimpan banyak luka. Mungkin kita pernah
berkata kepada mereka, agar mereka mengampuni orang-orang yang telah melukai
hati mereka, dan melupakan luka itu. Tapi bukan itu yang seharusnya kita
katakan! (dan ya, aku baru tahu kemarin kalo ungkapan semacam itu salah -.-).
"Mengampuni bukan berarti
melupakan," kata Kak Kezia saat kami (bersama pembimbing kamar lainnya)
sedang sharing tentang renungan malam dengan anak-anak yang
sekamar dengan kami, "karena luka itu nggak bisa kita lupakan."
Aku juga belajar di sana, bahwa memahami
anak-anak itu nggak mudah. Susaaaahhh banget, karena tiap anak bisa berbeda
proses pendekatannya. Ada yang bisa dideketi pelan-pelan, ada yang harus
dipancing terus ke topik pembicaraan, ada yang bisa diajak ngobrol biasa, dan
sebagainya. Nah lho, gimana coba -.- kudu kreatif sih ya hehe.
Efek nggak bisa pergab di RemPemCo :p wakakaka |
Pikirkan baik-baik :)
NB: kepada adek-adek dari 'Stefanus'
Kalian keren banget lho kemarin :) Walopun kita nggak menang, tapi seenggaknya kita bisa bersikap sportif. Walopun sempet ngomel kenapa nggak menang gitu (tapi itu wajar kok :p), tapi seenggaknya seneng sih karena kalian nggak lama-lama ngambeknya hehe. Kalian berharga di mata Tuhan, dek :) Bersyukur deh bisa ketemu sama kalian. Dan semoga suatu saat nanti kita bisa ketemu lagi... :) Tuhan mengasihi kalian. Xoxo.
NB: kepada adek-adek dari 'Stefanus'
Kalian keren banget lho kemarin :) Walopun kita nggak menang, tapi seenggaknya kita bisa bersikap sportif. Walopun sempet ngomel kenapa nggak menang gitu (tapi itu wajar kok :p), tapi seenggaknya seneng sih karena kalian nggak lama-lama ngambeknya hehe. Kalian berharga di mata Tuhan, dek :) Bersyukur deh bisa ketemu sama kalian. Dan semoga suatu saat nanti kita bisa ketemu lagi... :) Tuhan mengasihi kalian. Xoxo.
2 hari, 1 malam, 1 pengalaman yang luar
biasa.
Bertemu dengan anak-anak yang istimewa,
pantang menyerah, selalu semangat, dan punya banyak ide.
Bertemu dengan anak-anak yang kurang
percaya diri, selalu ingin menang sendiri, punya masalah dengan keluarga dan
teman, dan bingung ke mana mereka harus melangkah.
Ah, betapa indahnya Tuhan menciptakan
mereka. Seharusnya kita yang ada di sekitar mereka selalu menjadi pendorong
semangat mereka untuk tetap berjuang. Dan mengingatkan kepada mereka bahwa
mereka sangat berharga di mata-Nya.
Kepada Anda yang sedang, akan, dan belum menjadi
orangtua, pikirkanlah bahwa anak-anak adalah anugerah yang harus Anda didik
sesuai Firman Tuhan.
Jangan menyepelekan mereka. Jangan menghancurkan
semangat berjuang yang sedang berkobar dalam diri mereka. Jangan buat mereka
merasa tidak dihargai.
Because they are too precious just the way they are...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar