Annyeoughaseyo!
:\ Masih jealous sama yang lain yang berenang, nih. Enak ya,
bisa main – main di air (duh, malangnya#lebay). Aku ada masalah sama kondisiku
(don’t be lebay, deh --"). Memang benar, acara yang tertunda itu menyebalkan.
Omong
– omong soal tertunda (lebih tepatnya kepotong)... Masih ada 1 sesi lagi di
Living Together XD Hoahahaha~ Sesi kedua, nih :D Asyik banget, nih sesi J Foto
di atas itu adalah foto di mana salah satu teman di Komisi Remaja gerejaku jadi
song leader di Living Together. Wkwk~
dan dia lupa bawa Alkitab --" Alkitabnya
ditinggal di kamarnya#aduh. Jadilah dia nebeng aku#plak.Hoahaha~
Oke
:D Langsung aja ya. Mumpung aku senggang, nih. Senggang karena nggak ke persekutuan
remaja, tuh memang ngganjel -__-#catat, aku masih di Magelang waktu nulis ini :x wkwkwk~
Bacaannya dari Lukas 7:36-50
Biar
lebih gampang, aku bentuk pakai point aja, ya. Wkwkwk~
Sebelum membaca post kali ini, baca
dulu perikop di atas. Wkwkwk~
1. Kenapa orang Farisi mengundang
Yesus makan di rumahnya?
...#nggak bisa jawab semua :P
“Nggak tahu, ya? Ya, sudah. Ayo
lanjut dulu.” – pembicara XD
2. Darimana kita tahu bahwa perempuan
berdosa itu pelacur?
à Perempuan itu menangis, lalu berdiri
di belakang di dekat kaki Yesus, *dan silahkan baca sendiri di Alkitab :D*.
Makanya, orang – orang yang melihatnya langsung syok. OMG!
3. Dari bacaan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Simon si orang
Farisi ini ragu – ragu akan Yesus.
a. Apakah Yesus ini nabi?
b. Kalau Yesus tahu bahwa perempuan
itu seorang pelacur, kenapa Dia tidak menjauh?
4. Dan Yesus-pun memberikan
perumpamaan tentang 2 orang yang berhutang. Orang pertama berhutang 500 dinar,
dan orang kedua berhutang 50 dinar. Karena si tuan tahu bahwa mereka tidak
dapat melunasi hutang mereka, akhirnya dia-pun membebaskan mereka dari hutang
mereka.
Pertanyaannya adalah, siapa yang paling mengucapkan terima kasih
pada si tuan?
*Nggak perlu orang pintar, kok. Anak
SD-pun tahu lho, jawabannya >:)* Jawabannya adalah...#bunyikan drumnya... yang berhutang 500 dinar!!
5. *Nah,
Yesus memberikan perumpamaan ini kepada Simon yang masih ragu – ragu akan Dia.
Maksud dari perumpamaan ini (tentu saja) untuk mengajar. Dan dari pengajaran ini, Yesus ingin menyampaikan bahwa
dosa 2 orang itu (perempuan pelacur dan Simon) sudah diampuni. Dan tentu saja si perempuan itu sangat
berterima kasih!!
*Sebenarnya,
Yesus meng-complain Simon, karena
kaki-Nya tidak dibasuh oleh Simon (berbeda dari adat istiadat orang Yahudi saat
itu; yang akan membasuh kaki tamunya), tapi wanita itu membasuh kaki-Nya dengan
air matanya, menyeka dengan rambutnya, mencium kaki-Nya dengan minyak wangi.
6. Nah.. sekarang, kenapa Simon tidak melakukan hal – hal
seperti wanita itu? Kenapa wanita itu melakukan hal – hal *seekstrim* itu?
Nah, untuk menjawab pertanyaan itu,
ayo kita mencoba untuk melihat perumpaan tentang dinar di atas.
Sebenarnya, orang yang berhutang
sebanyak 500 dinar itu diumpamakan sebagai perempuan pelacur itu. Sedangkan
yang berhutang sebanyak 50 dinar itu diumpamakan sebagai Simon si orang Farisi.
PADAHAL, mau sebanyak apapun mereka
berhutang, pada kenyataannya mereka tetap berhutang, kan? :\ Sama juga dengan
Simon dan si perempuan itu. Mereka sama – sama berhutang kepada Tuhan karena
mereka telah berdosa. Nah, ketika hutang mereka (alias dosa) dihapuskan, maka
akan terlihat dengan sangat jelas
siapa yang sangat bersyukur atas pengampunan dari Tuhan itu. Jelas sekali,
bahwa si wanita itulah yang sangat mengucap syukur. Ya, kan?
7. Cara pandang pengampunan dari
seseorang bisa beda – beda, lho :D Ada yang menanggapinya dengan biasa saja,
maupun yang betul – betul berterima kasih! Hayo,
bagaimana kalian menanggapi pengampunan dari Tuhan?
8. Nah (lagi), sekarang ada yang
perlu kita renungkan bersama, ya ^^
a.
Seberapa besar kita mengucap syukur kepada Tuhan, atas karya keselamatan yang
telah dilakukan-Nya untuk kita?
b.
Jangan lupa! Allah itu bukan benda
mati. Dia adalah pribadi yang dapat dikasihi dan dapat berespons!
9.
Mengasihi itu ada 2 unsur. Buat yang pernah ikut Kambium pasti tahu :D Menikmati dan menyenangkan hati seseorang.
Kalau kita mengaku bahwa kita mengasihi Tuhan, apakah kita akan menikmati waktu
– waktu bersama-Nya? Mau untuk menyenangkan hati-Nya, dengan perbuatan –
perbuatan yang dapat memuliakan nama-Nya?
10.
Kita bisa taat terhadap perintah Tuhan, bila kita mengoreksi ketaatan kita. Dan, jangan lupa bahwa kasih kepada Tuhan
itu perlu diuji. Terutama ketika kita mengalami perlakuan yang tidak adil. Apakah aku akan tetap bergantung pada-Nya,
ketika mendapat perlakuan yang seperti itu?
Plus quotes!! :D
*Kalau
kita menghina karya-Nya, yaitu pengorbanan-Nya di kayu salib... Jangan sebut
bahwa kita mengasihi Tuhan
*Orang
yang taat kepada Tuhan, BUKAN orang yang elite rohani. Justru orang yang
melakukan disiplin rohani adalah orang yang normal
*Enjoy Him and obey Him J
***
Iyaaa~ sekian yang bisa kutulis di
post kali ini :D Aku menyelesaikan tulisan ini, 3 hari sejak
aku kembali dari Magelang. Wkwkwk~ Kalau ada yang salah aku minta maaf ^^ Gomawo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar