Pdt. Ir. Agus Marjanto, M.Div
16 Februari 2012
Dasar Alkitab = Kejadian 2 :15
Efesus 5 :
22 - 23
Konbawa! :D Seminar ini, sih sebenarnya udah mulai (dan
selesai) tanggal 16 Februari lalu. Cuma~ Aku belum sempat mem-postkan apa yang
aku dapat dari seminar ini. Wkwkwk~ UAN dan ujian masuk SMA menguras banyak
waktu#alibi. Jadilah aku baru menulis hari ini. Wkwkwk~ di tengah – tengah tes
RSBI#ngaku XD
Kalau di post – post sebelumnya aku cerita tentang ‘behind the scene’ *yang terkesan koplak*, malam ini aku mao
nge-post tentang seminarnya. Wkwkwk~ Semoga bermanfaat dan bisa menjadi berkat
bagi kita semua ^^
-*-
Sesi pertama
dibahas adalah teologi pernikahan.
(aku tulis pakai
poin – poin ya :D)
*Waktu kita bertobat
dan menerima keselamatan, maka kita punya tanggung jawab untuk hidup kudus di
hadapan Tuhan. Salah satunya, punya pernikahan yang kudus!
*Sebenarnya, ketika
ada keluarga yang punya ‘kisah’ perceraian, maka kita *sebagai umat manusia*
akan hancur >< Bisa saja ada anak yang berasal dari keluarga itu yang
trauma untuk menikah di masa dewasanya, bahkan ada orang yang menganggap kawin
cerai itu semudah membalikkan telapak tangan#ini salah
*Nah... Jadi,
pernikahan = menyerahkan masa depan kita kepada Tuhan dan pasangan hidup kita
kelak! Makanya, kalau memlih pasangan hidup kita harus hati – hati di depan Tuhan. Kalau punya pacar yang sesuai dengan
kehendak Tuhan, harus berani putus!#jleb.
Pak Agus (pembicaranya) memberi pepatah yang bagus tentang hal ini (menurutku
XD),
“Sebelum nikah, BUKA mata lebar – lebar.
Setelah nikah, TUTUP mata rapat – rapat.” :)
Maksudnya, kalau
kita memlih pasangan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, kita harus
memperhatikan ‘calon’ PH kita (jangan sampai kita salah pilih. Tanya Tuhan apa
yang Ia inginkan bagi pasangan hidup kalian). Kalau kita berhasil dalam
menentukan PH kita
*yang sesuai dengan keinginan Tuhan*, kita bisa menjalani
bahtera rumah tangga dengan baik dengan PH kita.
*Kalau semisal kita
salah pilih PH, yaa~ kita tetap harus setuju, walaupun ke depannya kita harus
berjuang keras dalam menjalani rumah tangga dengan-‘nya’. Makanya, ada orang
bilang, “Salah pilih itu neraka, sedangkan kalau memilih yang benar itu surga.”
*Kenapa pernikahan
penting?
Karena Allah
menggambarkan diri dan karya-Nya lewat pernikahan!
Contohnya adalah
keluarga Hosea (Hosea 1: 2 – 12). Hosea menikah dengan Gomer binti Diblaim,
seorang sundal. Kenapa? Karena Tuhan ingin menggambarkan bangsa Isarel yang
(waktu itu) tengah bersundal hebat dengan menjauhi Tuhan.
Contoh lainnya
adalah Yehezkiel (Yehezkiel 24 :15 – 27). Ketika istrinya mati, Yehezkiel tidak
meratap (hm.. berkabung). Tuhan ingin
memakai peristiwa ini, untuk menggambarkan Yerusalem akan jatuh, dan Ia akan
membiarkan hal ini.
*Ayah, Bapak, Papa,
Papi, Dad, Otoosan... Apapun yang kalian gunakan untuk menyapa ayah kalian, ingatlah...
Ayah di dunia merupakan gambaran BAPA di
Surga.
Jadi, jangan sampai
anak kita kelak beranggapan buruk terhadap Bapa, karena melihat ayah mereka di
dunia bersikap buruk. Apa yang kelihatan,
menggambarkan apa yang nggak kelihatan.
*Dalam kitab Wahyu
dikatakan, setelah penghakiman terakhir, akan ada pernikahan Anak Domba Allah.
Nah, pernikahan pasti akan berdampak besar terhadap keluarga!
*Ada 2 institusi
dari Allah =
**Pernikahan **Gereja
*Ketika bangsa
Israel meminta seorang raja dari Samuel (ini dikarenakan anak – anak Samuel
tidak bisa jadi nabi), sebenarnya mereka sedang menolak Tuhan (1 Samuel 8 : 7 –
9). Jadi, sebenarnya pemerintah itu bukan berasal dari Allah. Meski begitu,
kita tetap harus menaati mereka, karena pemerintah adalah hamba Allah demi
kebaikan kita *Roma 13 : 1 – 7*
*Jangan lupa ya~ :)
Minta anugerah kepada Tuhan untuk menemukan pasangan hidup yang tepat, dan bisa
ambil bagian dalam pelayanan.
*Pernikahan adalah alatnya Tuhan, bukan sebuah tujuan akhir.
Jangan merasa puas karena telah menikah. Justru lewat pernikahan itulah hidup
kita akan diuji kesetiannya sama Tuhan.
*Seharusnya, lewat
pernikahan *bahkan sewaktu pacaran* hidup rohani kita bisa semakin bertumbuh di
hadapan Tuhan#ini bentukan Tuhan yang LUAR BIASA. Jadi, jangan menikah sama
orang yang nggak bertanggung jawab. Kalau kamu masih nekat untuk menikah
dengannya, dia HARUS berubah dulu.
*:) melalui pernikahan, kita menjalankan
kehendak Allah. Kalau kita tidak menjalankannya, nanti kita akan
menyesal#ups
*’Kenegdo’ (lupa
ini berasal dari bahasa apa XD) berarti ‘seseorang yang diberikan Allah
kepadaku, agar aku bisa lebih mengenali diri saya dan mendorong saya untuk
memanggil panggilan hidup saya’.
*The wedding’s decorations is less important
than your destination life with your mate. Bukan dekor perkawinan yang
penting, tapi apa yang jadi tujuan/panggilan hidup pasanganmu :O Oke, hari
pernikahannya memang mudah untuk dijalani, kan cuma 1 – 2 hari. Paling lama 1
minggu, deh (biasanya dipingit itu berapa lama ya?). Tapi yang paling sulit
adalah saat di mana kita harus menjalani hidup rumah tangga bersama dengan
‘dia’...
*Di dalam Efesus 5
:2 – 33, dikatakan bahwa kasih Kristus adalah dasar hidup suami istri. Kalau
kita nggak mendasarkan kasih-Nya sebagai dasar dalam hidup berumah tangga, bisa
dipastikan bakal sering cekcok :\ Melalui pernikahan, kita juga melihat akhir
zaman (Efesus 5 :32 – 33)
*Ordo of Creation!
–versi keluarga-
SUAMI => ISTRI => ANAK – ANAK
*Pernikahan adalah
saat kita menjalaninya, dan saat Kristus datang untuk yang ke-2 kalinya, kita harus bersiap – siap. Saat Ia menjemput
kita, kita akan disambut bak memperlai perempuan Kristus sampai selama –
lamanya ^^ *Itu kalau kita udah percaya dan melaksanakan panggilan Tuhan lho
:)*
-memperlai sejati adalah Kristus!-
-*-
Sesi kedua
berbicara tentang ‘Teologi Sex dan Cinta’.
A. Kita diciptakan Allah dengan UNIK. Dengan pertemuan
keduanya, maka perkembangan dunia ini akan menuju 1 titik kepenuhan kehendak
Tuhan.
*Hubungan seks TIDAK BOLEH lepas
dari hubungan suami istri yang SAH! ><
*Dalam Matius 28 :18 – 20 *Amanat
Agung* dan Kejadian 1 :28, ditunjukkan bahwa 2 ayat ini punya perintah yang
identik! Makanya, seks itu memiliki harkat yang TINGGI. Tapi~ sayangnya, Iblis
telah mempermainkan seks ini -__- Kalau sudah jatuh ke dosa seks, maka kita
akan susah untuk bangkit.
*Masa
lalu ada di tangan setan, masa depan ada di tangan Tuhan, masa kini/hari ini
ada di tanganmu – Stephen Tong *pendiri STEMI – Stephen Tong Evangelist
Ministry International* (omong – omong, waktu aku buat status di FB pakai ini,
banyak yang nge-like lho :D#hore)
Iya~ aku setuju banget sama kata –
kata beliau :) Sekali salah dalam bertindak, ke depannya bisa mengulang hal
yang sama – kalau kita nggak mempercayakan hari depan kepada Tuhan.
*Yang mulia bagi Allah dibuat Setan
tidak mulia. Well... that’s sex!
B.
Allah memberikan fungsi dan aktivitas seksual itu, supaya manusia menikmati
kasih dalam bentuk jasmani yang terintim
*Apa – apa sekarang mudah jatuh
cinta. Semuanya tentang cinta. Everything
is about love -3-“ Nggak percaya?
Sekarang aku tanya, deh. Sebagian
besar lagu berisi tentang apa? Tentang cinta!
Sekali lagi XD Sebagian besar karya
sastra berisi tentang apa? Tentang cinta juga!
Eh, tapi jangan lupa. Ada satu
Pribadi yang memiliki cinta sejati. Yak! Betul~!! Dia adalah Allah kita! God is love. Dia punya cinta sejati. He has Agape love *cinta yang tak
bersyarat*!
*Nah... Karena Allah adalah cinta,
susah sekali untuk mengartikan arti cinta itu. Begitulah...
*Cinta punya 3 unsur.
**Komitmen
**Gairah
**Kedekatan
Setelah menikah, biasanya gairah
akan mulai hilang, disusul kedekatan, dan yang paling terakhir hilang adalah
komitmen. Jadi... unsur yang terpenting
dalam pernikahan adalah komitmen!!
*Ingat. Seks harus dikaitkan dengan
Tuhan, organ – organnya, dan kasih!
*Perbedaan dalam seks *antara laki –
laki dan perempuan*
Perbedaan
|
Laki - Laki
|
Perempuan
|
Bagi ...,
seks itu...
|
Tidak
bisa diatur
|
Siklus
|
(buat
laki – laki, jangan ‘celakakan’ pasangan kalian. Jangan terpancing keinginan
daging kalian untuk bertindak yang berlebihan saat berpacaran)
|
(perempuan
harus hati – hati! Kita tidak boleh memancing pasangan kita untuk berlaku
yang tidak sesuai dengan firman-Nya)
|
|
Gairahnya
...
|
Tidak
ada relasi untuk siapa - siapa. Apalagi komitmen#ups -o-“ Hati – hati! Sebisa
mungkin memiliki komitmen untuk setia sampai akhir pada pasangan kalian
|
Untuk
komitmen seumur hidup. Ketika mereka menyerahkan ‘diri’ mereka kepada
pasangan mereka, itu sama saja dengan menyerahkan komitmen mereka kepadanya.
|
Tujuan
|
Tidak
ada tujuan lain selain untuk menyalurkan gairahnya
|
Punya
tujuan. Sehingga memiliki prinsip ‘jangan berikan hati dengan tubuh kita pada
orang yang tidak kita senangi’
|
Mulut
(kata – kata dari perempuan) dan ‘alatnya’ (dari laki – laki) akan sangat mudah menghancurkanmu! >< Jadi, kontrol diri kita
masing – masing, agar tidak terpancing. Oke?
Semoga kalian mengerti maksud kata –
kata di atas :) Hati – hati tehadap teman, pasangan, maupun orang di sekitar
kalian yang mulai bertindak tidak sesuai dengan seharusnya (pasti tahulah
maksudnya apa)...
-*-
Terima kasih sudah meluangkan waktu
untuk membaca post ini ^^ Jumat, 11
Mei 2012, 10:56 p.m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar