Woohhh... bab 6-nya kelewatan :O :O
-__-
Dulu Wataru yang aneh. Sekarang Kak Akira.
“Mungkin
gara – gara Kyoko sakit, dia jadi kaya’ gitu. Dimaklumi aja, deh, Akane. Dia,
kan cuma punya Kyoko sebagai satu – satunya saudara,” itu kata Wataru saat aku
cerita tentang Kak Akira yang *sungguh – sungguh* aneh hari ini.
Aku
ngerti sih, apa yang dikatakan Wataru. Kalau Kyoko sakit *dan harus dibawa ke
Cina*, Kak Akira pasti sendirian. Apalagi, orangtuanya juga menemani Kyoko.
“Maksudku,
kenapa AKU yang dijadikan ‘sasaran’ Kak Akira? Kenapa bukan Kana atau yang
lainnya?” tanyaku sambil mengambil segelas jus jambu buatan Okaasan.
Wataru
mengangkat bahu. Tuh, kan! Dia juga nggak
bisa jawab!
“Oya,
tadi Akira bilang kalau dia yang akan mengantarmu pulang besok.”
-__-
rasanya mau meledak waktu dengar kata – kata Wataru barusan.
“Tapi
aku nggak suka sama dia!”
Bagus.
Keluar juga kata ke-3 dan ke-4 itu.