Haii :D (ala 'Boboy Boy XD). wkwkwk~
Belakangan ini aku galau banget buat memikirkan tentang tema persekutuan selama 3 bulan ke depan.
Haiyaa... Kamu mikirnya kok, cepet banget sih? Oktober, kan masih lamaaa~
Iyaaa~ ._. Susah banget, sih. Soalnya, tema persekutuan (ternyata) juga berkaitan erat dengan Song Leader (nah, yang bertugas mencari Song Leader itu sie musik).
Tapi... sie musik juga harus memastikan kalau tema yang dibuat sie persekutuan itu sesuai dengan kemampuan si SL.
Itu dia yang sulit!! :X (plak)
Makanya, aku (dan 1 sie persekutuan) harus mencari tema lagi. Semangat! :D
O iya. Bicara soal persekutuan, aku jadi ingat kalau waktunya persembahan sudah tiba.
Pasti tahu, kan, kalau memberikan persembahan itu dilakukan sewaktu persekutuan maupun ibadah? Hehe...
Nah, kalau kita lihat baik - baik...
Memberikan persembahan itu, kan selalu dan selalu dilakukan sewaktu persekutuan, kan?
Yang jadi masalah adalah... kalau kita nggak menghayati kegiatan - memberikan - persembahan itu! (Nah lho...)
Kamis, 30 Agustus 2012
Selasa, 28 Agustus 2012
Father We Commit to You
God before us, God beside
God within us abide
God in heaven and in this place
Father we commit to You this day.
God in pleasure, God in paint
God will ever remain
God in gladness and God in strife
Father we commit to You our lives.
For we know, that You are faithful
Through the stillness and the storm
For You’ve been with us from the start
Father we commit to You our hearts.
Minggu, 26 Agustus 2012
Weekend 2012 (y)
Ohayoo gozaimasu! :)
Udah 2 minggu sejak weekend kemarin :D wkwkwk~ aku jadi pengen weekend lagi -3-" mumumuu~
oke! let's start the story, guys! ^^
-*-
Berawal dari jam 8 malam, weekend itu dimulai (eciee~)
*Jadi, weekend ini dimulai setelah persekutuan selesai. Waktu itu, ada yang pulang buat mengambil barang untuk weekend, ada yang jajan (?) XD, ada yang persiapan buat kelompok SATE, ada yang bener – bener langsung pulang (yah :X), dsb... Aku sendiri ada kelompok kecil Kambium sama pembimbing dan 2 temanku, sebelum ikut persiapan kelompok kecil SATE. Hehe~ :D*
20.10 *mungkin malah lebih sedikit XD*, kami baru makan malam. Ha! Ada sosis dan sayur – sayuran (namanya apa, ya? Aku lupa XD). Sip :9 enakk~ (y)
Udah 2 minggu sejak weekend kemarin :D wkwkwk~ aku jadi pengen weekend lagi -3-" mumumuu~
oke! let's start the story, guys! ^^
-*-
Berawal dari jam 8 malam, weekend itu dimulai (eciee~)
*Jadi, weekend ini dimulai setelah persekutuan selesai. Waktu itu, ada yang pulang buat mengambil barang untuk weekend, ada yang jajan (?) XD, ada yang persiapan buat kelompok SATE, ada yang bener – bener langsung pulang (yah :X), dsb... Aku sendiri ada kelompok kecil Kambium sama pembimbing dan 2 temanku, sebelum ikut persiapan kelompok kecil SATE. Hehe~ :D*
20.10 *mungkin malah lebih sedikit XD*, kami baru makan malam. Ha! Ada sosis dan sayur – sayuran (namanya apa, ya? Aku lupa XD). Sip :9 enakk~ (y)
Sabtu, 25 Agustus 2012
A Worth-It Waiting (13)
Aku berjanji akan selalu bersamamu, baik di saat susah,
di saat senang, saat sakit, saat sehat, dan sampai maut memisahkan kita
“Belum sebulan
kepergian Kyoko. Sekarang giliran Akira. Ya Tuhan... Apakah ini semacam ujian
kepada kami?” Tante Harumi berkata lirih saat melihat anak laki – lakinya
dibawa ke ruang perawatan.
“Untung ada
Akane. Terima kasih, ya, Akane. Entah apa jadinya kalau Akira hanya pulang
sendirian tadi,” kata Paman Yamato.
Aku cuma bisa
duduk lemas setibanya di klinik. Setelah tiba di sini, aku langsung menghubungi
orangtua Akira-kun, Wataru, dan orangtuaku (kalau aku pulang terlambat).
“Bukan aku, tapi
Tuhan yang menjaga Kak Akira. Kalaupun aku nggak ada di situ, Tuhan pasti juga
menjaga Kak Akira,” kataku sambil menerawang.
Orangtua-nya
tersenyum. “Iya, itu benar. Oh, dokternya sudah keluar,” Paman Yamato mengajak
kami untuk mendatangi si dokter.
Dokter itu
tersenyum. “Anak Anda baik – baik saja. Hanya perlu obat merah, betadine, dan
tensoplas untuk menyembuhkannya. Oh, dan juga es batu 8) Sekarang dia sedang
tidur,” kata beliau menenangkan kami.
“Terimakasih,
Tuhan...” Tante Harumi mengucap syukur. Kemudian beliau mengajak suaminya untuk
kembali ke lobi.
A Worth-It Waiting (12)
Kasih itu lembut, kasih itu tak tinggi hati. Kasih itu
tidak sombong, tapi bersuka kar’na keb’naran...
-Tanpa Kasih-
“Belakangan ini
kamu kelihatan akrab dengan Kak Akira, ya Akane?” Kana bertanya padaku sambil
berjalan ke dalam kelas.
Aku meringis.
“Hehe... Nggak juga, kok. Dia mengajakku untuk membahas buku yang dibelinya
kemarin Sabtu J” jawabku.
Mulai hari ini,
sampai besok Jumat, sekolah akan mengadakan festival musim gugur. Berhubung
sekolah sudah selesai mengadakan tes tengah semester, maka dalam festival ini
juga akan diadakan bazaar dan banyak lomba.
Dan sekarang,
kami sedang melihat – lihat stand yang ada di dalam bazaar. Ada stand
permainan, stand makanan minuman, stand komputer, dan sebagainya. Kami
mengunjungi stand minuman (berhubung Kana tampak kehausan).
“Oh,” Kana
mengangguk – angguk, “kamu yakin kalau kamu nggak akan menyukainya?” tanyanya
lagi sambil membayar Coca Cola-nya.
Kamis, 16 Agustus 2012
A Worth-It Waiting (11)
Lebih baik
terbuka terhadap kebenaran, daripada kamu menutupi kebenaran itu dengan
kebohongan – K’ Franky O.N. (weekend
2012)
:) ecieee~ uda sampe bagian ke 11 :D wkakaka~ XD
Apa maksud kalimat
Akira-kun barusan? ‘Agar kamu tidak hilang, Akane-chan’?
Aku, kan bukan anak umur 5 tahun lagi. Aku sudah 15
tahun :\ Mana mungkin hilang~ --“
Dan lagi, dia bilang begitu dengan senyuman yang jarang
diperlihatkannya pada orang lain. Eh tunggu dulu... Jangan – jangan...
Selasa, 14 Agustus 2012
Senin, 13 Agustus 2012
Choosen and Called (Ev. Samson Dabbas)
Tahu
nggak? Jumat lalu, 10 Agustus 2012), Rokris di sekolahku dan beberapa sekolah
lain di kotaku (btw, aku nggak ketemu sama seniorku di gereja, padahal dari
sekolahnya ada yang ikut. Eh... lupakan) punya acara lho :D Ini dia XD
jreng jrengg~
‘Revival Day’: ‘Choosen and Called’ – dpo. Ev.
Samson Dabbas (Nigeria) di Gereja Pengharapan Allah (Army of God)
Uhuu~
:3 Dari Nigeria jauh – jauh ke Indonesia~ Waooo~ :D
Eh,
nggak cuma sampai di situ aja, lho. Mr. Samson ini fasih banget ngomong pakai
bahasa Inggris (plus ada translator-nya :D), dan juga lumayan bisa ngomong
pakai bahasa Indonesia (‘makan’, ‘terimakasih’, ‘Tuhan Yesus baik’, dsb~).
Wkwkwk~
Btw, kemarin
Jumat aku juga sempat mencatat beberapa poin dari khotbah beliau. Sebelum
firman, ada praise and worship lho :3
Rasanya mau lompat – lompat, deh XD wkwkwk~ (lebay ah). Kes’lamatan bagi Allah, yang duduk da bertahta. Kami naikkan pada Anak
Domba! – TW (y)
Oyaa!!
Ayo kembali ke benang merah :)
Silahkan
baca beberapa poin dari khotbah Mr. Samson ya :D
Minggu, 12 Agustus 2012
What Would Jesus Do? - Song
A few posts ago, I wrote about 'What Would Jesus Do?' film, right?
Now, I'll post the theme song. Hope you'll like this song, and you can make a reflection from this song. Have you be like Jesus, help each other, love your enemies, and many more?
They stopped saying prayers at school yesterday
There’s a boarded up rundown church up on third and main
Missions overflowing and the crime it just keeps growing
And I’m not sure when it’s gonna stop
But man this world is all we got.
Now, I'll post the theme song. Hope you'll like this song, and you can make a reflection from this song. Have you be like Jesus, help each other, love your enemies, and many more?
They stopped saying prayers at school yesterday
There’s a boarded up rundown church up on third and main
Missions overflowing and the crime it just keeps growing
And I’m not sure when it’s gonna stop
But man this world is all we got.
Jumat, 10 Agustus 2012
A Worth-It Waiting (10)
Kalaupun dia
bahagia, biarlah asal kebahagiaannya itu dari Tuhan. Aku hanya penyalur
kebahagiaannya saja - @tabita_davinia
Starbucks, hari
Sabtu, sepulang sekolah...
“Dia di mana,
sih? Sudah 10 menit lebih, nih :\” aku melirik jam tanganku. 10.10. Kak Akira
telat 10 menit. Betul apa kata orang.
Terlambat itu dibenci semua orang.
Kak Akira datang,
tepat saat aku hampir menelpon ponselnya.
“Maaf, Akane :)
Tadi aku rapat OSIS. Hehehe~ Jangan khawatir, aku pulang duluan, kok :D”
katanya sambil memanggil seorang pelayan yang ada di dekat kasir.
5 menit kemudian,
sepiring donat coklat – moka – dan blueberry tiba di meja kami. Disusul dengan chocolatte float-ku dan coffee float Kak Akira *:9 delicious!*.
“Jadi?” Kak Akira
bertanya sambil meminum minumannya, “apa yang mau kamu bicarakan denganku?”
Aku menjawab,
“Ehm... Maaf, kalau aku telah menyeret Kakak ke sini. Aku cuma ingin
ngobrol banyak sama Kakak :D”
Sebenarnya, itu bukan
satu – satunya alasanku, sih. Aku ingin tahu apa saja yang bisa membuat Kak
Akira senang. Yah, aku nggak sempat bertanya pada Kyoko, sih. Setidaknya, aku
ingin Kak Akira senang XD
Selasa, 07 Agustus 2012
A Worth-It Waiting (9)
Dan aku memberikan hidup yang
kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama – lamanya
dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tanganku. Bapaku, yang
memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorang pun
tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa – Yohanes 10 : 28 – 29
Rumah
duka semakin banyak dikunjungi keluarga, sahabat, dan juga kerabat Kyoko yang
datang untuk melayat. Jam menunjukkan pukul 7 malam saat upacara penghiburan dimulai.
Keluargaku
duduk di sebelah keluarga Kana. Sedangkan aku dan Kana duduk di tempat
penerimaan sumbangan. Kulihat keluarga Kyoko tampak tabah. Mungkin karena
mereka sudah bisa merelakan Kyoko? Entahlah.
“Akane,”
Kana memanggilku, “kita kembali ke keluarga kita, yuk. Di sini sudah ada sepupu
Kyoko.”
Aku
menoleh. Sepupu Kyoko sudah ada di samping kami.