Penulis kitab ini—walaupun nggak
disebutkan secara gamblang—adalah Yohanes, salah satu murid Yesus (dan juga
termasuk inner circle-Nya). Nah, kalo
tiga kitab sebelumnya (Matius-Markus-Lukas) diawali dengan kelahiran dan
pelayanan-Nya, maka kitab ini cukup antimainstream.
Kenapa? Karena kitab ini dimulai dengan pernyataan, “Pada mulanya adalah
Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yohanes 1:1). It means Allah itu kekal, dari dulu sampai selama-lamanya Dia tetap
ada.
Oh, ya. Sebagian besar peristiwa yang tecatat di Injil Yohanes ini nggak tercatat di tiga kitab Injil lainnya, lho. Hayo, kenapa? :p Tentu kita tahu bahwa apa yang dilakukan seseorang itu (biasanya) diketahui oleh inner circle-nya, termasuk Tuhan Yesus. Emang nggak ditulisin sih, alasan kenapa cuma Yohanes yang menuliskan Injil ini (padahal masih ada Petrus dan Yakobus). Tapi dengan berbagai kemungkinan yang ada, maka menurutku jelas aja kalo banyak peristiwa yang ditulis di dalamnya itu nggak ada di tiga kitab Injil lainnya. Karena Matius bukan termasuk inner circle-nya Yesus (inner yang bener-bener inner), Markus dan Lukas yang hidup setelah kenaikan Yesus ke sorga. Hmm, maafkan pengetahuan Alkitabku yang terbatas ini ya -.-
Oke, ayo kita bahas mulai dari pasal
satu :)