Dia tersenyum, lalu bertanya, “Kenapa tiba-tiba kamu berkeinginan seperti itu?”
“Aku ingin bisa menari seperti para putri di istana. Berputar-putar, menggerakkan badanku mengikuti irama musik...,” jawabku.
“Oh,” gumam-Nya, “maksudmu menjadi seperti putri yang menari bersama pangerannya?”
“Ya!” jawabku.
“Hm, bukankah kamu putri-Ku, putri dari kerajaan Surga? Suatu saat nanti pun, kamu akan menari bersama dengan banyak orang di kerajaan-Ku. Bersabarlah,” kata-Nya lagi.
“Tapi aku ingin menari sekarang!” aku mulai meninggikan suaraku.