Beberapa hari ini aku
baru baca ‘Banyak Cowok Masuk dalam
Hidupku, manakah yang harus Kupilih?’ yang ditulis Michelle McKinney
Hammond (Gloria Graffa, Yogyakarta, 2007). Bukunya bagus banget, Girls,
khususnya untuk kalian yang baru galau tentang PH :p wkwkwk...
Ada satu bagian yang
mengingatkanku tentang Siapa yang jadi my
soul’s lover :) Well... Cekidot!!
... Aku bahkan tidak
menyadari waktu berlalu. Begitu banyak hal yang terjadi sejak kisah asmara
terakhir yang gagal itu. Aku telah mengalihkan perhatian kepada seorang Pria
lain. Dia sungguh-sungguh seorang Pria yang Lahir Baru. Dia dapat melakukan
segalanya dan melakukannya dengan baik. Dia ahli di bidang hukum, tetapi Dia
juga memiliki sentuhan khusus dalam bidang pengobatan. Dia seniman yang hebat,
menciptakan warna dan suara yang tidak dapat ditiru. Dia juga seorang terapis
yang luar biasa. Setelah beberapa saat bersama-Nya, hati yang hancur
dipulihkan, dan ikatan dilepaskan.
Seperti apakah Dia? Dia
berasal dari keluarga baik-baik – bangsawan, sebenarnya. Dia begitu tampan,
paling tampan dari sepuluh ribu pria. Setia? Dia telah berjanji tidak akan
pernah meninggalkanku atau mengabaikanku. Dia selalu ada, jam berapa pun aku
menghubungi-Nya. Aku selalu menjadi prioritas utama-Nya. Romantis? Dia telah
menuliskan surat cinta terpanjang dalam sejarah – beratus-ratus halaman. Dan,
Pria ini kaya raya, kau tahu? Binatang ternak di ribuan bukit adalah milik-Nya
dan Dia mau membagikan semua yang dimiliki-Nya denganku. Dia berjanji akan
memenuhi semua kebutuhanku sesuai kelimpahan kekayaan-Nya.
Aku begitu bangga
menjadi milik Pria ini oleh karena reputasi-Nya. Jika aku berdiri di tengah
kerumunan mana pun dan menyebutkan nama-Nya, setiap orang tahu siapa Dia. Dan,
Dia tidak takut berkomitmen. Dia sudah pergi untuk mempersiapkan tempat untukku
dan mempersiapkan sebuah pesta di mana Dia akan memperkenalkanku kepada
Bapa-Nya, yang merupakan Seseorang yang sangat penting. Dan, meskipun memiliki
semuanya itu, Dia adalah Pria yang lemah lembut: Dia berdiri di depan pintu dan
mengetuk. Dia tidak pernah memaksa memasuki rumahku. Dia dengan sabar menunggu
untuk diundang masuk. Tetapi, hal yang paling kusukai dari-Nya adalah kemurahan
hati-Nya. Dia begitu murah hati, hingga Dia memberikan hidup-Nya untukku.
Siapa namanya? Ajaib,
Penasihat, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai, Yehova Jireh,
Yehova Shallom, Yehova Nissi, Yehova Rafa, El Shaddai... oh, nama-Nya begitu
banyak. Sesuai dengan hati dan kebutuhanku, aku memanggil-Nya, tetapi paling
sering aku cukup memanggil Dia Yesus. Dia segalanya bagiku, dan aku sepenuhnya
milik-Nya. ...
Ternyata, Girls, Tuhan
kita itu so sweet banget.
Romantis-Nya jauh melebihi keromantisannya Romeo terhadap Juliet, cinta-Nya
jauh lebih besar daripada cinta pria yang paling murni bagi wanita di belahan
dunia mana pun. Jadi bersyukurlah untuk cinta-Nya yang begitu besar bagi kita
=))
Waktu baca bagian ini,
aku jadi ingat waktu aku pertama kali mulai punya hubungan pribadi dengan Tuhan
(HPdT). Dan itu memang belum lama sih.. Hm, mungkin sekitar 3 tahun yang lalu
(setelah melalui berbagai peristiwa yang tidak menyenangkan -_-). Tapi ada
banyak perubahan dalam hidupku (aku baru nyadar 2 tahun kemudian setelah punya
HPdT itu :v).