Klimaksnya
kubuat sewaktu ada soal ulangan Bahasa Indonesia XD
Teng! Teng! Teng!
Begitu bel pelajaran selesai
dibunyikan, aku segera menghampiri tempat duduk sahabatku. Dia duduk di bangku
di pojok kanan belakang, sedangkan aku duduk di kursi terdepan di pojok kanan.
Entah kenapa, kami yang biasanya duduk bersama jadi ‘lebih suka’ duduk bersama
dengan teman-teman yang lain. Well...
Nggak ada salahnya, kan?
Tapi bagiku, sikap Dean sekarang
sudah kelewatan. Dia pernah berkata padaku bahwa aku bukan siapa-siapa baginya.
Bahkan bukan sahabatnya.
Oh,
dear! Sahabat macam apa
dia itu?!